18
BAB II USAHA KECIL DAN MENENGAH
A. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah
Usaha Kecil UK merupakan sebutan ringkas dari usaha skala kecil USK sebagai terjemahan dari istilah Small Scale Enterprise SSE yang
mempunyai banyak pengertian, baik dalam makna teoritis, maupun sebagai konsep strategis kebijakan pembangunan.
Usaha kecil sebagai konsep mengacu pada dua aspek. Pertama, aspek perusahaan, yang melakukan aktifitas produktif. Mengkombinasikan faktor-faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, memasarkan dan mencetak keuntungan. Kedua, aspek pengusaha, yaitu orang dibalik usaha perusahaan yang
biasanya adalah pemilik, pengelola sekaligus administrator dari perusahaannya.
1
Kemudian, yang dimaksud dengan usaha kecil menurut surat edaran Bank Indonesia No.26IUKK tanggal 29 Mei 1993 perihal kredit usaha kecil adalah
usaha yang dimiliki total asset maksimum Rp. 600 juta enam ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan rumah yang ditempati. Pengertian usaha kecil ini
meliputi usaha perseorangan, badan usaha swasta dan koperasi, sepanjang asset yang dimiliki tidak melebihi Rp. 600 juta.
2
1
Panji Anoraga dan Djoko Sudantoko, Koperasi Kewirausahaan dan Usaha Jakarta; Rineka Cipta, 2002, cet.ke-1, h.244
2
Panji Anoraga, Manajemen Bisnis Jakarta: Rineka Cipta,2000, cet.ke-1, h.24
19
Sedangkan menurut Undang-undang No.91995 tentang usaha kecil yang dimaksud adalah yang memiliki kriteria sebagai berikut:
3
1. Memiliki kekayaan bersih paling banyakRp. 200.000.000,- dua ratus juta
rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau 2.
Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 satu milyar rupiah.
3. Milik warga negara Indonesia
4. Berdiri sendiri bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimilki, dikuasai atau berafilisasi baik langsung atau tidak langsung dengan usaha menengah dan usaha besar.
5. Berbentuk usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan
hukum, termasuk koperasi. Yang dimaksud dengan usaha menengah adalah kegiatan ekonomi yang
mempunyai kriteria: 1.
Asset 10 milyar,- tidak termauk tanah dan bangunan tempat usaha, atau 2.
Omzet Rp. 50 milyar,- Sedangkan dalam konsep inpres UKM , yang dimaksud dengan UKM
adalah kegiatan ekonomi dengan kriteria: 1.
Asset Rp. 50 milyar,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau 2.
Omzet Rp. 250 milyar,-
4
3
Undang-undang Republik Indonesia No.91995 tentang Usaha Kecil, Bab III, Pasal 5.
4
Panji Anoraga dan Djoko Sudantoko, Op.Cit., h.245