Berdasarkan  Tabel  3,  100  gram  roti  menghasilkan  248  kkal,  sedangkan nasi   178   kkal,   dan   mie   basah   hanya   menghasilkan   86   kkal.   Roti   juga
menghasilkan  lebih  banyak  protein  yaitu  sebesar  8  gram,  lebih  banyak  dari  nasi dan  mie  basah  yang  hanya  menghasilkan  protein  sebesar  2,1  gram  dan  0,6  gram.
Roti  merupakan produk  yang  paling  pertama  dikenal  dan  paling  populer  di dalam kelompok bakery hingga saat ini Astawan, 2007: 1.
Selanjutnya  dikatakan  bahwa  komposisi  roti  tawar  umumnya  terdiri  dari: 57  persen  tepung  terigu;  36  persen  air;  1,6  persen  gula;  1,6  persen  shortening
mentega  atau  margarin;  1  persen  tepung  susu;  1  persen  garam  dapur;  0,8  persen ragi  roti  yeast;  0,8  persen  malt  dan  0,2  persen  garam  mineral.  Gula,  walaupun
dalam jumlah sedikit perlu ditambahkan ke dalam adonan roti. Hal ini karena gula berperan  sebagai  bagi  pertumbuhan  ragi  roti  Saccharomyces  cereviseae  untuk
dapat  menghasilkan  gas  karbondioksida  CO
2
dalam  jumlah  yang  cukup  untuk mengembangkan adonan secara optimal.
2.1.2.   Mutu
Banyak sekali definisi kualitas yang sebenarnya definisi kualitas yang satu hampir  sama  dengan  definisi  yang  lain.  Definisi  kualitas  menurut  beberapa  ahli
antara lain: 1.  Stevenson  2005:  381  ”quality  refers  to  the  ability  of  a  product  or  service  to
consistently   meet   or   exceed   customer   expectations ”   atau   ”kualitas   berarti
kemampuan  produk  atau  jasa  untuk  secara  berkesinambungan  menyesuaikan dengan harapan konsumen”.
9
2.  Schroeder 2004: 169 “mutu didefinisikan sebagai kecocokan penggunaan. Ini berarti bahwa produk atau jasa memenuhi kebutuhan pelanggan”
3.  Render  and  Heizer  2001:  92  “mutu  adalah  totalitas  bentuk  dan  karakteristik barang   atau   jasa   yang   menunjukkan   kemampuannya   untuk   memuaskan
kebutuhan-kebutuhan yang tampak jelas maupun yang tersembunyi” 4.  Gaspersz   2005:   5   “kualitas   diartikan   sebagai   sesuatu   yang   menentukan
kepuasan  pelanggan  dan  upaya  perubahan  ke  arah  perbaikan  terus-menerus
sehingga  dikenal  istilah  Q-MATCH  Quality  =  Meets  Agreed  Terms  and Changes
Menurut   Feigenbaum   1992:   7   mutu   adalah   keseluruhan   gabungan karakteristik   produk   dan   jasa   dari   pemasaran,   rekayasa,   pembikinan,   dan
pemeliharaan yang membuat produk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan- harapan  pelanggan.  Feigenbaum  1992:  54-56  menambahkan  terdapat  sembilan
dasar  yang  mempengaruhi  mutu  baik  produk  ataupun  jasa,  kesembilan  bidang dasar tersebut, yaitu:
1.  Market  pasar,  keinginan  dan  kebutuhan  konsumen  pada  masa  sekarang  ini memperoleh   produk   dengan   mutu   yang   baik   untuk   memenuhi   kebutuhan
tersebut,   bahwasanya   pasar   memiliki    ruang   lingkup   yang   luas   secara fungsional.
2.  Money  uang,  biaya-biaya  mutu  yang  dikaitkan  dengan  perbaikan  mutu  telah mencapai ketinggian yang tak terduga, kenyataan ini menekankan bahwa biaya
mutu  sebagai  salah  satu  “titik  lunak”  tempat  biaya  operasi  dan  kerugian  yang dapat diturunkan untuk mendapatkannya.
10
3.  Management   manajemen,   adanya   koordinasi   antar   divisi   memungkinkan tidak  terjadinya  kesalahan  operasi  perencanaan  produk  yang  dihasilkan  sesuai
dengan mutu yang diinginkan oleh konsumen. 4.  Men   manusia,   merupakan   faktor   terpenting   yang   harus   dimiliki   oleh
perusahaan karena merupakan sumber daya dengan spesialisasi yang khusus. 5.  Motivation   motivasi,   para   pekerja   saat   ini   memerlukan   sesuatu   yang
memperkuat  rasa  keberhasilan  dalam  pekerjaan  mereka  dan  secara  pribadi mereka   memberikan   sesuatu   atas   tercapainya   tujuan   perusahaan.   Hal   ini
membimbing  ke  arah  yang  tidak  ada  sebelumnya  yaitu  pendidikan  mutu  yang lebih ketat, maka spesifikasi bahan menjadi lebih baik.
6.  Materials   bahan,   dikarenakan   persyaratan   mutu   yang   lebih   ketat,   maka spesifikasi bahan menjadi lebih baik.
7.  Machines and mechanization mesin dan mekanisasi, mutu yang baik menjadi sebuah   faktor   yang   kritis   dalam   memelihara   waktu   kerja   mesin   agar
fasilitasnya dapat dimanfaatkan sepenuhnya. 8.  Modern   information   methods   metode   informasi   modern,   teknologi   yang
berkembang  pada  saat  ini  sangat  cepat  yang  memungkinkan  perusahaan  dapat mengumpulkan,  memanipulasi,  serta  mengendalikan  proses  selama  produksi
bahkan hingga mencapai pada konsumen. 9.  Mounting  product  requirements  persyaratan  proses  produksi,  meningkatnya
kerumitan  persyaratan-persyaratan  prestasi  yang  lebih  tinggi  bagi  produk  telah menekan pentingnya keamanan dan kehandalan produk.
11
Russel  dalam  Ariani  2002:  9  mengidentifikasikan  tujuh  peran  kualitas, yaitu:   1   meningkatkan   reputasi   perusahaan,   2   menurunkan   biaya,   3
meningkatkan pangsa
pasar, 4
dampak internasional,
5 adanya
pertanggungjawaban  produk,  6  penampilan  produk,  7  mewujudkan  kualitas yang dirasa penting.
2.1.3.   Pengendalian Mutu