D. Kerangka pemikiran
Tingkat kebutuhan untuk memiliki tempat tinggal rumah pada saat ini semakin meningkat pesat. Di kota-kota besar, dimana pertumbuhan penduduk
terus meningkat, ditambah lagi adanya arus urbanisasi yang tidak pernah surut menyebabkan kebutuhan akan perumahan menjadi salah satu hal yang paling
pokok bagi manusia yang dirasakan sangat mendesak. Pemerintah
selalu berupaya
mengakomodir dan
menyelesaikan permasalahan yang muncul di masyarakat melalui kebijakan-kebijakan yang
dapat membantu masyarakat dalam kepemilikan rumah, seperti para pengembang dalam membangun perumahan dengan tipe-tipe perumahan yang
dapat terjangkau oleh setiap anggota masyarakat, bukan hanya memfokuskan pada pembangunan rumah mewah, wealaupun secara riil perumahan
menengah ke atas lebih menjajnjikan dibandingkan rumah untuk kalangan yang pas-pasan.
REI sebagai koordinator para pengembang, baik yang ada di daerah maupun di pusat tetap memantau pelaksanaan pembangunan perumahan oleh
para pengembang, sehingga setiap kelompok masyarakat dapat terpenuhi kebutuhannya akan perumahan.
Bagi pengembang, baik pihak swasta maupun BUMN, mempertahankan kelangsungan usaha merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai. Oleh
karena itu, pembuatan perumahan yang disesuaikan dengan permintaan pasar terus dilaksanakan agar kelangsungan usaha mereka dapat terjamin dengan
diterima dan dibelinya unit-unit perumahan yang mereka bangun. Selain itu,
manajer property dalam industri realestate harus memberikan nilai lebih pada kepuasan konsumen Christoper 1998.
Para pengembang disini berusaha untuk selalu melakukan terobosan- terobosan terbaru dalam memperbaiki kualitas produk perumahannya agar
dapat menciptakan
kepuasan konsumensehingga
pada akhirnya
akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Berdasarkan survei di pulau Jawa, pengembangan perumahan sederhana menemui banyak permasalahan sehingga menyebabkan penghuni tidak puas.
Salah satu masalah yang patut dicermati ini adalah penyediaan sarana dan prasarana yang tidak seimbang karena dampak sulitnya mencari areal
permukiman. Berdasarkan
kondisi tersebut
maka pihak
Pengembang perumahan kiranya perlu mengetahui dan melakukan suatu penelitian tentang
faktor-faktor apa yang berpengaruh sehingga penghuni memperoleh kepuasan terhadap rumah sederhana.Beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh
terhadap kepuasan konsumen khususnya pada produk perumahan ini diantaranya faktor kualitas produk, lokasi, sarana dan prasarana.
Berdasarkan paparan tersebut, maka kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Model dan hipotesis penelitian
Kualitas Produk X1
Sarana dan prasarana X3
Lokasi X2
Kepuasan konsumen pembeli perumahan
Griya Cendikia Parung Y
Gambar 2. hipotesis penelitian
Pemenuhan kebutuhan rumah
Peran Pemerintah
REI sebagai organisasi
bidang pembangunan
perumahan
Lokasi Kualitas
Produk
Kepuasan konsumen penghuni perumahan
Produk perumahan Faktor yang
mempengaruhi kepuasan konsumen
Sarana dan prasarana
Gambar 1. Kerangka pemikiran
Hipotesis yang disusun berdasarkan kerangka pemikiran dan model analisis tersebut adalah bahwa :
1. Diduga variabel kualitas produk, lokasi, sarana dan prasarana secara
simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen penghuni perumahan Griya Cendikia.
2. Diduga variabel kualitas produk, lokasi, sarana dan prasarana secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen
penghuni perumahan Griya Cendikia. 3. Diduga terdapat satu atau lebih variabel diantara variabel lain yang
mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pembeli
rumah tipe menengah ke atas. E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran operasional konseptual diatas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
Ho: variabel kualitas produk tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Ha: variabel kualitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Ho: variabel lokasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Ha: variabel lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Ho: variabel sarana dan prasarana tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Ha: variabel sarana dan prasarana mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Ho: variabel kualitas produk, lokasi, sarana dan prasarana tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen
Ha: Variabel kualitas produk, lokasi, sarana dan prasarana mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen
F. Penelitian terdahulu