variabel dependen. Hasil uji ini pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficient
α
. Nilai dari uji t dapat dilihat dari p-value pada kolom sig pada masing-masing variabel independen, jika p-value
lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t- hitung pada kolom t lebih besar dari t-tabel Agung Bhowono:55
b. Uji simultan Uji F
Uji simultan Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil
output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Hasil F tes menunjukkan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
terhadap variabel dependen jika p-value pada kolom sig. lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau F-hitung lebih besar dari
F-tabel. Agung Bhowono:53
c. Analisis Regresi Berganda
Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan
sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. Dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Perumusan model analisis yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Alat Analisis Regresi Linier Berganda
Persamaan Regresi :
Y = Bo + B
1
X
1
+ B
2
X
2
+ B
3
X
3
+ e
Keterangan : Y =
Kepuasan konsumen penghuni perumahan
variabel terikat a = konstanta atau intercept
b = koefisien regresi X
1
= kualitas produk variabel bebas X
2
= lokasi variabel bebas X
3
= sarana dan prasarana
variabel bebas e = variabel rambang error, yaitu faktor lain yang mempengaruhi Y
dalam hal ini ”variabel e” berdistribusi normal dan memiliki rata-rata sama dengan ”nol”, sehingga persamaan regresi untuk tujuan estimasi
adalah sebagai berikut : Y = a + bX
1
+ bX
2
+ bX
3
+ e
d. Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel
independen menjelaskan
variabel dependennya yang dilihat melalui adjusted R square karena variabel
independen dalam penelitian ini lebih dari dua. Nilai R square dikatakan baik jika diats 0.5 karena nila R square
berkisar antara 0 sanmpai 1. Pada umumnya sampel data deret waktu time series memilki R square maupu Adjusted R square cukup tinggi
diatas 0.5, sedangkan sampel dengan item tertentu yang disebut data silang crossection pada umumnya memilki R square maupun
adjusted R square agak rendah dibawah 0.5, namun tidak menutup
kemungkinan data silang memiliki R Square maupun Adjusted R square cukup tinggi Agung Bhuwono, 2005: 51
E. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel