Desain Penelitian Alur Penelitian

25

3.4.6 Pemberian Ekstrak Daun Yakon Pada Tikus

Setelah tikus dinyatakan DM, dilakukan pemberian ekstrak daun yakon selama 14 hari dengan dosis 300 mgkgBB pemberian secara oral dengan alat sonde, satu kali dalam sehari.

3.4.7 Pengukuran Sampel

3.4.7.1 Glukosa Darah Tikus

Pengambilan darah dilakukan di laboratorium Animal House sebanyak tiga kali, yaitu yang pertama saat sebelum pemberian ekstrak, yang kedua setelah 7 hari pemberian ekstrak, dan yang terakhir setelah pemberian ekstrak berakhir pada hari ke-14. Pengambilan darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa darah tikus. Pengambilan darah dilakukan dengan memotong sedikit ujung ekor tikus. Sebelum dipotong ekornya, tikus dibius menggunakan larutan ether sampai tidak sadarkan diri untuk mengurangi rasa sakit saat dipotong ujung ekornya. Darah yang keluar diteteskan pada strip pengukur glukosa darah dan diukur dengan glukometer.

3.4.7.2 Berat Badan Tikus

Untuk mendapatkan hasil perbandingan berat badan tikus sebelum dan sesudah diberikan ekstrak, maka setelah tikus dinyatakan DM, berat badan tikus awal diukur. Pengukuran berat badan tikus dilakukan setiap hari sejak diberikan ekstrak daun yakon selama 14 hari di laboratorium Animal house.

3.4.7.3 Kolesterol Darah Tikus

Setelah mendapatkan data berat badan dan glukosa darah tikus selama 14 hari pemberian ekstrak, selanjutnya tikus akan disacrificed dengan cara dianastesi terlebih dahulu menggunakan larutan ether sampai mati. Setelah mati tikus dibedah dan akan dilakukan pengambilan darah tikus dari vena cava inferior jantung, sebanyak 3cc. Darah yang diambil dimasukan dalam tabung EDTA untuk selanjutnya dilakukan sentrifugasi di laboratorium Biokimia. Sentrifugasi dilakukan selama 15 menit dengan kecepatan 5000 rpm. Plasma yang didapat 26 dipisahkan dan disimpan kembali ke tabung effendorf 1,5 ml dan disimpan dalam kulkas pada suhu - 80˚C di laboratorium Farmakologi. Selanjutnya plasma akan dicampurkan dengan kit ukur kolesterol untuk mengetahui kadar kolesterol darah pada tikus. Pengukuran kadar kolesterol dilakukan di laboratorium Biokimia. Kit dalam penelitian merupakan jenis yang biasa digunakan di laboratorium Sclavo. Perhitungan setiap sampel dilakukan dua kali duplo, sehingga dapat dilihat variasi data dan ditentukan rata-ratanya. Terdapat 24 tabung sampel kolesterol, tabung blanko serta 2 tabung standart, masing-masing di campur dengan 600 μL reagen kolesterol. Setelah dicampur, tabung dikocok sebentar hingga homogen, dan dibaca dialat spektrofotometer dengan panjang gelombang 510 nm.

3.5 Alur Penelitian

Mempersiapkan alat dan bahan penelitian setelah lulus proposal dan kaji etik Masa adaptasi tikus selama 21 hari hari ke-1 sampai hari ke-21 DM : kadar glukosa darah 200 mgdl Pengelompokan tikus : kelompok Normal N, kelompok DM tanpa terapi D, dan kelompok DM dengan terapi ekstrak daun Smallanthus sonchifolia D+SS Mengukur kadar glukosa darah setelah induksi aloksan dengan menggunakan glukometer pada hari ke-28, 29, 30 Induksi aloksan 150 mgkgBB pada tikus dengan intraperitoneal pada hari ke-21, 22, dan 23 Menimbang BB awal tikus untuk menghitung dosis aloksan pada hari ke-21, 22, dan 23 27

3.6 Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data kadar glukosa darah, berat badan, dan kolesterol tikus semua kelompok penelitian yang didapatkan akan diolah dengan cara komputerisasi menggunakan SPSS versi 16.0. Oleh karena data yang diperoleh merupakan variabel data kategorik-numerik lebih dari 2 kelompok tidak berpasangan, maka pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji One-Way Anova dan uji Kruskal-Wallis. 19 Sacrificed dan pengambilan darah tikus sebanyak 3 cc pada hari ke-14 pemberian ekstrak daun Smallanthus sonchifolia Mengukur kadar glukosa darah pada hari ke-35, 36, dan 37 Pemberian ekstrak daun insulin 300 mgkgBB pada tikus D+SS secara oral dengan menggunakan sonde dan mengukur BB tikus selama 14 hari Pengukuran kadar kolesterol darah Darah disentrifugasi untuk mengambil plasma Mengolah dan menganalisa data penelitian 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Berat Badan BB

Data berat badan yang diambil pada penelitian ini adalah jumlah rerata berat badan pada awal penelitian hari ke-1 hingga akhir penelitian hari ke-14 dari masing-masing kelompok. Data berat badan yang didapatkan selama penelitian adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Perubahan BB Tikus Setiap Kelompok Penelitian Berat badan Kelompok H1 gram H7 gram H14 gram Persentase ratio BB N n=4 310 ± 57.74 285 ± 41.23 330 ± 20.00 106.45 D n=4 245 ± 25.17 240 ± 73.03 240 ± 32.66 97.96 D+SS n=4 260 ± 23.09 250 ± 38.30 280 ± 32.66 107.69 Keterangan : Data adalah mean ± Standar Deviasi N: kelompok normal; D: kelompok DM; D+SS: kelompok DM yang diterapi ekstrak daun Smallanthus sonchifolia. H1, hari ke-1; H7, hari ke-7; H14, hari ke-14 pemberian ekstrak daun Smallanthus sonchifolia. Grafik 4.1 Rerata BB Tikus Setiap Kelompok Penelitian 50 100 150 200 250 300 350 400 H1 H7 H14 B e rat B ad an gr am Waktu Pengukuran Hari N D D+Ss 29 Berdasarkan Tabel 4.1 dan Grafik 4.1 diperoleh data bahwa terdapat perbedaan BB pada masing-masing kelompok penelitian. Persentase kenaikan BB pada kelompok D+SS 7,69 lebih besar daripada kelompok N 6,4. Sedangkan kelompok D mengalami penurunan BB yaitu 2,04. Selanjutnya dilakukan uji analisa statistika menggunakan One-Way Anova. Hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Analisa Data BB Setiap Kelompok Penelitian Kelompok Berat badan gram p-value N n=4 108.76 ± 17.18 D n=4 98.32 ± 13.58 0.517 D+SS n=4 107.74 ± 8.99 Keterangan : Data merupakan mean ± standar deviasi N: kelompok normal; D: kelompok DM; D+SS: kelompok DM yang diterapi ekstrak kering daun Smallanthus sonchifolia; Nilai p-value p0.05 pada data Tabel 4.2 diatas menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antarkelompok penelitian. Hal ini berarti bahwa ekstrak daun Smallanthus sonchifolia yang diberikan selama 14 hari dengan dosis 300 mgkgBB tidak mempengaruhi berat badan secara bermakna dalam statistik antarkelompok penelitian.

4.2 Glukosa Darah

Data kadar glukosa darah yang diambil pada penelitian ini adalah jumlah rerata kadar glukosa darah pada awal penelitian hari ke-1, hari ke-7 dan akhir penelitian hari ke-14 dari masing-masing kelompok. Data kadar glukosa darah yang didapatkan selama penelitian adalah sebagai berikut : 30 Tabel 4.3 Perubahan Kadar Glukosa Darah Tikus Setiap Kelompok Penelitian Kelompok H1 mgdL H7 mgdL H14 mgdL Persentase N n=4 132.75 ± 18.02 120.75 ± 29.51 136.75 ± 13.67 3.0 kenaikan D n=4 540.25 ± 54.63 430.00 ± 220.76 536.25 ± 84.94 0.7 penurunan D+SS n=4 487.25 ± 137.59 407.25 ± 213.93 345.75±119.22 29.0 penurunan Keterangan : Data merupakan mean ± Standar Deviasi N: kelompok normal; D: kelompok DM; D+SS: kelompok DM yang diterapi ekstrak daun Smallanthus sonchifolia. H1, hari ke-1; H7, hari ke-7; H14, hari ke-14 pemberian ekstrak daun Smallanthus sonchifolia. Grafik 4.2 Rerata Glukosa Darah Setiap Kelompok Penelitian Dari Tabel 4.3 dan Grafik 4.2 diperoleh data terdapat penurunan kadar glukosa darah pada kelompok D dan kelompok D+SS. Kelompok D+SS mengalami persentase penurunan kadar glukosa darah sebesar 29,0 , yang berarti lebih besar dibandingkan dengan persentase penurunan pada kelompok D 0,7. Sedangkan kelompok N mengalami kenaikan kadar glukosa darah sebesar 3,0 . 100 200 300 400 500 600 700 H1 H7 H14 K ad ar Gl u ko sa m g d l waktu pengukuran hari N D D+SS

Dokumen yang terkait

Efek pemberian ekstrak nigella sativa terhadap kadar glukosa darah dan kolesterol pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi dengan streptozotocin

3 7 62

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kadar Trigliserida pada Tikus Diabetes strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 15 61

Efek Ekstrak Daun Yakon “Smallanthus Sonchifolius” terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Berat Organ Pankreas, Ginjal, dan Jantung pada Tikus Jantan Strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 16 51

Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 3 69

Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, serta HDL Tikus Diabetes (Sprague dawley) yang Diinduksi Aloksan

2 25 65

Efek Ekstrak Daun Yakon “Smallanthus Sonchifolius” terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan dan Berat Organ Pankreas, Ginjal, dan Jantung pada Tikus Jantan Strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 9 51

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Daun Yacon (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolesterol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 21 76

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolia) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kadar Trigliserida pada Tikus Diabetes strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 3 61