17
b. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang.
5. Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan
Dalam dunia bisnis, ada beberapa pihak yang memerlukan laporan keuangan, yaitu pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Pihak
internal perusahaan adalah para manajer pada semua tingkat. Laporan keuangan itu dijadikan alat untuk mengambil keputusan rutin dan keputusan khusus.
Keputusan rutin meliputi keputusan-keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasi dan keputusan khusus meliputi keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan investasi jangka panjang. Misalnya mendirikan pabrik baru, memproduksi pabrik baru, mendirikan anak perusahaan, riset pemasaran, dan
sebagainya. Pihak eksternal yang membutuhkan laporan keuangan antara lain
pemegang saham, kantor pajak, pasar modal, lembaga keuangan, serikat buruh, dan sebagainya. Mereka mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dalam
menggunakan informasi laporan keuangan. Pemegang saham untuk menilai investasi, kantor pajak untuk menentukan besarnya pajak penghasilan, pasar
modal untuk memperkirakan harga saham, serikat buruh untuk memperkirakan bonus yang akan diterimanya. Pihak-pihak yang memerlukan laporan keuangan
disajikan dalam gambar berikut ini.
Gambar 2.1 pihak yang memerlukan laporan keuangan
Laporan keuangan :
1Neraca 2Laba-rugi
3Arus kas
Pihak luar :
1Pemegang saham 2Direktorat pajak
3Lembaga keuangan 4Serikat buruh
Pihak dalam :
1Laba jangk pendek 2Investasi jangka panjang
3Kebijakan harga 4Bauran produk
18
C. Konsep Manajemen Keuangan Sekolah
1. Pengertian Manajemen keuangan
Setiap kegiatan perlu diatur agar kegiatan berjalan tertib, lancar, efektif dan efesien. Kegiatan di sekolah yang sangat kompleks membutuhkan pengaturan
yang baik. Keuangan di sekolah perlu di atur sebaik-baiknya, karena setiap kegiatan yang ada di sekolah membutuhkan uang. Untuk itu perlu manajemen
keuangan yang baik. Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui
proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,
pengkoordinasian, pengawasan, atau pengendalian. Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu
memperoleh dan menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana Lipham, 1985; keith, 1991, pelaporan, pemeriksaan dan pertanggungjawaban.
Manajemen keuangan sekolah mempuanyai rangkaian aktivitas yang terdiri dari perencanaan program sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan yang
diperlukan dalam pelaksanaan program, pengesahan, dan penggunaan anggaran sekolah.
Pengertian manajemen keuangan menurut peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah dalam Depdiknas Ditjen Dikdasmen 2000 adalah tindakan
pengurusan atau ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan pertanggungjawaban, dan pelaporan. Dengan demikian, manajemen
keuangan sekolah merupakan rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai
dari perencanaan,
pembukuan, pembelanjaan,
pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan sekolah.
2. Tujuan Manajemen Keuangan Sekolah
Dengan adanya kegiatan manajemen keuangan sekolah, maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanaakan, diupayakan pengadaannya,
dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efesien.
Tujuan manajemen keuangan adalah :