Perubahan Sistem
Untuk memungkinkan suatu keadaan dengan keadaan lain, digunakan jika
sistem mewakili
transisi dalam
prilakunya Kondisi
dan Aksi
Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan, yaitu kondisi
sebelum keadaan berubah dan aksi dari
pemakai untuk
mengubah keadaan
Sumber: Ladjamuddin, 2005
2.7 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia
Dalam pembuatan aplikasi katalog digital tanaman obat langka berbasis 3 dimensi ini dilakukan dengan tahapan desain dan pengembangan multimedia
interaktif menurut Dastbaz Dastbaz, 2003 yaitu pengembangan aplikasi multimedia dilakukan berdasarkan empat tahapan, yaitu Kebutuhan Sistem
System Requirement, Pertimbangan Perancangan Design Consideration, Implementasi Implementation dan Evaluasi Evaluation seperti pada Gambar
2.44. Keadaan 1
Keadaan 2 Condition
Action
Gambar 2.44
Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia Sumber: Dasbatz, 2003
1. Kebutuhan Sistem System Requirement
Pada tahap ini suatu definisi umum dari IMS Interactive Multimedia System dan lingkungannya termasuk alat-alat yang digunakan dalam
pengembangannya ditentukan. Tahap ini memiliki fungsi-fungsi kunci sebagai berikut:
a. Untuk menyediakan definisi sistem seperti pembuatan outline mengenai tujuan dan sasaran dari sistem yang akan dibuat.
b. Untuk memastikan siapakah user dari sistem yang akan dibuat dan jika ada kebutuhan spesifik lain yang perlu dipertimbangkan.
c. Untuk secara teliti mengevaluasi hardware, software, dan authoring tools yang dibutuhkan lalu memilih secara tepat.
d. Pertimbangkan secara tepat delivery platform yang dibutuhkan oleh aplikasi. Jika aplikasi multimedia interaktif berjalan pada sebuah jaringan WAN,
LAN maka kita membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam mendesain dan membangun aplikasi dibandingkan jika kita menggunakan aplikasi yang
dengan tipe CD-ROM. 2.
Pertimbangan Desain Tujuan dari langkah ini adalah untuk menggambarkan secara jelas panduan
tentang detail desain. Langkah ini mencakup: a. Metafora Desain
Memilih sebuah model nyata untuk digunakan sebagai solusi kunci dari desain interface bagi sistem, contohnya film, buku, game, dll.
b. Format dan tipe informasi yaitu untuk mendefinisikan tipe informasi yang dibutuhkan untuk
diintegrasikan ke dalam sistem tersebut, seperti teks, grafik, suara, video, dan animasi.
c. Struktur navigasi yaitu untuk menyatakan suatu strategi navigasi yang jelas, termasuk fitur
dan struktur link yang akan menghindari masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem hypermedia
, termasuk „disorientasi‟. d. Perancangan flowchart.
e. Perancangan STD State Transition Diagram. f. Perancangan Storyboard.
g. Kontrol sistem yaitu untuk tipe dan fitur kontrol serta tool yang dibutuhkan aplikasi tersebut.