dengan permasalahan yang dihadapi dan hanya mengandalkan kegiatan rutin saja. Penyusun tertarik untuk mengangkat permasalahan pada Galih Bakery ini ke
dalam sebuah penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Manajemen Mutu Terpadu Pada Galih Bakery”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana penerapan sistem Manajemen Mutu Terpadu pada Galih Bakery? b. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi penerapan Manajemen Mutu Terpadu
pada Galih Bakery?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan penerapan sistem Manajemen Mutu Terpadu pada Galih Bakery.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada Galih Bakery.
6
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: a. Perusahaan, diharapkan dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi
perusahaan dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal penetapan kebijakan penerapan Manajemen Mutu Terpadu.
b. Pembaca, sebagai bahan informasi, masukkan bagi penelitian selanjutnya, dan sebagai pelengkap literatur khususnya dalam bidang penerapan Manajemen
Mutu Terpadu pada industri kecil. c. Peneliti, selain untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dan sekaligus
menerapkan apa yang sudah diajarkan selama di bangku kuliah, penelitian ini berguna untuk membandingkan teori yang dipelajari dalam perkuliahan
dengan kenyataannya di lapangan.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Galih Bakery yang merupakan industri kecil yang bergerak dalam bidang pembuatan roti. Penelitian ini meneliti tentang
penerapan Manajemen Mutu Terpadu yang didasarkan atas unsur-unsur Manajemen Mutu Terpadu itu sendiri. Unsur-unsur tersebut meliputi fokus pada
pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan
dan pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tim, serta adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
7
Zat Gizi
Roti Putih Nasi
Mie Basah
Energi kkal 248
178 86
Protein g 8,0
2,1 0,6
Lemak g 1,2
0,1 3,3
Karbohidrat g 50,0
40,6 14,0
Kalsium mg 10
5 14
Fosfor mg 95
22 13
Besi mg 1,5
0,5 0,8
Vitamin A SI Vitamin B1 mg
0,10 0,02
Vitamin C mg Air g
40 57
80
BAB II TINJAUAN PUSTAKA