BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Auditing Secara Umum
1. Definisi Auditing Menurut Agoes 2009 auditing adalah jasa yang diberikan oleh
auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan perusahaan. Pemeriksaan ini tidak dimaksudkan untuk mencari
kesalahan atau menemukan kecurangan walaupun dalam pelaksanaannya sangat memungkinkan ditemukannya kesalahan atau kecurangan.
Pemeriksaan atas alporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Konrath 2002 dalam Agoes 2009 auditing adalah: “Auditing is a systematic process of objectively obtaining and
evaluating evidence regarding assertions about economic actions and events to ascertain the degree of correspondence between those assertions
and established criteria and communicating the result to interested users.”
Menurut Arens, et al 2009 dalam Agoes 2009 auditing adalah: “Auditing is the accumulation and evaluation of avidence about
information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done
by a competent, independent person.”
11
12 2. Jenis-jenis Audit dan Profesi Auditor
Menurut Agoes 2009 jenis-jenis audit yaitu: a.
Financia l atau General Audit
Financial atau General Audit dilaksanakan untuk menentukan
apakah seluruh laporan keuangan informasi yang diuji telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Umumnya kriteria
tersebut adalah pernyataan standar akuntansi keuangan walaupun dimungkinkan untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan
yang dibuat dengan metode kas atau metode akuntansi lain yang cocok bagi organisasi tersebut. Laporan keuangan mencakup
neraca, laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
b. Special Audit
Audit khusus Audit khusus adalah audit yang dilakukan atas lingkup audit yang
bersifat khusus. Dengan demikian, audit khusus yang bertujuan menilai kasus tidak lancarnya pelaksaan pembangunan dapat
digunakan istilah audit khusus atas ketidak lancaran pelaksanaan pembangunan. Berkaitan dengan audit khusus yang bertujuan
mengungkap kecurangan, digunakan istilah audit khusus atas kecurangan.
c. Information Technology
Audit Audit teknologi informasi information technology-IT atau
information systems IS audit adalah bentuk pengawasan dan
13 pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara
menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit financial dan audit internal atau
dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. d.
Government Audit Audit Sektor Publik
Menurut Boynton dan Kell 2006 dalam Agoes 2009, auditor pemerintah adalah auditor professional yang bekerja di instansi
pemerintah yang tugas pokoknya melakukan audit atas pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan pada pemerintah.
e. Compliance Audit
Agoes 2004 dalam Agoes 2009 mendefinisikan Compliance Audit
sebagai pemeriksaan untuk mengetahui apakah prosedur dan aturan yang telah ditetapkan otoritas berwenang sudah ditaati oleh
personel di organisasi tersebut. Compliance Audit biasanya ditugaskan oleh otoritas berwenang yang telah menetapkan
prosedurperaturan dalam perusahaan sehingga hasil audit jenis ini tidak untuk dipublikasikan, tetapi untuk intern manajemen.
f. Social Environment Audit
Definisi Audit Lingkungan menurut Kep. Men. LH 421994 dalam Agoes 2009 adalah suatu alat manajemen yang meliputi
evaluasi secara sistematik, terdokumentasi, periodik, dan objektif tentang bagaimana suatu kinerja organisasi sistem manajemen dan
peralatan dengan tujuan memfasilitasi control manajemen
14 terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan
pengkajian pemanfaatan kebijakan usaha atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan.
g. Agree Upon Procedurs
Prosedur yang Disepakati Saat mengirimkan surat perikatan, akuntan harus memasukkan
hal-hal berikut: 1 Sifat perikatan termasuk pernyataan bahwa audit dan review
tidak dilakukan sehingga tidak ada assurance yang dinyatakan 2 Sifat informasi yang disediakan oleh klien
3 Sifat elemen, akun atau bagian dimana prosedur yang disepakati akan diterapkan
4 Prosedur tertentu yang dilakukan yang disepakati antara akuntan dan klien
5 Bentuk dan isi laporan atas penemuan fakta factual findings yang akan diterbitkan
6 Pernyataan bahwa laporan penentuan fakta factual findings hanya terbatas pada pihak yang membuat kesepakatan
terhadap prosedur yang dilakukan Menurut Agoes 2009 Profesi Auditor pada dunia akuntansi yaitu:
a. Akuntan Publik Public Accounting Firm
Akuntan publik adalah seseorang yang berhak menyandang gelar atau sebutan akuntan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan memiliki izin dari Menteri Keuangan
15 atau pejabat berwenang lainnya untuk memberikan jasa
profesional kepada masyarakat umum sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17PMK.012008 tentang
Jasa Akuntan Publik. Jasa profesional tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai informasi keuangan,
sperti investor, kreditur dan calon investor, calon kreditur, dan instansi pemerintah.
b. Auditor Intern Internal Auditor
Auditor yang bekerja dalam perusahaan yang tugas pokoknya menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh
manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan efisiensi dan efektifitas prosedur kegiatan organisasi, serta menentukan
keandalan informasi yang dihasilkan berbagai bagian organisasi. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari kegiatan
usahanya, suatu perusahaan sangat memerlukan adanya internal audit departemen yang efektif terutama diperusahaan menengah
dan besar termasuk BUMN. c.
Operational Audit Management Auditor
Menurut Agoes 2004 dalam Agoes 2009 management audit- disebut juga operational audit, functional audit, systems audit
adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan
operasional yang telah ditentukan oleh manajemen untuk
16 mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan
secara efektif, efisien, dan ekonomis. d.
Badan Pemeriksa Keuangan BPK Badan Pemeriksa Keuangan BPK adalah lembaga tinggi Negara
dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memilki wewenang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara.
e. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP adalah
Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan
keuangan dan pembangunan. f.
Inspektorat Jenderal Itjen di Departemen Dalam Kementerian Negara Republik Indonesia, Inspektorat
Jenderal Itjen adalah unsur pembantu yang ada di setiap DepartemenKementerian yang bertugas melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan DepartemenKementeriannya. Inspektorat Jenderal dipimpin oleh
seorang Inspektur Jenderal. g.
Badan Pengawas Daerah Bawasda Badan Pengawas Daerah adalah sebuah badanlembaga fungsional
yang ada dalam Lingkungan Pemerintah Daerah di Indonesia baik pada tingkat profinsi maupun kabupatenkota. Pelaksaan tugasnya
didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan dibidang
17 pengawasan dan bersifat mandiri. Badan Pengawas Daerah
dibentuk untuk melakukan pengawasan penggunaan anggaran Pemerintah Daerah Provonsi dan KabupatenKota dalam rangka
mendukung peningkatan kinerja instansi Pemerintah Daerah. 3. Tujuan dan Manfaat Audit
Menurut Suharli 2008 audit dikembangkan dan dilaksanakan karena audit memberi banyak manfaat bagi dunia bisnis. Pelaksaanaan
audit mempunyai tujuan yang berbeda, beberapa tujuan audit adalah : a.
Penilaian Pengendalian Appraisal of Control Pemeriksaan operasional berhubungan dengan pengendalian
administratif pada seluruh tahap operasi perusahaan yang bertujuan untuk menentukan apakah pengendalian yang ada telah
memadai dan terbukti efektif serta mencapai tujuan perusahaan. b. Penilaian Kinerja Appraisal of Performance
Penilaian, Pelaksanaan dan Operasional serta hasilnya. Penilaian diawali dengan mengumpulkan informasi-informasi kuantitatif
lalu melakukan penilaian efektifitas, efisiensi dan ekonomisasi kinerja. Penilaian selanjutnya menjadi informasi bagi manajemen
untuk meningkatkan kinerja perusahaan. c. Membantu Manajemen Assistance to Management
Dalam pemeriksaan operasional dan ketaatan maka hasil audit lebih diarahkan bagi kepentingan manajemen untuk
performansnya. Dan hasilnya merupakan rekomendasi-
18 rekomendasi atas perbaikan-perbaikan yang diperlukan pihak
manajemen.
B. Keahlian Audit