Ekonomi Efisiensi Pengukuran Kinerja

penggunaanya diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan maximizing benefits and minimizing costs serta efektif berhasil guna dalam arti mencapai tujuan dan sasaran Mardiasmo, 2004:130.

5. Ekonomi

Ekonomi adalah hubungan antara pasar dan masukan cost of input . Dengan kata lain, ekonomi adalah praktik pembelian barang dan jasa input dengan tingkat kualitas tertentu pada harga terbaik yang dimungkinkan spending less. Pengertian ekonomi hemattepat guna sering disebut kehematan yang mencangkup juga pengelolaan secara hati- hati atau cermat prudency dan tidak ada pemborosan. Suatu kegiatan operasional dikatakan ekonomis bila dapat menghilangkan atau mengurangi biaya yang tidak perlu. Dengan demikian, pada hakekatnya ada pengertian yang serupa antara efisiensi dengan ekonomis, karena kedua-duanya mengehendaki penghapusan atau penurunan biaya cost reduction . Terjadinya peningkatan biaya mestinya terkait dengan peningkatan manfaat yang lebih besar Mardiasmo, 2004:131. Pengukuran efektivitas hanya memperhatikan keluaran yang didapat, sedangkan pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan masukan yang dipergunakan. Ekonomi merupakan ukuran relatif. Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran ekonomi adalah: a. Apakah biaya organisasi lebih besar dari yang telah dianggarkan oleh organisasi? b. Apakah biaya organisasi lebih besar daripada biya organisasi lain yang sejenis yang dapat diperbandingkan? c. Apakah organisasi telah menggunakan sumber daya finansialnya secara optimal? Mardiasmo, 2004:133.

6. Efisiensi

Pengertian efisiensi berhubungan erat dengan konsep produktivitas. Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara output yang dihasilkan terhadap input yang digunakan cost of output. Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya spending well . Efisiensi menurut Djazoeli Sadhani 1999 diartikan bahwa Efisiensi adalah suatu cara melakukan proses dan mendapatkan hasil yang diinginkan dengan jumlah input yang paling minimum. Selain itu pernyataan lain oleh Mondy dan Premeaux 1993:20 dalam Djazoeli Sadhani 1999 menjelaskan bahwa efisiensi adalah suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari jumlah input yang paling minimum, atau dengan kata lain, bagaimana memanfaatkan suatu kapabilitas hasil produksi atau operasi yang diinginkan dengan menggunakan energi, waktu, uang, material dan input lain yang minimum. Terdapat beberapa konsep efisiensi kinerja diantaranya dikemukakan oleh Mondy dan Premeaux 1993:20 dalam Djazoeli Sadhani 1999 yang menyatakan bahwa efisiensi adalah suatu cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari jumlah input yang paling minimum, atau dengan kata lain, bagaimana memanfaatkan suatu kapabilitas hasil produksi atau operasi yang diinginkan dengan menggunakan energi, waktu, uang, material, dan input lain yang minimum. Sementara itu Stoner dkk 1955:9 dalam Djazoeli Sadhani 1999 mengemukakan bahwa efisiensi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan benar sebagai suatu konsep input-output. Dengan demikian seorang pengelola dikatakan efisiensi jika mampu mencapai suatu prestasi berupa output atau hasil dengan memanfaatkan biaya seminimum mungkin. Efisiensi dikatakan meningkat apabila dengan menggunankan input yang sama diperoleh output yang lebih besar atau apabila output yang sama tetapi dengan menggunakan input yang lebih kecil Robbins, 1997:45 dalam Djazoeli Sadhani 1999. Indikator efisiensi menggambarkan hubungan antara masukan sumber daya oleh suatu unit organisasi misalnya: staff, upah, biaya, administratif dan keluaran yang dihasilkan. Indikator tersebut menghasilkan informasi tentang konversi masukan menjadi keluaran yaitu: efisiensi dari proses internal Mardiasmo, 2004:132. Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input semakin besar output dibandingkan input, maka semakin tinggi tingkat efisiensi suatu organisasi. Efisiensi = Output Input Penyebut atau input sekunder seringkali diukur dalam bentuk satuan mata uang. Pembilang atau output dapat diukur baik dalam jumlah uang ataupun satuan fisik. catatan: efisiensi seringkali juga dinyatakan dalam bentuk inputoutput, dengan interprestasi yang sama dengan bentuk outputinput, contoh: biaya per unit Mardiasmo, 2004:133. Dikaitkan dengan organisasi maka efisiensi dapat digunakan sebagai salah satu alat ukur keberhasilan organisasi setara dengan tingkat keuntungan, keefektifan, kemampuan mengembangkan dan memuaskan karyawan Harvey, 1982:18 dalam Djazoeli Sadhani 1999. Dari uraian tersebut terkandung pengertian hubungan antara efisiensi dengan proses manajemen karena manajemen melalui keempat fungsinya yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pada dasarnya merupakan upaya untuk mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan sumber daya manusia dengan selalu melibatkan alokasi dan pengendalian input seperti sumber daya uang, fisik, dan manusia. Pada organisasi pemerintah pembahasan efisiensi kinerja umumnya dipusatkan pada efisiensi pemakaian sumber daya input yang dapat ditingkatkan secara optimal sekiranya penyediaan sumber pendukung dapat dipertahankan bersamaan dengan upaya untuk terus meningkatkan output. Sumber daya dan dana pemerintah bukan tak terbatas, maka diperlukan pengaturan dalam penggunaannya. Suatu hal yang terjadi di hampir semua negara khususnya di negara-negara yang sedang berkembang. Secara khusus peningkatan efisiensi kinerja dalam sistem pemerintahan mempunyai implikasi adanya pergeseran sikap dalam sikap pandang yang semula mengacu pada kegiatan activity oriented menjadi mengacu ke hasil result oriented. Orientasi ke kegiatan ini berlaku umum di kalangan pemerintahan sehingga mengakibatkan tidak begitu dihiraukannya output, demikian pula tujuan serta komposisi output yang dihasilkan menjadi samar-samar dan di luar garis pandang. Pemeriksa Pajak dapat digolongkan sebagai white collar employee. Menurut Lehrer 1983:2 dalam Djazoeli Sadhani 1999 pekerja kerah putih mempunyai peran yang besar di dalam organisasi, tetapi hanya sedikit organisasi yang secara formal dan langsung melakukan peningkatan efisiensi dan produktivitas mereka. Padahal memberikan perhatian pada pekerja jenis ini akan berpengaruh pada efisiensi kinerja dan produktivitas organisasi keseluruhan.

7. Efektivitas