konsumen, dilakukan dengan menggunakan skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial Sugiyono, 2004. Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
sangat negative, yang berupa kata-kata antara lain : Table 3.1 Skala Likert
Sangat Setuju Setuju
Ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju SS
5 S
4 R
3 S
2 STS
1
Selanjutnya data diperoleh dengan mengunakan kuisioner, dimana hasil analisisnya akan dipresentasikan dalam bentuk tabel. Hasil dalam bentuk tabel
dianalisis berdasarkan variabel kualitas produk, lokasi, desain bangunan dan sarana dan prasarana terhadap kepuasan konsumen penghuni perumahan Griya
Cendikia. Setelah dilakukan hasil perhitungan atas hasil kuisioner pengolahan data
kualitatif yang didapat mengenai kualitas produk, lokasi, sarana dan prasarana dan kepuasan konsumen penghuni perumahan, dilakukan pengujian statistik
regresi berganda linear dan analisis koefisien korelasi.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a Uji Validitas
Uji Validitas adalah indeks yang menunujukan tingkat kekuatan suatu alat pengukuran. Uji Validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel Teguh Wahyono, 2006:266. Instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan itu valid Uji validas yang digunakan adalah validitas konstruksi, yaitu validitas yang digunakan untuk menentukan
validitas alat pengukur dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh dari masing-masing item pertanyaan dengan skor totalnya.
Korelasi antara skor item dengan skor totalnya harus signifikan berdasarkan dimensi konsep, jika berkorelasi dengan skor totalnya.
Biasanya syarat minimum untuk dapat dikatakan valid adalah jika r = positif +. Jadi jika korelasi antara skor item dengan skor total negatif,
maka butir dalam instrumen tersebut tidak valid Nur indrianto dan Bambang Supomo, 2003:124.
b Uji Reliabilitas
Pengujian Reabilitas adalah indeks yang menunjukan terhadap tingkat kekuatan suatu alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.
Reabilitas menunjukan sejauh mana hasil pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat pengukur yang sama Agung
Bhuono, 2005:68 Uji Reliabilitas dapat diakukan secara bersama-sama terhadap
suluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabel pada lembar kerja
yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak
reliabel. Realibilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60 Agung Bhuono, 2005:72
Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test
retest, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara Internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang
ada pada instrument dengan teknik tertentu Sugiyono, 2004 :122. Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka
tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Sebagai ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur
gejala yang sama di lain kesempatan. Untuk melihat reliabilitas suatu konstruk pertanyaan, maka dihitung cronbach alpha masing-masing
instrumen variabel. Uji
reliabilitas sebaiknya
dilakukan pada
masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda, sehingga dapat diketahui
konstruk variabel mana yang tidak variabel. Variabel-variabel tersebut dikatakan reliabel apabila nilai Cronbach Alphanya memiliki
nilai yang lebih besar dari 0,60. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat konsistensi alat ukur yang akan digunakan yakni apakah alat ukur
tersebut akurat, stabil, dan konsisten.
2. Uji Asumsi Klasik