3. Menggunakan MVC
CodeIgniter menggunakan lingkungan pengembangan dengan metode Model View Controller
MVC yang membedakan antara logika dan presentasitampilan, sehingga tugas bisa lebih mudah dipecah-pecah.
4. URL yang sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sangat bersih clean dan Search Engine Friendly SEF.
5. Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter memiliki paket Library yang lengkap untuk mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis
web, misalnya mengakses database, mengirim email, memvalidasi data form
, menangani sessions, memanipulasi gambar, bekerja degan data XML-RPC, dan sebagainya.
6. Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah dengan menggunakan menggunakan library, helper, atau dengan menggunakan class
extensions atau system hooks.
7. Tidak Memerlukan Template Engine
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat kita gunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan kita untuk
menggunakannya. Penggunaan Template Engine dapat mengurangi Performance
dari sistem.
8. Dokumentasi Lengkap jelas
Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak, bisa dilihat dari dokumentasinya.
Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari laingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter.
9. Komunitas
Komunitas pengguna CodeIgniter saat ini berkembang pesat, kita dapat berpartisipasi di
http:codeigniter.comforums . Ada kalanya kita ingin
mencari informasi yang case by case yang tidak dapat kita temukan jawabannya pada user guide. Forum CodeIgniter adalah salah satu
tempat yang layak kita kunjungi.
60
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Profil PT Semen Padang
4.1.1. Sejarah PT Semen Padang
PT Semen Padang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia yang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch
Indische Portland Cement Maatschappi NV NIPCM. Pabrik mulai
berproduksi pada tahun 1913 dengan kapasitas 22.900 ton per tahun, dan pernah mencapai produksi sebesar 170.000 ton pada tahun 1939 yang
merupakan produksi tertinggi pada waktu itu. Ketika Jepang menguasai Indonesia tahun 1942-1945, pabrik diambil alih dengan menajemen Asano
Cement, Jepang. Pada waktu kemerdekaan tahun 1945 pabrik diambil alih oleh karyawan dan selanjutnya diserahkan kepada pemerintah Republik
Indonesia dengan nama Kilang Semen Indarung. Pada agresi militer 1 tahun 1947, pabrik dikuasai kembali oleh Belanda dan namanya diganti menjadi NV
Padang Portland Cement Maatschappij NV PPCM. Berdasarkan PP No. 50 tanggal 5 Juli 1958, tentang penentuan
perusahaan perindustrian dan pertambangan milik Belanda dikenakan nasionalisasi, maka NV
Padang Portland Cement Maatschappij dinasionalisasikan dan selanjutnya ditangani oleh Badan Pengelola
Perusahaan Industri dan Tambang BAPPIT Pusat. Setelah tiga tahun dikelola oleh BAPPIT Pusat, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 135
tahun 1961 status perusahaan diubah menjadi PN Perusahaan Negara. Akhirnya pada tahun 1971 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7
menetapkan status Semen Padang menjadi PT Persero dengan Akta Notaris No. 5 tanggal 4 Juli 1972.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 5- 326MK.0161995, Pemerintah melakukan konsolidasi atas tiga Pabrik semen
milik Pemer intah yaitu PT Semen Tonasa PTST, PT Semen Padang PTSP dan PT Semen Gresik PTSG, yang terealisir pada tanggal 15 September
1995, sehingga saat ini PT Semen Padang berada dibawah PT Semen Gresik Tbk Semen Gresik Group.
PT. Semen Padang terdir i dari 5 Pabrik Pabrik indarung I sampai Indarung V dan pertambangan. Semenjak 1999. Pabrik indarung I tidak
beroperasi lagi non aktif. PT Semen Padang berencana membangun Museum Semen Indonesia di areal Pabrik I ndarung I, dimana di Indonesia
dan di Asia Tenggara Pabrik ini merupakan pabrik yang tertua. Lauching terhadap Pembangunan museum ini telah dilakukan dan saat ini manajemen
PT Semen Padang sedang melaksanakan persiapan menjadikan Pabrik Indarung I sebagai Museum Semen pertama di Indonesia, begitu juga di Asia
Tenggara, karena pabrik Indarung I merupakan pabrik tertua bukan hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.
Dalam perkembangan tersebut PT. Semen Padang menggunakan sistem infor masi yang mendukung kemajuan PT. Semen Padang. PT. Semen
Padang sebelumnya menyimpan data di server PT. Semen Padang, mulai