Pemetik Manfaat Tujuan Sasaran Target dan Pemetik Manfaat

48 Agar lembaga pengelola wakaf dapat berdaya guna, maka pengelola atau manajemenya harus berjalan dengan baik. Manajemen wakaf yang baik adalah suatu keniscayaan. Kualitas manajemen organisasi pengelola harus dapat diukur. Untuk itu, ada tiga kata kunci yang dapat dijadikan sebagai alat ukurnya. Pertama, Amanah, sifat Amanah adalah sifat yang mutlak yang harus dimilki oleh setiap nazhir wakaf. Kedua, profesioanalitas pengelolaannya. Ketiga, dengan transparannya pengelola wakaf, sistem kontrol yang baik dapat diciptakan. Dengan transparasi inilah rasa curiga dan ketidakpercayaan masyarakat akan dapat di minimalisasi. Aspek SDM merupakan aset yang paling berharga, sehingga pemilihan siapa yang akan menjadi nazhir wakaf adalah sebuah profesi dengan kualifikasi SDM yang khusus.

G. Wakaf Tunai di Tabung Wakaf Indonesia

Sejak berdirinya Tabung Wakaf Indonesia pada tahun 2005 semenjak saat itu TWI sudah melakukan penerimaaan wakaf tunai dari para wakif. Pendirian lembaga pengelola wakaf ini adalah untuk mewujudkan sebuah lembaga nazhir wakaf dengan model suatu lembaga keuangan yang dapat melakukan kegiatan mobilisasi penghimpunan harta benda dan dana wakaf guna memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat. Lembaga ini ikut mendorong pembangunan sosial dan pemberdayaan ekonomi. 49 Kelahiran lembaga ini diharapkan dapat melakukan optimalisasi wakaf sehingga wakaf dapat menjadi penggerak ekonomi umat. Sasaran lembaga pengelola wakaf adalah seluruh lapisan masa masyarakat yang memilki kemampuan berwakaf dan masyarakat yang menjadi sasaran program pemberdayaan TWI. 11 Dalam melakukan kegiatan wakaf uang TWI menerapkan prinsip-prinsip operasional yang telah ada, diantaranya ; 1. Seluruh harta benda wakaf , termasuk wakaf uang tunainya harus diterima sebagai sumbangan dari wakif dengan status wakaf sesuai dengan syariah 2. Wakaf dilakukan dengan tanpa batas waktu 3. Jumlah harta wakaf tetap utuh dan hanya keuntungannya saja yang dibelanjakan dengan tujuan-tujuan yang telah di tentukan oleh wakif. 4. Bagian keuntungan yang tidak dibelanjakan akan secara otomatis ditambahkan pada wakaf dan profitt yang diperoleh akan bertambah terus. 5. Atas setiap setoran wakaf uang harus diberikan tanda terima dan setelah jumlah wakaf tersebut mencapai jumlah yang ditentukan diterbitkan sertifikat. 6. Wakif mempunyai kebebasan memiliih tujuan-tujuan sebagaimana tercantum dalam program yang ditawarkan TWI yang diperkenankan oleh syariah. 11 Rozalinda, “ Perkembangan Wakaf Uang pada Tabung Wkaf Indonesia TWI Dompet DhuafaRepublika ,”diakses pada tanggal 7 Oktober 2010 dari http:rozalinda.wordpress.com20100504pengelolaan-wakaf-uang-pada-tabung-wakaf-indonesia- twi-dompet-dhuafa-republika