47
a. Tersedianya Sumber Daya Manusia Calon Pengelola Tabung Wakaf
Indonesia di berbagai fungsi dan tingkatan manajemen, serta staf dengan kualifikasi professional, amanah, dan
kafa’ah. b.
Tabung Wakaf Indonesia dapat menjadi pendorong perkembangan wakaf di Indonesia.
c. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat, khususnya pengguna jasa Lembaga
Keuangan Syariah dan masyarakat calon wakif lainnya yang ingin berwakaf secara mudah, dan tepat sasaran sesuai dengan niat wakifnya.
d. Pemberdayaan dana wakaf untuk fasilitas social masyarakat dan investasi
pada sector ekonomi produktif yang berasaskan syariat. e.
Menyalurkan benefit investasi untuk kemaslahatan umat.
4. Pemetik Manfaat
a. Pemetik Manfaat Langsung:
1 Waqif yang berwakaf, yaitu kemudahan untuk melaksanakan
shodaqoh jariyyah wakaf 2
Ma’uquf alaih Masyarakat penerima wakaf, yaitu pemanfaatan dana untuk meningkatkan daya dan kualitas hidup, khususnya bagi
masyarakat kecil dhuafa. b.
Pemetik Manfaat Tidak Langsung: Adalah mitra usaha Nazhir Wakaf yang melakukan kerjasama
dengan Nazhir wakaf melalui Tabung Wakaf Indonesia.
48
Agar lembaga pengelola wakaf dapat berdaya guna, maka pengelola atau manajemenya harus berjalan dengan baik. Manajemen
wakaf yang baik adalah suatu keniscayaan. Kualitas manajemen organisasi pengelola harus dapat diukur. Untuk itu, ada tiga kata kunci
yang dapat dijadikan sebagai alat ukurnya. Pertama, Amanah, sifat Amanah adalah sifat yang mutlak yang harus dimilki oleh setiap nazhir
wakaf. Kedua, profesioanalitas pengelolaannya. Ketiga, dengan
transparannya pengelola wakaf, sistem kontrol yang baik dapat diciptakan. Dengan transparasi inilah rasa curiga dan ketidakpercayaan masyarakat
akan dapat di minimalisasi. Aspek SDM merupakan aset yang paling berharga, sehingga
pemilihan siapa yang akan menjadi nazhir wakaf adalah sebuah profesi dengan kualifikasi SDM yang khusus.
G. Wakaf Tunai di Tabung Wakaf Indonesia
Sejak berdirinya Tabung Wakaf Indonesia pada tahun 2005 semenjak saat itu TWI sudah melakukan penerimaaan wakaf tunai dari para wakif. Pendirian
lembaga pengelola wakaf ini adalah untuk mewujudkan sebuah lembaga nazhir wakaf dengan model suatu lembaga keuangan yang dapat melakukan kegiatan
mobilisasi penghimpunan harta benda dan dana wakaf guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Lembaga ini ikut mendorong pembangunan sosial dan
pemberdayaan ekonomi.