Sarana dan Prasarana Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen 1. Produk dan kualitas produk

Dan yang tidak kalah pentingnya dalam pemilihan lokasi perumahan adalah jarak waktu tempuh ke sarana lingkungan lain seperti pusat pertokoan dan perbelanjaan, rumah sakit dan tempat kerja. Karena hal ini akan sangat mempengaruhi para konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap lokasi perumahan yang ditawarkan, sehingga akan menimbulkan tingkat kepuasan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen.

3. Sarana dan Prasarana

Faktor lain yang juga mempengaruhi kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk perumahan yang ditawarkan adalah pada hal sarana dan prasarana perumahan. Fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai merupakan salah satu kiat utama dari pengembang dalam memenuhi kepuasan para konsumennya. Kelengkapan sarana dan prasarana tersebut sebenarnya bertujuan agar warga atau calon pembeli merasa nyaman dan betah bertempat tinggal pada suatu lokasi perumahan. Sarana-sarana yang minimal harus ada berdasarkan keputusan Menteri PU no.20KPTS1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, disebutkan bahwa daerah perumahan harus disediakan sarana-sarana seperti sarana pendidikan, kesehatan, peribadatan, perbelanjaan, rekreasi, dan lain-lain yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan penduduk. Hal ini diperlukan untuk menopang kehidupan sehari-hari manusia. Sarana-sarana tersebut diantara nya adalah : a. Sarana Pendidikan Pada dasarnya sekolah taman kanak-kanak merupakan sekolah yang harus berada ditengah-tengah perumahan yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dari setiap rumah dalam lingkungannya.Untuk TK, pencapaian maksimumnya adalah 500 meter, dengan jumlah penduduk minimum 1000 jiwa. Untuk SD, pencapaian maksimumnya adalah 1000 meter, dengan jumlah penduduk minimum 1600 jiwa. b. Sarana Perniagaan. Toko adalah fasilitas perbelanjaan terkecil yang melayani kebutuhan sehari-hari dari unit lingkungan terkecil 50 keluarga, yang menjual kebutuhan sehari-hari. Pencapaian maksimum dari lokasi adalah 300 meter. c. Sarana Olahraga dan Daerah Terbuka. Disamping fungsi utama sebagai taman, tempat main anak-anak dan lapangan olahraga, juga akan memberikan kesegaran pada lingkungan dan netralisasi polusi udara. Lokasi taman diusahakan di tengah-tengah kelompok perumahan yang berpenduduk 50 kk 250 jiwa, yang difungsikan juga sebagai tempat bermain anak-anak. d. Disamping taman dan lapangan olahraga terbuka masih harus disediakan jalur hijau sebagai cadangan atau sumber alam, dengan lokasi yang menyebar. Selain pengadaan sarana-sarana tadi, pengadaan prasarana juga merupakan hal yang penting dalam mengelola kepuasan konsumen. Pengadaan fasilitas prasarana diantaranya adalah : a. Lebar Jalan Lebar jalan dan kondisi jalan yang tersedia didepan rumah merupakan hal yang cukup penting untuk diperhatikan oleh calon pembeli. Disini terkandung pengertian bahwa kenyamanan itu penting dan bukan hal yang bisa dihiraukan. Lebar jalan bisa dikategorikan sebagai jalan kelas 1 bila lebarnya tidak kurang dari 50 meter, jalan kelas 2 bila lebarnya antara 30 - 50 meter, jalan kelas 3 bila lebarnya antara 12 - 30 meter, dan jalan kelas empat bila lebarnya kurang dari 12 meter. Kriteria ini bisa sangat bervariasi tergantung dari tipe perumahan, kota, dan peruntukan golongan ekonomi yang mana sebuah perumahan dibangun. Semakin lebar jalan, maka semakin leluasa bagi penghuni. b. Keamanan lingkungan Keamanan lingkungan semakin diperhatikan sejalan dengan kesuksesan seseorang. Apalagi pada masa sekarang ini, dimana keamanan dikota-kota besar semakin berkurang dan tingkat kejahatan semakin tinggi. Sistem keamanan terpadu dalam sebuah perumahan adalah hal yang sangat penting untuk dikembangkan. c. Fasilitas penunjang kenyamanan Fasilitas penunjang kenyamanan dan kemudahan lain seperti pertokoan, pusat kebugaran, arena olahraga, rekreasi dan sebagainya. Semakin tinggi kualitas dan kuantitas fasilitas kenyamanan dan kemudahan ini, semakin tinggi pula nilai jual dan lingkungan sebuah perumahan. Berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.20KPTS1986 tentang Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun, disebutkan : 1. Jalan a Jalan adalah jalur yang direncanakan atau digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan orang. b Prasarana lingkungan yang berupa jalan lokal sekunder I yaitu jalan setapak dan jalan kendaraan memiliki standar lebar badan jalan minimal 1.5 meter dan 3.5 meter. 2. Air Limbah Air limbah adalah semua jenis air buangan yang mengandung kotoran dari rumah tangga. Prasarana untuk pembuangan air limbah bagi permukiman adalah: a Septic Tank Yaitu jenis pembuangan limbah yang harus dimiliki oleh setiap rumah. b Bidang Resapan Apabila kemungkinan membuat septic tank tidak ada, maka lingkungan perumahan harus dilengkapi dengan sistem pembuangan air limbah lingkungan atau harus dapat disambung pada sistem pembuangan air limbah kota. 3. Air Hujan Setiap lingkungan perumahan harus dilengkapi dengan sistem pembuangan air hujan yang mempunyai kapasitas tampung yang cukup sehingga lingkungan perumahan bebas dari genangan air. 4. Air Bersih Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan untuk keperluan rumah tangga. Setiap lingkungan perumahan harus dilengkapi dengan prasarana air bersih yang memenuhi persyaratan: a Lingkungan perumahan harus mendapat air bersih yang cukup dari jaringan kota. b Penyediaan air bersih kota atau penyedian air bersih lingkungan harus dapat melayani kebutuhan perumahan. c Harus tersedia sistem plumbing di rumah dan meteran air untuk sambungan rumah. d Untuk sambungan halaman tidak harus tersedia sistem plumbing di rumah, hanya sampai halaman saja. Namun harus tersedia meteran air. 5. Suplai listrik a Untuk perumahan, satu unit rumah minimum disediakan 450 VA. b Untuk penerangan jalan umum. 6. Jaringan Telepon Pembangunan perumahan sederhana sebaiknya dilengkapi dengan jaringan telepon umum yang sumbernya diperoleh dari Telkom.

D. Kerangka pemikiran