57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Setelah melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data penelitian mengenai perbandingan media video dengan media gambar di SMK
Lingga Kencana Depok, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan media video versus media gambar dalam
pelajaran IPS dengan diperoleh nilai yaitu
Dan jika dilihat dari rata-rata nilai siswa, kelas yang menggunakan metode ekspositori memiliki nilai rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan
nilai rata-rata kelas tutor sebaya. Nilai rata-rata siswa kelas ekspositori adalah 77,81, sedangkan nilai rata-rata kelas tutor sebaya adalah 84,38.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Pada pembelajaran yang menggunakan media video siswa diharapkan agar lebih memperhatikan penjelasan dari guru serta menyimpulkan materi
berdasarkan audio visual yaitu berupa penayangan video. Sedangkan pada pembelajaran yang menggunakan media gambar siswa diharapkan dapat
dapat menganalisis gambar yang disajikan guru guna lebih memantapkan lagi pemahaman siswa terhadap meteri yang disajikan oleh guru. Siswapun
diharapkan untuk selalu bertanya, karena pada dasarnya, bertanya adalah awal dari sebuah ilmu. Siswa harus percaya diri dalam bertanya maupun
58
menjawab pertanyaan sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan aktif dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
2. Bagi Guru
Guru diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk memilih media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi
yang diajarkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Di antara media pembelajaran yang mungkin telah di gunakan guru adalah media video,
namun sebaiknya dalam penggunaan media video guru lebih teliti lagi dalam pemilihan video yang tepat agar sesuai dengan materi yang
diberikan kepada siswa. Dan dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan media gambar guru dituntut dapat menarik perhatian siswa
dalam pembelajaran dan gurupun diharapkan dapat membantu siswa dalam menganalisis gambar guna memantapkan pemahaman siswa, dalam
kegiatan pembelajaran yang menggunakan media video guru dituntut untuk lebih memperhatikan waktu, sebab dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan media video akan akan lebih menggunakan waktu yang lebiih panjang. Kedua metode tersebut tidak hanya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa tapi juga dapat membangun kepekan siswa serta mengembangkan analisis siswa dalam berfikir.
3. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana berupa yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai dengan baik.
4.
Bagi Peneliti Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan media video dan
gambar diharapkan dalam menentukan permasalahan penelitian tidak hanya dilihat dari nilai saja. Para peneliti juga dapat melakukan penelitian
lanjutan dari penelitian ini dengan aspek yang lain motivasi belajar siswa, untuk mengembangkan pembelajaran IPS untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas.
59
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi.Jakarta: UIN press, 2006.
Anas Sujino, Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. Andi Prasetyo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta, Diva
press, 2011. Arief S. Sadiman, Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persaada, 2005.
Asnawir dan Basyirudiddin usman, Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press, 2002.
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada, 2004. Budi Susanto, Media Pembelajaran. Akademi Jurnal Pendidikan Tingg: Univ
Tarumanagara,2002. Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jogjakarta: Diva press,
2001. Harina Yuhetty, Model Pusat Sumber Belajar. Pusat Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Pendidikan: Depdiknas Pustekkom,2005. Linda Baggott and Bruce Wright, The Use of Interaktive Video in Teacing About
Cell Division. Journal of Biological Education, 2000. M. Nasir, Pendayagunaan Media Pembelajaran dalam meningkatkan kualitas
pendidikan, suara guru. vol I, 1993. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2001. Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2003. Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula.
Bandung: Alfabeta, 2007. Sapriya,
Pendidikan IPS “Konsep dan Pembelajaran”. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya 2009.
Sujana, Metode Statistika. Bandung,: Tarsib, 2002.
60
Syafrudin Nurdin, Model Pembelajaran Yang Memperhatikan Individu Siswa Dalam Kurikilum Berbasi Kompetensi. Ciputat: Quantum Teaching, 2005.
Syaiful bahri Jamarah dan aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasayat.
Tanto Sukardi, Menggagas Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Yang Kontruktivis, dalam Ilmu Sosial, Jakarta, oktober 2007.
Taufik Rahmat, Pengembangan Programm Media Instruksional, Jakarta: Departemen Pen
didikan Dan Kebudayaan. Puskom. 2001. Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep,Strategi, dan Implementasi dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Bumi Aksara, 2010. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006. Yusufhadi Miarso, Media Pembelajara. Jakarta: Majalah Ilmiah Kampus Ungu,
Oktober 1996.