Konsep Wakaf Tunai PERANAN TWI DALAM PEMBERDAYAAN UKM

53 konsumtif tidak diabaikan sepenuhnya. Oleh karenanya, secara pasti dibutuhkan peran nazhir wakaf yang amanah dan profesional sehingga penghimpunan, pengelolaan dan pengalokasian dana wakaf menjadi optimal. Tabung Wakaf Indonesia berupaya mengoptimalkan dana wakaf dalam upaya membangun ekonomi masyarakat Indonesia yang pada akhirnya berujung pada pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarkat. Orang yang berwakaf sebagai nasabah TWI akan menyalurkan dananya, lalu TWI akan mengelola dananya menjadi asset yang bernilai tetap atau abadi sepanjang hidup dan akan memberikan laporan rekening bagi hasil atas dana yang dititipkan secara berkala. 3 Keberadaan UU wakaf membuktikan bahwa peran wakaf dan potensi umat dalam pembangunan sangatlah potensial. Demikian pula dengan keberadaan lembaga wakaf. Oleh karenanya secara pasti dibutuhkan Nazhir wakaf pengelola wakaf yang amanah dan professional sehingga penghimpunan, pengelolaan, dan pengalokasian dana wakaf menjadi optimal. 3 Maya, wawancara Pribadi dengan Bapak Hendra Jatnika Head of Productive Waqfraising a, kantor DD Ciputat, tanggal 07 Juni 2011 54 Gambar 1. Skema Umum Pengelolaan Wakaf di TWI Skema di atas jelas menggambarkan pengelolaan wakaf di Tabung Wakaf Indonesia, dari dana yang terkumpul pada TWI dari para Wakif yang berbentuk wakaf tunai dan non tunai, dikelola dalam bentuk asset, property, produksi dan perdagangan kemudian hasil dari surplus bentuk tersebut dialokasikan kepada layanan kesehatan cuma-cuma. Sekolah gratis dan wisma mualaf serta program sosial lainnya, keterangan skema di atas adalah sebagian dari program TWI terdapat beberapa program. Secara sistem hasil penghimpunan dana yang di lakukan TWI dan saat ini diambil alih oleh DD dialokasikan ke sektor pendidikan, kesehatan, program sosial dan termasuk di dalamnya program pemberdayaan ekonomi umat. 4 Dalam mensosialisasikan wakaf tunai kepada masyarakat, Tabung Wakaf Indonesia mengeluarkan beberapa produk-produk wakaf yaitu: 4 “Wakaf Terbaik” Brosur Tabung Wakaf Indonesia 55 1. Wakaf Untaian Kasih Yaitu jenis wakaf yang dapat memperat tali silahturahmi dan menunjukkan perhatian abadi bagi orang-orang terkasih. Wakaf ini dapat dihadiahkan untuk orang-orang tercinta seperti : suami, isteri, anak, atau orang tua. Tak ketinggalan kerabat, baik itu saudara jauhdekat,teman maupun relasi bisnis. 2. Wakaf syukur Nikmat Yaitu sebentuk wakaf bagi wakif yang ingin bertaqarub ilallah mendekatkan diri kepada Allah dan bertujuan demi kemaslahatan umat tanpa mengharapkan lain kecuali cinta dan ridha Allah SWT dengan segala kemuliaan akhirat, sebagai wujud nyata kerinduan suci kepada sang Khalik yang InsyaAllah membawa keberkahan pula bagi sesama. 3. Wakaf Rindu ILLahi Yaitu sebuah wakaf sebagai jalan indah mengungkapkan rasa syukur tatkala mendapatkan karunia berlimpah, dan agar rizki yang melimpah tersebut semakin berkah serta berlipat ganda manfaatnya 4. Wakaf Naungan ILLahi Yaitu wakaf dengan salah satu niatan untuk mendapatkan ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan, agar terhindar dari musibah atau marabahaya yang mungkin akan terjadi. Lima program diatas lebih kepada bentuk bahasa manajmen agar para wakif lebih tertarik kepada wakaf dan mendorong agar para calon wakif, mau 56 berwakaf. Lima program tersebut cukup berhasil dan mampu menarik para calon wakif untuk berwakaf. 5

B. Pengelolaan dan Penghimpunan Wakaf Tunai

1. Pengelolaan Wakaf Tunai Dalam melaksanakan kewajibannya selaku nazhir, TWI melakukan pengelolaan dan pengembangan atas harta benda yang dihimpunnya sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukannya dengan prinsip-prinsip syariah Islam, Pengelolaan wakaf yang dicanangkan TWI dilakukan berdasarkan tiga pendekatan, yaitu; 6 a. Pendekatan Produktif Dalam pendekatan ini, TWI mengelola harta wakaf ubtuk hal-hal yang sifatnya produktif mengahsilkan keuntungan. Lalu keuntungan ini akan di manfaatkan untuk kemaslahatan asyarakatbanyak dengan tetap mempertahan nilai pokok dari harta wakaf. Dalam hal ini, TWI mengalokasikan dana wakafnya untuk usaha, peternakan, perkebunan, penyadiaan sarana niaga, dan bentuk usaha pruktif lainnya. Dari hasil usaha tersebut, keuntungaannya digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin. 5 Maya, wawancara Pribadi dengan Bapak Hendra Jatnik Head of Productive Waqfraising a, kantor DD Ciputat, tanggal 07 Juni 2011 6 Maya, wawancara Pribadi dengan Invesment Manager Ibu Novianti Endang. M, Via YM, tanggal 21 April 2011 57 Menurut Zaim Saidi, Mantan Direktur TWI, penempatan wakaf uang ke sektor produktif dilakukan agar prinsip tahan pokok dan nikmati hasil seperti yang digariskan dalam hadis Nabi, bias terwujud. Dana wakif adalah “pokok”, sedangkan surplus dari pengelolaan dana wakaf adalah “buah”. Hasil dialokasikan untuk program-program seperti pembangunan masjid dan sekolah. Untuk itu dalam perwakafan yang mesti diperhatiakn adalah tetapnya nilai harta yang di wakafkan. Dalam waktu yang bersamaan wakaf tersebut juga menghasilkan sesuatu yang dapat disalurkan kepada mauquf alaih. 7 b. Pendekatan Nonproduktif Berdasarkan pendekatan ini, TWI mengelola harta wakaf untuk hal-hal yang sifatnya tidak menghasilakn keuntungan nonproduktif. Manfaat yang ditimbulkan dari harta benda wakaf yang bersangkutan adalah karena nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh masayrakat sebagai pemetik manfaat wakaf, misalnya, TWI mengalokasikan dana wakafnya untuk investasi pendirian sebuah rumah sakit gratis seperti LKC. Ini berarti tidak ada pemasukan sama sekali. Dengan demikian, biaya operasional rumah sakit Cuma-Cuma tersebut harus dicarikan dari sumber lainnya. Disamping itu, TWI juga mendirikan sekolah gratis untuk kaum dhuafa. 7 Zaim Saidi, “ Wakaf Memang Lebih Afdol”,Media Tabung Wakaf Indonesia Edisi 05, Tahun III 1431 H: h. 3