Selain  dari  sisi  rasa,  Galih  juga  berusaha  untuk  memodifikasi  bentuk  roti mereka.   Galih   Bakery   mendatangkan   salah   satu   juru   masak   dari   sebuah
perusahaan  roti  terkemuka  yaitu  Holland  Bakery.  Juru  masak  tersebut memberikan  pelatihan  selama  1  satu  hari  kepada  karyawan  Galih  Bakery dalam
hal variasi bentuk roti. Galih  Bakery juga  menggunakan  mesin-mesin  yang  sesuai  untuk  produksi
rotinya.  Mesin-mesin  tersebut  seperti  mesin  pemipih  adonan  untuk  roti  manis, mesin   penggulung   adonan   untuk   roti   tawar   dan   yang   paling   terbaru   adalah
penggunaan  gas  sebagai  bahan  bakar  pengganti  solar  untuk  memanggang  adonan roti sehingga tingkat kerusakan roti akibat hangus dapat diminimalisir.
Walaupun  demikian,  obsesi  terhadap  kualitas  belum  dimiliki  oleh  seluruh organ  dalam  Galih  Bakery.  Obsesi  terhadap  kualitas  tersebut  baru  dimiliki  oleh
pimpinan    Galih    Bakery.    Seharusnya,    dalam    organisasi    yang    menerapkan Manajemen  Mutu  Terpadu,  obsesi  terhadap  kualitas  harus  dimiliki  oleh  seluruh
organ  perusahaan,  baik  itu  pimpinan  maupun  karyawan  dan  menjadikan  kualitas sebagai pegangan dalam menciptakan produk ataupun jasa.
5.1.2.3.   Pendekatan Ilmiah
Pendekatan  ilmiah  yang  dimaksud  adalah  pendokumentasian  data  atau tertib administrasi. Selama ini,  Galih Bakery  hanya  melakukan pendokumentasian
dalam  hal  jumlah roti  yang
dihasilkan  itu  pun  hanya  sementara. Pendokumentasian  dilakukan  berupa  catatan  harian  pesanan  roti  dari  pedagang
yang   dikumpulkan   oleh   manajer   operasional.   Dokumentasi   tersebut   berupa
60
lembaran kertas sehingga apabila lembaran kertas mulai menumpuk, kertas-kertas tersebut langsung dibuang atau dipergunakan untuk keperluan lain.
Galih   Bakery   juga   belum   mendokumentasikan   Standard   Operational Procedure
SOP  untuk  karyawannya  maupun  standar  komposisi  bahan  baku yang  digunakan  untuk  memproduksi  roti.  Oleh  karena  itu,  pembagian  tugas  dan
besaran komposisi bahan baku menjadi tanggung jawab manajer operasional yang juga   merangkap   sebagai   kepala   koki.   Oleh   karena   itu,   proses   pengambilan
keputusan   dan   pemecahan   masalah   yang   berkaitan   dengan   pekerjaan   hanya dilakukan dengan mengandalkan kegiatan-kegiatan rutin saja.
Padahal,  pendekatan  ilmiah  sangat  berpengaruh  dalam  penerapan Manajemen Mutu Terpadu terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses
pengambilan  keputusan  dan  pemecahan  masalah  yang  berkaitan  dengan  pekerjaan yang  didesain  tersebut.  Selain  itu,  data  juga  diperlukan  dan  dipergunakan  dalam
menyusun  patok  duga  benchmarking,  memantau  prestasi,  dan  melaksanakan perbaikan.
5.1.2.4.   Komitmen Jangka Panjang
Komitmen  jangka  panjang  Galih  Bakery  adalah  mengutamakan  kualitas roti yang dihasilkan sebagai keunggulan mereka. Komitmen itu ditunjukan dengan
usaha-usaha  yang  telah  dilakukan  oleh  perusahaan  untuk  memperbaiki  mutunya. Usaha-usaha tersebut seperti menggunakan kemasan plastik untuk semua jenis roti
yang   diproduksi,   melengkapi   dengan   mesin-mesin   produksi   yang   memadai walaupun  dilakukan  secara  bertahap,  merespon  dengan  baik  kritik  maupun  saran
61
dari   konsumen   seperti   mengganti   staples   dengan   isolasi   untuk   merapatkan kemasan,   pergantian   pemasok   untuk   pasta  makanan   karena  aroma   roti   yang
dihasilkan  tidak  wangi,  dan  mengganti  bahan  bakar  oven  yang  pada  awalnya menggunakan   minyak   tanah   dan   solar   diganti   menjadi   gas.   Hal   tersebut
dimaksudkan  untuk mengurangi jumlah roti yang hangus. Galih   Bakery   juga   mengevaluasi   komposisi   bahan   baku   roti   yang
digunakan.  Evaluasi  tersebut  dilakukan  dengan  cara  melakukan  perbandingan dengan  roti  lain.  Selain  itu,  Galih  Bakery  melengkapi  usahanya  dengan  surat  izin
usaha   dari   pemerintah   daerah   setempat   dengan   nomor   005510-04PKI1995 untuk melegalkan usahanya.
Sama  seperti  obsesi  terhadap  kualitas,  komitmen  jangka  panjang  pada Galih  Bakery  juga  hanya  dipegang  oleh  pimpinan  Galih  Bakery.  Hal  inilah  yang
menjadi  hambatan  Galih  Bakery  dalam  penerapan  Manajemen  Mutu  Terpadu. Karena, dalam organisasi yang menerapkan Manajemen Mutu Terpadu, komitmen
jangka  panjang  ini  harus  dimiliki  oleh  pimpinan  dan  disebarluaskan  kepada  para karyawannya  guna  mengadakan  perubahan  budaya  agar  penerapan  Manajemen
Mutu Terpadu dapat berjalan sukses.
5.1.2.5.   Kerjasama dan Kesatuan Tim