Lokasi Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen 1. Produk dan kualitas produk

5. Kerangka atap harus mempunyai kekuatan menahan beban sendiri dan beban lain yang harus didukung antara lain dapat digunakan bahan kayu atau bambu. 6. Penutup atap harus disesuaikan dengan kemampuan dari kerangka atapnya, antara lain dapat digunakan bahan dari genteng plentong, keramik rakyat, seng gelombang atau asbes gelombang. 7. Langit-langit dapat ditiadakan dengan membuat kerangka atap dan penutupnya lebih rapi.

2. Lokasi

Lokasi merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap produk atau jasa bagi para konsumen. Menurut Bollen 1997,p.348 masalah lokasi merupakan masalah penting yang harus dipertimbangkan oleh para produsen. Masalah lokasi tersebut antara lain meliputi masalah banyaknya lokasi, strategi pemasar dalam memilih lokasi, dan penetapan lokasi yang strategis sesuai dengan produk yang dijual. Pemilihan lokasi perumahan merupakan faktor penting dalam pemilihan rumah yang akan dibeli oleh calon. Lokasi yang lebih prestisius atau strategis menuntut harga yang lebih mahal, namun demikian itu bukanlah masalah bagi sebagian orang, bila mereka memang mempunyai cukup uang. Pertimbangkan lokasi ketika ingin membeli rumah, agar dapat memudahkan pergi ke tempat bekerja, atau berbelanja. Dan perlu diingat juga, kita harus melihat bagaimana lingkungan disekitar rumah tinggal, apakah mendukung perkembangan keluarga. Pemilihan lokasi yang tepat akan memengaruhi tingkat kepuasan dari para penghuninya. Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 378KPTS1987 Tentang Pengesahan 33 Standard Konstruksi Bangunan Indonesia dan Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, Kriteria Kondisi Fisik Lokasi Perumahan, adalah : a. Tersedia lahan yang cukup bagi pembangunan lingkungan perumahan baru minimum 50 unit rumah dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. b. Dapat disediakan air bersih air minum c. Bebas dari polusi udara, polusi suara, dan polusi air. d. Bebas banjir memiliki kemiringan tanah 0-15, sehingga dapat dibuat sistem drainage yang baik serta memiliki daya dukung yang memungkinkan untuk dibangun perumahan. e. Mempunyai akses yang baik. f. Mudah dan aman mencapai tempat kerja. g. Tidak dibawah permukaan air setempat. Kemudian dalam pemilihan lokasi perumahan, juga harus dilihat aspek legalitas atas lokasi tersebut, seperti pengadaan surat-surat sertifikat tanah. Hal ini dimaksudkan agar para konsumen merasa yakin akan keabsahan kepemilikan atas tanah yang nantinya akan dikembangkan pemecahan atas sertifikat induk menjadi SHGB ataupun SHM atas kavling yang dipilih tersebut tidak dalam permasalahan. Dan yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan lokasi perumahan adalah jarak waktu tempuh ke sarana lingkungan lain seperti pusat pertokoan dan perbelanjaan, rumah sakit dan tempat kerja. Karena hal ini akan sangat mempengaruhi para konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap lokasi perumahan yang ditawarkan, sehingga akan menimbulkan tingkat kepuasan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen.

3. Sarana dan Prasarana