37
Melihat kondisi yang ada, dimana sulitnya untuk menemukan sarana belajar agama bagi anak-anak di lingkungan sekitar Masjid serta atas saran
dari guru beliau yaitu, Syeikh Muhammad Yasin Isa Al-Fadani maka
dibangunlah Pondok Pesantren Al-Kholidin. Pada Tahun 1991 dibuatlah lembaga pendidikan SMP Islam Al-
Kholidin. Tiga tahun kemudian barulah berdiri SMA Islam Al-Kholidin. Selama 12 tahun SMPSMA Islam Al-Kholidin mengabungkan antara
kurikulum DIKNAS dan Diniyah. Pada tahun 2002 barulah di pisahkan antara kurikulum DIKNAS dengan Diniyah. Sejak berdiri sampai saat ini
Alm. KH Abdul Hamid Abdul Halim mempercayakan kepemimpinan pondok
pesantren kepada anak beliau yaitu KH. Muhammad Zakwan Abdul Hamid
. Kebahagian dunia dan akhirat adalah cita-cita setiap muslim. Namun
demikian, srana dan prasarana kearah cita-cita itu masih terasa belum banyak. Sedangkan faktor penghambat tercapainya cita-cita itu semakin berkembang.
Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Kholidin menyadari bahwa cita- cita tersebut dapat diwujudkan melalui pendidikan, yaitu pendidikan yang
memberikan kepada anak didik ilmu yang dapat membentuk kepribadian muslim, pribadi yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
2. Visi dan Misi
Visi Pondok Pesantren Al-Kholidin sebagai lembaga pendidikan yang menciptakan manusia yang berkualitas dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi IPTEK dan Iman dan Taqwa IMTAQ, mempunyai Visi :
“Mempersiapkan santri yang berakhlakul karima, bertauhid, dan hidup dengan Qur’ani”
Adapun misi dari Pondok Pesantren Al-Kholidin tersebut adalah sebagai berikut :
38
1. Menanamkan dan meningkatkan disiplin santri untuk melaksanakan
ajaran Islam dalam kehidupan sehar-hari. 2.
Menanamkan jiwa keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah diniyah, kemandirian dan kebebasan dalam kehidupan sehari - hari.
3. Menyelenggarakan pendidikan formal dengan Kurikulum Pesantren yang
disesuaikan dengan Pendidikan Nasional. 4.
Mendidik dan mengantarkan santri untuk mampu mengenal jati diri dan lingkungannya serta mempunyai motivasi dan kemampuan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan pilihan hidupnya. 5.
Mendidik dan mempersiapkan santri untuk menjadi manusia mandiri dan berkhidmad kepada masyarakat, agama, nusa dan bangsa.
3. Susunan Pengurus Pondok Pesantren Al-Kholidin
Pendiri
Ketua : KH. Abdul Hamid Abdul Halim
Anggota : Drs. H. Muhammad Syah Manaf
H. Abdul Majid Toyib KH. Muhammad Zakwan Abdul Hamid
H. Abdul Karim Abdul Hamid H. Muhammad Yamin Abdul Hamid
H. Muhammad Nur Sasi H. Abdul Hadi Abdul Hamid
Hj. Zakiyah Zaini Dra. Hj. Maimunah Abdul Hamid
Dra. Hj. Romlah Abdul Hamid
39
Badan Pengurus
Ketua Umum : KH. Muhammad Zakwan Abdul Hamid
Ketua : H. Abdul Karim Abdul Hamid
Sekretaris Umum : H. Abdul Hadi Abdul Hamid
Sekretaris : Dra. Hj. Maimunah Abdul Hamid
Bendahara I : H. Muhammad Yamin Abdul Hamid
Bendahara II : H. Muhammad Nur Sasi
Anggota : Hj. Zakiyah Zaini
Dra. Hj. Romlah Abdul Hamid DR. KH. Abdul Muhith Abdul Fatah
H. Dimyati
Penasehat : KH. Abdul Hamid Abdul Halim
Drs. H. Muhammad Syah Manaf H. Abdul Majid Toyib
KH. Nu‟man Istichory
Bidang-bidang
Pendidikan dan Pengajaran
: H. Abdul Karim Abdul Hamid DR. KH. Abdul Muhith Abdul Fatah
Pembangunan : H. M. Iskandar
H. Dimyati H. Abdul Hadi Abdul Hamid
Keuangan : H. Muhammad Yamin Abdul Hamid
H. Chairuddin Sani Perpus dan Laborat
: H. Rahmatullah BA Dra. Hj. Maimunah Abdul Hamid
Humas :
H. Hanafi Ma‟mun H. A. Mukri
H. Zainuddin Abdul Hamid Pemeliharaan dan
perawatan : H. Muhammad Nur Sasi
Dra. Hj. Romlah
40
Pengawasan : H. Marzuqi Arman
H. Ahmad Musyaffa Umar Mataman
STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN AL KHOLIDIN Gambar 4.1
Struktur Organisasi Pondok Pesantren Al-Kholidin
Badan Pendiri
Ketua
Badan Penasehat
Ketua Umum
Ketua.I
Bidang Pendidikan
dan Pengajaran
Pengawas
Sekretaris Umum
Sekretaris I
Bendahara Umum
Bend. I Bend. II
Bidang Pembangunan
Bidang Keuangan
Bidang Perpus dan Laborat
Bidang Pemeliharaan
dan Perawatan
Bidang Humas
41
4. Keadaan Sarana Prasarana Pondok Pesantren Al-Kholidin