Pengertian Interaksi Manusia Komputer
2. Kesesuaian dengan harapan pengguna
Perencana seharusnya menganalisis terminology dan metode dari tipe kerja, potensial pengguna dan berusaha untuk menjadikan semuanya ini menjadi desain
perangkat lunak. 3.
Kontrol dan Fleksibilitas Desain harusnya dapat memenuhi semua kebutuhan dari pengguna, mulai
dari amatir sampai professional. 4.
Susunan Eksplisit dari antarmuka Antarmuka seharusnya tetap sederhana dan tidak terlalu berlebihan dengan
banyaknya fitur-fitur dan fungsi-fungsi pada setiap saat. 5.
Umpan balik yang informatif dan berkesinambungan Pengguna perlu untuk dapat mengakses apa yang ada di dalam sistem setiap
saat dan membutuhkan petunjuk-petunjuk yang diperlukan. 6.
Pencegahan dan perbaikan kesalahan Setiap pengguna yang menggunakan sistem komputer dapat membuat
kesalahan, bagaimana suatu perangkat lunak berhadapan dengan situasi seperti ini, kondisi ini sangat mempengaruhi pandangan pengguna terhadap perangkat lunak
tersebut. Untuk itu dibutuhkan suatu pengendalian terhadap kesalahan-kesalahan tersebut yang disebut juga dengan istilah error handling. Error handling
merupakan suatu sistem penanganan kesalahan oleh komputer terhadap kesalahan yang dilakukan oleh pengguna baik dari tingkat pemula hingga yang telah ahli.
7. Pendukung dan dokumentasi pengguna
Direkomendasikan bahwa setiap paket perangkat lunak, seharusnya terdapat 3 level pendukung pengguna:
a. Pengajaran langkah demi langkah untuk pemula. b. Lembaran perujukan perintah daftar isi, perintah, map dan sebagainya.
c. Kartu petunjuk singkat dan cepat, sehingga dapat dengan cepat mengoperasikan paket perangkat lunak tersebut.
8. Kejelasan visual secara logis dan relevan Visual Clarity
Elemen-elemen layar seperti icon-icon, checkbox, tombol-tombol dan lain- lain seharusnya ditetapkan untuk menghemat waktu para pengguna.