yang digunakan peneliti adalah skala linkert yang menggunakan ukuran interval sebagai nilai skalanya.
b. Wawancara Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melakukan tanya jawab dengan pemeriksa pajak yang berhubungan dengan penelitian.
2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Adapun data sekunder yang peneliti pakai yaitu:
a. Riset Kepustakaan Kepustakaan library research adalah penelitian yang datanya diambil
terutama atau seluruhnya dari kepustakaan buku, dokumentasi, artikel, jurnal, laporan, internet, dan lain sebagainya
b. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan
data dengan cara mengutip langsung data yang diperoleh dari lembaga instansi terkait, yang berhubungan dengan penelitian.
D. Metode Analisis
1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk membuktikan sejauh mana data yang terdapat di kuisioner dapat mengukur tingkat ke validitasan suatu kuisioner.
Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Pengujian validitas
dilakukan terlebih dahulu mengetahui total skor untuk tiap-tiap responden, selanjutnya dihitung tingkat validitasnya dengan menggunakan korelasi
Product Moment dari Pearson. Tingkat validitas instrument ini dianalisis
dengan cara mengkorelasikan skor butir pertanyaan dan skor total untuk seluruh pertanyaan. Harga koefisien korelasi yang dipakai adalah koefisien
korelasi masing-masing butir pertanyaan. Jika koefisien korelasi 0,300, semua butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Dan sebaliknya, jika harga
koefisien korelasi lebih kecil dari 0,300, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid Sudarmanto, 2005:88.
b. Uji Reliabilitas Setelah menetukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya
adala hmengukur reliabilitas datan dan instrumen penelitian. Reliabilitas menunjukkan konsistensi dari data yang dikumpulkan. Suatu kuisioner
dikatakan reliable handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu Ghozali, 2005:45.
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen telah dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini untuk
menunjukkan tingkat reliabilitas konsistensi internal. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengukur koefisien
Cronbachs Alpha . Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai
Cronbachs Alpha 0,6 Ghozali, 2005:42. Selain itu menurut Yarnest
2004:68 dalam Putra Adi Syani 2008:34 menginterpretasikan tinggi rendahnya reliabilitas instrumen sebagai pedoman didasarkan pada
ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kategori Penilaian Tinggi Rendahnya Reliabilitas Instrumen
Interval Koefisien Tingkat Reliabilitas
0.200 Sangat Rendah
0.200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Cukup
0,600 – 0,799 Tinggi
0,800 – 1,00 Sangat Tinggi
Sumber : Yarnest, 2004:68 2. Uji Hipotesis
Analisis Koefisien Korelasi Sederhana Yaitu suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa kuat
hubungan antara variabel bebas dan terikat. Koefisien korelasi ini disebut koefisien korelasi pearson karena diperkenalkan pertama kali oleh Karl
Pearson pada tahun 1990. Koefisien korelasi ini sering juga disebut sebagai koefisien korelasi product moment pearson Jenis korelasi ini lebih tepat
untuk data yang berukuran interval atau rasio. Adapun rumus dari product moment
adalah sebagai berikut:
Keterangan: n = Jumlah responden
X = Variabel Independen Y = Variabel Dependen
r = Koefisien Korelasi dengan ketentuan -1 r 1
Yaitu: r 0 Berarti terdapat hubungan yang positif antara X dan Y
r 0 Berarti terdapat hubungan yang negatif antara X dan Y r = 0 Berarti tidak terdapat hubungan antara X dan Y
Menurut Nugroho 2005:36 sifat korelasi akan menentukan arah dari korelasi. Keeratan korelasi dapat interpretasikan kuat dan lemahnya tingkat
hubungan variabel dalam penelitian didasarkan pada ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pedoman tingkat keeratan korelasi
Interval Koefisien Tingkat Keeratan Korelasi
0,00 – 0,20 Sangat Lemah
0,21 – 0.40 Lemah
0,41 – 0,70 Kuat
r = n XY – X . Y √ n X
2
– X
2
. n Y
2
– Y
2
0,71 – 0,90 Sangat Kuat
0,91 – 0,99 Sangat Kuat Sekali
1 Korelasi Sempurna
Sumber : Nugroho, 2005:36 Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis jika
menggunakan hipotesis nol Ho adalah sebagai berikut: • Jika r-hitung r-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig.2-tailed
level of significant maka diterima
• Jika r-hitung r-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig.2-tailed level of significant
maka ditolak
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya