skripsi ini. Perbandingan studi sejenis ini diperlukan agar nantinya penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pelengkap
dan penyempurna dari studi-studi literatur yang telah dilaksanakan sebelumnya.
1.6.2. Metodologi Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem informasi manajemen surat dan pengarsipan ini menggunakan OOAD Object Oriented Analysis and
Design yang terdiri dari metode analisis dan metode perancangan.
Nugroho : 2005. Alat bantu pemodelan sistem yang digunakan adalah Unified Modelling Language UML.
1.7. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengikuti penelitian dan format penulisan skripsi ini, maka penulis membagi tahap demi tahap kegiatan sesuai dengan ruang lingkup
yang dijelaskan sebelumnya secara garis besar, yang dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, permasalahan, ruang lingkup penelitian, tujuan, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini dijelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam
menyelesaikan permasalahan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah yang
dilaksanakan dalam memecahkan permasalahan dalam penelitian ini. BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas tentang visi dan misi, sejarah berdirinya perusahaan, perancangan sistem, yaitu rancangan basis data, rancangan
proses, rancangan keluaran, masukan, rancangan layar dan rancangan konfigurasi komputer. Serta pengujian sistem yang dibangun dengan
menggunakan PHP dan MySQL sebagai basis datanya dengan mengacu pada metodologi berorientasi objek dan UML sebagai alat bantu.
BAB V PENUTUP Pada bab ini berisikan kesimpulan mengenai hasil akhir dari
keseluruhan proses yang telah dijalani dan saran untuk pengembangan sistem.
10
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam membangun sistem informasi ini terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan
yang ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar sistem informasi ini mempunyai pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan.
2.1. Penerapan
Berdasarkan definisi yang diberikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, penerapan, yang berasal dari kata dasar terap, berarti proses, cara,
perbuatan menerapkan. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional : 2008 Jadi, penerapan adalah sebuah cara untuk melakukan sesuatu berdasarkan
aturan atau metode tertentu. Dalam konteks ini, aturan yang menjadi acuan adalah CodeIgniter Framework
. Mengenai CodeIgniter Framework, akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
2.2. Framework
Framework dalam sistem berorientasi objek, merupakan kumpulan class
yang melambangkan bentuk abstrak untuk pemecahan sejumlah masalah yang berhubungan. Howe : 1995
Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk
aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi web kita harus mengikuti aturan dari framework tersebut.
Dengan framework dalam hal ini framework PHP, kita tidak perlu memikirkan kode perintahfungsi dasar dari aplikasi website kita. Wardana : 2010
Pada pemrograman web, framework telah dikembangkan untuk bahasa pemrograman antara lain PHP dan Java. Untuk PHP, framework yang banyak
digunakan misalnya Zend framework yang dikembangkan oleh Zend Technologies, CodeIgniter
yang dikembangkan oleh Ellislab, Inc., dan Symfony Framework
yang dikembangkan oleh SensioLabs. Sebuah framework selain menyediakan lingkungan pengembangan sendiri
juga menyediakan berbagai macam fungsi siap pakai yang bisa kita gunakan dalam pembuatan sebuah aplikasi berbasis web.
2.2.1. Zend Framework
Berdasarkan situs resminya http:framework.zend.com
, Zend Framework
adalah sebuah framework yang berbasis open source untuk mengembangkan aplikasi web, dan layanan dengan PHP 5 berdasarkan
kesederhanaan, praktik terbaik berorientasi objek, lisensi yang corporate- friendly
, dan basis kode agile yang teruji secara ketat. Vaswani : 2010 Framework
ini menyediakan satu set alat yang komprehensif untuk membangun aplikasi web yang berbasis PHP, dengan menggunakan
built-in APIs untuk fungsi-fungsi umum seperti keamanan, validasi input,
data caching , operasi database dan XML, dan internasionalisasi.
Tidak seperti framework lainnya, Zend Framework menggunakan arsitektur Loosely Coupled. Secara sederhana, maksudnya adalah
meskipun framework sendiri terdiri dari banyak komponen, komponen
ini sebagian besar independen dan memiliki hubungan minimal untuk satu sama lain. Arsitektur Loosely Coupled ini membantu dalam
membangun aplikasi ringan, karena pengembang dapat memilij untuk hanya menggunakan komponen spesifik yang mereka butuhkan saja.
Jadi, misalnya, pengembang ingin menambahkan otentikasi atau caching untuk aplikasi mereka bisa langsung memanfaatkan Zend_Auth atau
komponen Zend_Cache, tanpa perlu komponen lainnya.
2.2.2. CakePHP
Berdasarkan situs resmi CakePHP http:cakephp.org
, CakePHP adalah framework pengembangan cepat untuk PHP yang menggunakan
pola desain umum yang terkenal seperti Active Record, Assosiciation Data Mapping, Front Controller,
dan MVC. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan framework yang terstruktur yang memungkinkan
pengguna PHP di semua tingkat untuk mengembangkan aplikasi web yang handal secara cepat, tanpa kehilangan fleksibilitasnya. Bari : 2008
CakePHP membuang proses monoton dalam pengembangan aplikasi web. CakePHP menyediakan sebuah alat bantu yang diperlukan
untuk memulai tugas coding yang perlu diselesaikan, yaitu logika aplikasi. Daripada membuat sesuatu yang baru setiap memulai proyek
baru, kita bisa meninjau unduhan CakePHP dan mulai fokus kepada logik aplikasi yang hendak dibangun.
2.2.3. Symfony Framework
Symfoni adalah framework lengkap yang dirancang untuk mengoptimalkan pengembangan aplikasi web dengan beberapa fitur
utama. Bagi pemula, Symfoni memisahkan aturan bisnis aplikasi web, logika server, dan tampilan presentasi. Symfoni framework ini terdiri dari
berbagai alat dan class yang bertujuan memperpendek waktu pengembangan sebuah aplikasi web yang kompleks. Selain itu,
melakukan otomatisasi pada beberapa tugas-tugas umum dalam pemrogramam web, sehingga pengembangan dapat memfokuskan
sepenuhnya pada spesifik aplikasi. Tujuannya adalah kita tidak perlu memulai dari awal lagi setiap kali sebuah aplikasi web baru dibangun.
Zaninotto : 2010 Symfony sepenuhnya ditulis dalam PHP dan telah diuji secara
menyeluruh diberbagai proyek didunia, dan sebenarnya digunakan untuk high-demand e-business websites
situs web e-bisnis dengan tingkat permintaan tinggi. Framework ini juga kompatibel dengan sebagian
besar mesin database yang tersedia, termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan Microsoft SQL Server. Selain itu, framework ini mampu
berjalan pada platform nix dan Windows.
2.2.4. CodeIgniter Framework
CodeIgniter adalah framework aplikasi web yang open source untuk bahasa pemrograman PHP. CodeIgniter memiliki banyak fitur
yang membuatnya berbeda dengan framework lainnya. Tidak seperti
beberapa framework PHP lainnya, dokumentasi untuk framework ini sangat lengkap, yang mencakup seluruh aspek dalam framework.
CodeIgniter juga mampu berjalan pada lingkungan shared hosting karena memiliki ukuran yang sangat kecil, namun memiliki kinerja yang sangat
luar biasa. Griffiths : 2010 Dari sisi pemrograman, CodeIgniter kompatibel dengan PHP4 dan
PHP5, sehingga akan berjalan dengan baik pada web host yang banyak dipakai pada saat ini. CodeIgniter menggunakan pola desain Model-
View-Controller MVC, yang merupakan cara untuk mengatur aplikasi
web ke dalam tiga bagian yang berbeda, yaitu Model –lapisan abstraksi database, Views –file-file template tampilan depan, dan Controller –
logika bisnis dari aplikasi. Pada intinya, CodeIgniter juga membuat penggunakan ekstensif dari pola desain Singleton. Maksudnya adalah
cara untuk me-load class sehingga jika class itu dipanggil dalam beberapa kali, kejadian yang sama pada class tersebut akan digunakan
kembali. Hal ini sangat berguna dalam koneksi database, karena kita hanya ingin menggunakan satu koneksi setiap kali class itu digunakan.
Griffiths : 2010 CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis, dengan versi awal yang
dirilis pada tanggal 28 Februari 2006. Dari tahun itulah hingga sekarang, telah muncul banyak versi CodeIgniter yang terus berkembang dengan
penambahan fitur baru dari versi sebelumnya. Untuk versi terbaru dari code igniter adalah versi 2.0.3.