Kerangka Konsep Jenis Penelitian Instrumen Penelitian Defenisi Operasional

2.5. Kerangka Konsep

Berdasarkan pada masalah dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka kerangka konsep penelitian dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian Dalam kerangka konsep di atas dijelaskan bahwa peneliti ingin mengetahui status gizi pasien rawat inap yang mendapat diet TKTP yang dapat diukur melalui indikator IMT. Setelah melakukan pengukuran, maka perubahan berat badan pasien rawat inap dapat dilihat dari selisih berat badan awal dan akhir pasien. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui jumlah kalori dan protein diet TKTP yang diberikan oleh rumah sakit. Status gizi awal IMT pasien yang mendapat diet TKTP Diet TKTP yang diberikan rumah sakit: TKTP I Perubahan berat badan yang dilihat dari berat badan awal dan akhir. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui status gizi pasien rawat inap yang mendapat diet tinggi kalori tinggi protein di RSU Swadana Daerah Tarutung.

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di RSU Swadana Daerah Tarutung. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah karena praktek pemberian diet TKTP di rumah sakit ini dinilai belum memuaskan dimana berdasarkan survei awal yang dilakukan standar porsi untuk jenis diet TKTP masih belum mencukupi jumlahnya sehingga ketersediaan zat gizi makro seperti kalori, protein, lemak, dan karbohidrat masih kurang atau tidak sesuai dengan standar diet seharusnya. Diet TKTP yang diberikan oleh pihak rumah sakit tersebut adalah diet TKTP I sedangkan diet TKTP II tidak diberikan. Pengukuran status gizi pasien seperti pengukuran BB, TB, LILA ataupun indikator antropometri lainnya tidak pernah dilakukan. Begitu juga dengan perhitungan kebutuhan gizi pasien juga tidak dilakukan sehingga setiap pasien dianggap sama dan hanya diberikan diet TKTP I. Pasien yang mendapat diet ini tahun 2011 berjumlah rata-rata 30 orang per bulan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai bulan April 2012. Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mendapat diet TKTP yang dirawat inap di RSU Swadana Daerah Tarutung pada bulan Maret sampai dengan April 2012. Pemilihan pasien dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Dimana pasien yang dipilih adalah pasien dewasa yang dapat berdiri, dirawat minimal 3 hari. Pasien rawat inap yang mendapatkan diet TKTP di rumah sakit tersebut tahun 2011 berjumlah rata-rata 30 orang per bulan.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi. Berdasarkan syarat yang telah ditentukan, diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. 3.4. Metode pengumpulan data 3.4.1. Data Primer Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data berat badan diperoleh dengan melakukan penimbangan berat badan pasien secara langsung. 2. Data tinggi badan diperoleh dengan mengukur tinggi badan pasien secara langsung. 3. Data jumlah kalori dan protein diet TKTP diperoleh dengan menimbang makanan diet TKTP yang disajikan oleh pihak rumah sakit. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder meliputi data karakteristik pasien yang mendapat diet Tinggi Kalori Tinggi Protein TKTP yang diperoleh dari RSU Swadana Daerah Tarutung.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :  Alat timbang berat badan Bath Room Scale  Alat ukur tinggi badan Microtoise  Timbangan makanan digital Weighing Scale  Daftar Komposisi Bahan Makanan DKBM

3.6. Defenisi Operasional

1. Status gizi awal adalah keadaan yang menggambarkan petunjuk tentang keadaan gizi pasien yang diukur secara antropometri dengan Indeks Massa Tubuh IMT. 2. Pasien rawat inap adalah pasien dewasa yang mendapatkan pelayanan rawat inap di RSU Swadana Daerah Tarutung, dirawat minimal tiga hari, mendapat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein, dan dapat berdiri. 3. Diet TKTP I adalah diet TKTP dengan kandungan kalori 2600 kkal dan protein 100 g 2 gkg BB. 4. Perubahan berat badan adalah perubahan jumlah kilogram berat badan pasien yang dilihat dari selisih antara BB awal dengan BB akhir pasien. 5. Jumlah kalori diet TKTP adalah banyaknya kalori yang terkandung pada diet TKTP yang diberikan kepada pasien. Universitas Sumatera Utara 6. Jumlah protein diet TKTP adalah banyaknya protein yang terkandung pada diet TKTP yang diberikan kepada pasien.

3.7. Aspek Pengukuran