Definisi Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

50 p-value pada kolom Sig. Dengan tingkat signifikasi yang digunakan sebesar 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima Nugroho, 2005.

E. Definisi Variabel Penelitian

Menurut Sugiono 2005 variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitian dan dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya. Variabel penelitian tersebut dikemukakan sebagai berikut: 1. Variabel Dependen Terikat Variabel dependen diwakili oleh Tingkat Materialitas. Dimana tingkat materialitas ini peneliti lebih mengedepankan wawasan auditor. Pengukuran tingkat materialitas dilakukan dengan memberikan tujuh pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner yang didapat dari Putri 2010. Pengukuran variabel dependen menggunakan skala Likert dengan skala 1 sangat tidak setuju sampai dengan 5 sangat setuju. 51 2. Variabel Independen bebas a. Keahlian Audit Keahlian seorang auditor dapat diukur dari lamanya auditor itu bekerja, tingkat pendidikan, sering melakukan program latihan, memiliki pengetahuan dan cakap dalam bidangnya. Pengukuran keahlian dilakukan dengan memberikan enam pertanyaan lewat kuesioner yang didapat dari Megasari 2008 dengan menggunakan skala likert, yaitu skala 1 sangat tidak setuju sampai dengan skala 5 sangant setuju. b. Independensi Auditor Eksternal Independensi auditor eksternal dapat diukur dari seberapa dekat hubungan auditor dengan kliennya, apakah terdapat bisnis, besarnya audit fee dan jas non audit yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik kepada kliennya. Variabel independen diukur dengan memberikan sebelas pertanyaan mengenai independensi melaui kuesioner yang didapat dari Murtanto 1998, dengan menggunakan skala likert, yaitu terdiri dari skala 1 sangat tidak setuju sampai dengan skala 5 sangat setuju. Pengaruh keahlian audit terhadap independensi auditor ekstrnal dapat dijabarkan dengan indikator pada tabel: 52 Tabel 3.1 Opersionalisasi Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator No Pernyataan Skala Keahlian Audit X 1 Murtanto 1998 1.Komponen Pengetahuan. a.Komponen penting dalam pengetahuan. b.Prosedur-prosedur dalam pengetahuan. c.Pengalaman dalam menghimpun dan memberikan kemampuan bagi pengetahuan. 1 2 3 Ordinal 2.Ciri-ciri Psikologi. a.Kemampuan berkomunikasi. b.Kreativitas. c.Kemampuan bekerja sama dengan orang lain. 4 5 6 Ordinal 53 Independensi X 2 Mautz dan Sharaf 1993 1.Independensi dalam program audit. a.Bebas dari intervensi manajerial. b.Bebas dari intervensi dalam program audit. c.Bebas Persyaratan. 7 8 9 Ordinal 2.Independensi dalam verifikasi. a.Bebas mengakses data. b.Dapat bekerja sama. c.Bebas dari pengaruh manajerial. d.Bebas dari kepentingan pribadi. 10 11 12 13 Ordinal 3.Independensi dalam pelaporan. a.Bebas dari keinginan pribadi. b.Bebas dari tekanan. c.Menghindari kata 14 15 16 Ordinal 54 yang Menyesatkan. d.Bebas menggunakan judgement. 17 Tingkat Materialitas Y Putri 2010 1.Tingkat materialitas a.Materialitas merupakan konsep vital dalam mengaudit. b.Materialitas merupakan pendapat subyektif masing-masing auditor. c.Materialitas pertimbangan utama menentukan kewajaran laporan keuangan. d.Penggunaan dasar pengetahuan dan kecakapan dalam pelaksanaan audit. 18 19 20 21 Ordinal Ordinal 55 e.Ketepatan materialitas ditentukan oleh kemampuan auditor dalam membuat keputusan tanpa tekanan dari pihak lain. f.Ketepatan materialitas ditentukan oleh komitmen auditor. g.Ketepatan materialitas ditentukan oleh kesadaran auditor tentang peran profesi audit. 22 23 24 56 Adapun pengukuran variabel yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sifat, pendapat, kondisi dan persepsi tentang fenomena sosial Sugiyono, 2005. Perangkat utama untuk mendapatkan data primer dari responden dan kuesioner. Dengan skala Likert memungkinkan responden menjawab dalam berbagai tingkat pada setiap butir pertanyaan. Dalam skala penilaian terlihat keragaman penilaian yang berkisar antara 1 sampai dengan 5. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pengukuran Terhadap Keahlian Audit BOBOT KRITERIA 5 Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Netral N 2 Tidak Setuju SS 1 Sangat Tidak Setuju STS 57 Tabel 3.3 Pengukuran Terhadap Independensi Auditor Eksternal BOBOT KRITERIA 5 Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Netral N 2 Tidak Setuju SS 1 Sangat Tidak Setuju STS Tabel 3.4 Pengukuran Terhadap Tingkat Materialitas dalam Audit Laporan keuangan BOBOT KRITERIA 5 Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Netral N 2 Tidak Setuju SS 1 Sangat Tidak Setuju STS 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh keterlibatan komite audit, kompetensi dan independensi auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer : studi empiris auditor eksternal di kantor akuntan publik jakarta

1 35 132

Pengaruh etika, Indenpendensi, pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

3 14 155

Pengaruh penerapan EDP AUDIT, Kompentensi dan idependensi auditor terhadap tingakt materialitas dalam audit laporan keuangan : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

1 12 123

Pengaruh Keahlian Auditor Eksternal Terhadap Audit E-Commerce Pada Lima kantor Akuntan Publik Di Bandung

0 4 1

Pengaruh Keahlian Audit terhadap Kompetensi Bukti Audit (Survey terhadap Kantor Akuntan Publik yang terdapat di Bandung).

0 0 20

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA.

0 2 110

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA.

0 2 80

““Pengaruh Keahlian Audit Dan Independensi Terhadap Pendapat Auditor (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)”.

0 5 169

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya).

0 0 108

PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)

0 0 17