16
Untuk pasien DM latihan jasmani meliputi kegiatan jasmani sehari- hari secara teratur 3-4 kali seminggu selama ± 30 menit.
Terapi farmakologis Diberikan bersama-sama dengan pengaturan makan dan latihan
jasmani. Terapi farmakologis tersebut dapat berupa obat oral atau dalam bentuk suntikan. Obat hipoglikemik oral terdiri dari golongan
pemicu sekresi insulin Sulfonilurea dan Glinid, peningkat sekresi insulin
Metformin dan
Tiazolidindion, penghambat
glukoneogenesis Metformin, penghambat absorbsi glukosa inhibitor α glukosidase dan DPP-IV inhibitor.
Terapi suntikan yang diberikan adalah insulin. Indikasi pemberian insulin antara lain
: DM tipe 1 absolut terjadi penurunan berat badan yang sangat cepat, hiperglikemia berat disertai ketosis, dan ketoasidosis diabetik.
Tabel 2.3 Mekanisme kerja, efek samping utama, dan pengaruh obat terhadap penurunan A1C
Cara kerja utama Efek samping utama Penurunan
A1C Sulfonilurea
Meningkatkan sekresi insulin
BB naik, hipoglikemia
1,5-2 Glinid
Meningkatkan sekresi insulin
BB naik, hipoglikemia
? Metformin
Menekan produksi glukosa hati
menambah sensitivitas
terhadap insulin Diare, dispepsia,
asidosis laktat 1,5-2
Penghambat glukosidase alfa
Menghambat absorbsi glukosa
Flatulens, tinja lembek
0,5-1 Tiazolidindion
Menambah sensitivitas
terhadap insulin Edema
1,3 Insulin
Menekan produksi glukosa hati,
stimulasi pemanfaatan
glukosa Hipoglikemia, BB
naik Potensial
sampai normal
Sumber : PERKENI, 2011
2.1.8 Daun Yakon Smallanthus sonchifolia
Daun yakon merupakan tumbuhan yang ditemukan di pegunungan Andes, Peru, yang digunakan dalam pengobatan tradisional.
3
Di Indonesia, daun yakon jarang dibudidayakan melainkan hanya dijadikan tanaman
17
pagar. Tanaman ini tumbuh liar dipinggir sungai ataupun pekarangan. Tanaman ini kurang dikenal oleh masyarakat. Kebanyakan daun yakon
ditanam dihalaman rumah keluarga yang menderita diabetes. Tumbuhan yakon menghasilkan akar besar yang mirip dengan
tanaman kentang manis, tetapi tanaman yakon memiliki rasa yang lebih manis. Tanaman ini tahan terhadap kondisi ekstrim dan dapat tumbuh
dalam kondisi panas dan dingin.
10
Secara morfologi, tumbuhan yakon merupakan tumbuhan herbal dengan tinggi 1,5
–3 m, akarnya tersusun dari 4-20 berbentuk oval. Bagian atasnya tersusun dari daun yang lebar dan bunga yang berwarna kuning
yang tersusun teratur.
3
Taksonomi daun yakon Smallanthus sonchifolius adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida Ordo : Asterales
Suku : Asteraceae Genus : Smallanthus
Spesies : Smallanthus sonchifolius
Gambar 2.5 Daun Smallanthus sonchifolia
18
2.1.9 Kandungan Kimiawi Daun Yakon Smallanthus sonchifolia
Beberapa penelitian membuktikan bahwa daun yakon memiliki beberapa efek biologis antara lain: mencegah migrasi polymorphonuclear
leucocyites, immunomodulasi, antioksidan, dan efek sitoprotektor. Selain itu penelitian menunjukkan bahwa teh yang dibuat dari daun yakon dapat
menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan konsentrasi insulin plasma pada tikus diabetik. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa
ekstrak tanaman yakon menurunkan kadar glukosa pada kultur darah dengan cara kerja mirip insulin.
3
Daun yakon juga bisa digunakan untuk penatalaksanan diabetes. Daun yakon mengandung β fruktooligosakarida yang berperan untuk
memodulasi sindrom metabolik dan dislipidemia. Fruktooligosakarida juga memiliki aktivitas prebiotik. Mekanisme prebiotik daun yakon dengan
mengatur metabolisme kolesterol melalui proses assimilation yang dapat menurunkan absorbsi kolesterol di usus halus.
3
Daun yakon mengandung beberapa komponen penting senyawa phenolic yang terdiri dari chlorogenic, dicaffeonylquinic, dan caffeic acid.
Chlorogenic dan caffeic acid selain dikenal sebagai antioksidan, juga diidentifikasi sebagai komponen aktif dalam regulasi metabolisme
glukosa. Chlorogenic dan derivatnya merupakan kompetitif inhibitor glukosa 6 phosphatase.
11
Caffeonylquinic pada ekstrak daun yakon mengandung senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar glukosa darah
dengan menghambat α-glukosidase.
3
Penelitian Valentova et al. 2004 menunjukkan bahwa ekstrak daun yakon dapat menurunkan produksi glukosa di hati. Tidak hanya
meningkatkan konsentrasi plasma insulin, namun ekstrak daun yakon juga memiliki aktifitas inhibitor glikogenolisis dan glukoneogenesis. Hal ini
menunjukkan bahwa ekstrak daun yakon memiliki efek lebih baik dibandingkan
dengan Metformin
yang hanya
menghambat glukoneogenesis tetapi lemah dalam menghambat glikogenolisis.
11