7 ketentuan-ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik dengan
problematika kasus ini dan mencoba untuk mengangkat wacana tersebut dalam sebuah karya ilmiah dengan judul
“Hak Asuh Anak di Bawah Umur Akibat Perceraian Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak ” Studi Analisis Putusan Perkara Mahkamah Agung Nomor 349 KAG2006.
B. Pembatasan dan Perumusan Permasalahan
Untuk menghindari terjadinya kesalah pahaman dan memperoleh gambaran yang lebih jelas dari tulisan ini, serta mengingat akan meluasnya permasalahan ini.
Maka penulis membuat rumusan masalah dengan menitik beratkan pada hak asuh anak di bawah umur dan hukum yang terkait tentang hak seorang anak akibat
perceraian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis membatasi
rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana lingkup hak asuh anak di bawah umur akibat perceraian menurut
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak? 2.
Bagaimana putusan hakim dalam putusan perkara Mahkamah Agung Nomor 349 KAG2006 tentang Hak Asuh Anak di Bawah Umur?
8 3.
Apakah hakim dalam putusan perkara Mahkamah Agung Nomor 349 KAG2006 tentang Hak Asuh Anak di Bawah Umur tidak menyalahi Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Dalam skripsi ini penulis memiliki tujuan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang penulis uraikan di atas, sesuai dengan ke-akademisan suatu
pengetahuan yang di mana hasil penulisan ini dapat ditinjau kembali oleh siapapun, dan penulisan skripsi ini bertujuan sebagai berikut :
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini, yaitu: a.
Untuk mengetahui dan memahami ruang lingkup hak asuh anak di bawah umur akibat perceraian kedua orang tuanya menurut Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
b. Untuk mengetahui hasil putusan majelis hakim dalam memutuskan perkara
Mahkamah Agung Nomor 349 KAG2006 yang berkaitan tentang hak asuh
anak.
c. Untuk mengetahui apakah hakim dalam memutuskan perkara yang berkaitan
dengan hak asuh anak akibat perceraian sudah memperhatikan ketentuan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
9
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis: Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi
khususnya bagi pengembang konseptual secara akademis. b.
Manfaat Praktis: Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi khususnya bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana hak asuh anak
akibat perceraian sehingga jika terjadi perceraian orang tua harus berfikir matang-matang bahwa anaklah yang akan menjadi korban.
D. Metode Penelitian
Penelitian merupakan sebuah metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis critical thinking. Metode penelitian hukum
terbagi atas dua jenis metode penelitian yaitu: Penelitian hukum normatif atau kepustakaan dan penelitian hukum sosiologi atau empiris.
9
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang memusatkan perhatian pada prinsip umum yang mendasari
perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah:
a. Penelitian Lapangan field research yaitu untuk memperoleh informasi yang
akurat dari tempat penelitian baik dengan wawancara maupun mengumpulkan data-data dari Pengadilan Agama.
9
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2004, Cet Ke-8, h. 51.
10 b.
Penelitian Kepustakaan Library research yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara menguji, menganalisa serta merumuskan buku-buku, literatur dan
yang lainya atau yang ada hubunganya dengan judul skrpisi ini.
2. Sumber Data
Dalam penyusunan skripisi ini penulis menggunakan dua jenis sumber data yaitu:
a. Bahan Hukum Primer
Data primer yang penulis peroleh berasal dari Sidang Putusan Mahkamah Agung Nomor 349 KAG2006 tentang Hak Asuh Anak, serta
melihat bahan Peraturan perundang-undangan Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak yang akan digunakan penulis sebagai tinjauan terhadap analisis putusan tersebut dan buku-buku yang membahas langsung mengenai hadhonah.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder ialah merupakan data yang diperoleh dari bahan kepustakaan.
10
Data ini terdiri dari buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini, baik yang ditulis langsung oleh penulis maupun berupa analisis
dari penulis lain.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam upaya mengumpulkan data, metode yang di pergunakan sebagai berikut:
10
Suharsimi Arikonto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 205.
11 a.
Metode Interview Metode Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
11
Dalam hasil wawancara dengan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan atau
Pengacara dari tergugat dalam perkara ini. b.
Metode Dokumentasi Metode Dokumentasi adalah mencari hal-hal atau variable berupa
catatan, taranskip, surat kabar, majalah, notulen, dan sebagainya.
12
Agar penelitian menjadi kajian yang baik, maka penulis menggunakan literatur yang ada, baik berupa berita-berita dan artikel dari internet yang berkaitan
dengan permasalahan ini, catatan, maupun laporan hasil penelitian yang berhubungan dengan objek yang di teliti.
E. Review Studi Terdahulu
Penulis melakukan studi pendahuluan terlebih dahulu sebelum menentukan judul proposal, diantaranya adalah sebagai berikut:
Penulis : Irwan Hermawan
Fakultas : Syariah dan Hukum Tahun
: 2006
11
Ibid. h. 205.
12
Ibid, h. 206.
12 Judul
: DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN HAK PEMELIHARAAN ANAK
Perbedaan dengan skripsi penulis, adalah skripsi yang ditulis Irwan Hermawan hanya membatasi tulisannya pada apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam
menetapkan hak asuh terhadap putusan Nomor 674Pdt.G2002PA.JS. Dalam perkara tersebut,dalam perkara tersebut, hakim memutuskan hak asuh anak di bawah
umur jatuh ketangan bapak ayah. Persamaan dalam skripsi ini yang ditulis oleh Irwan Hermawan dengan penulis ialah
sama-sama membahas tinjuaun umum tentang hadhanah. Selanjutnya: Penulis
: Firman Sulaeman Fakultas : Syariah dan Hukum
Tahun : 2005
Judul : HAK PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM MUMAYYIZ
AKIBAT PERCERIAN Studi kritis terhadap pasal 105 point A Kompilasi Hukum Islam
Persamaan dalam skripsi ini yang ditulis oleh Firman Sulaeman dengan penulis ialah sama-sama membahas tentang syarat-syarat hadhanah, siapa saja yang berhak
memelihara anak yang belum mumayyiz. Perbedaan dengan skripsi penulis, adalah skripsi yang ditulis oleh Firman Sulaeman fokus terhadap efektifitas pasal 105 point a
Kompilasi Hukum Islam sebagai pedoman hukum bagi para hakim dalam menyelesaikan sengketa hadhanah di lingkungan peradilan agama.
13
F. Sistematika Penulisan