1 Memperlihatkan dan atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan
penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas Wajib Pajak, atau objek yang terutang pajak.
2 Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruang yang dipandang perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan.
3 Memberikan keterangan yang diperlukan. 4 Apabila dalam mengungkapkan hal-hal dalam angka 1 Wajib Pajak
terikat oleh suatu kewajiban untuk merahasiakan, maka kewajiban itu tidak berlaku oleh suatu keperluan pemerksaan tersebut.
c. Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan penyegelan tempat atau ruangan tertentu, bila Wajib Pajak tidak memenuhi kewajiban huruf b
diatas Mardiasmo, 1997: 35-36.
G. Penelitian Terdahulu
Penulis merujuk pada dua penelitian terdahulu dalam melakukan penelitian, yaitu :
1. Djazoeli Sadhani 1999 a. Judul
Pengetahuan Dasar, Kemampuan Numerik dan Efisiensi Kerja Survei di Kantor Pemeriksaan Pajak Jakarta Khusus II, Jakarta
b. Tujuan
Untuk mengetahui
bahwa mengetahui
hubungan antara
pengetahuan dasar perpajakan, budaya organisasi, dan kemampuan numerik terhadap efisiensi kerja Pemeriksa Pajak.
c. Metodelogi penelitian Untuk pengujian dan pembahasan dilakukan penggunaan
kuisioner, pengujian dilakukan dengan validitas dan realibilitas dan dianalisis dengan analisis korelasi sederhana, parsial dan korelasi
ganda kemudian diteruskan dengan analisis regresi linier sederhana dan regresi ganda.
d. Sampel Pemeriksa Pajak di Kantor Pemeriksaan Pajak Jakarta Khusus II,
Jakarta sebanyak 90 responden dengan teknik acak sederhana. e. Hasil penelitian
Pertama, Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan dasar perpajakan dengan efisiensi kerja. Kedua, terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan efisiensi kerja Pemeriksa Pajak. Ketiga, terdapat hubungan positif
antara kemampuan numerik dengan efisiensi kerja Pemeriksa Pajak. Keempat, terdapat hubungan positif dan signifikan antara ketiga
variabel pengetahuan dasar, budaya organisasi, dan kemampuan numerik dengan efisiensi Pemeriksa Pajak.
2. Chairuddin Syah Nasution 2002 a. Judul
Analisis Hubungan Pendidikan Akademis, Pelatihan Teknis Perpajakan, Penempatan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak . b. Tujuan
Untuk mengungkapkan seberapa besar keterkaitan hubungan antara latar belakang pendidikan akademis pegawai, pelatihan teknis
perpajakan dan motivasi kerja terhadap kinerja Direktorat Jenderal Pajak khususnya pada bagian Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak
yang merupakan unit kerja administrasi. c. Metodelogi penelitian
Metode pengujian menggunakan uji t-test dan uji F-test. Uji kelayakan dengan validitas dan reabilitas. Uji BLUE Best Linier
Unbiased Estimator .
d. Sampel Penelitian dengan penyebaran kuisioner kepada 70 responden yang
berada di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak.
e. Hasil penelitian Terdapat hubungan antara pendidikan akademis, pelatihan
perpajakan, penempatan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak.
H. Kerangka Pemikiran