17. Variable Costing adalah penghitungan harga produksi melalui
pendekatan biaya variabel. 18.
Rendemen adalah besaran persentase gula dari hasil pengolahan tebu menjadi gula.
19. Hablur adalah nama dari gula yang biasa digunakan dalam industri
gula. 20.
Tetes adalah produk sampingan yang dihasilkan dari proses produksi tebu menjadi gula.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi jumlah petani, biaya produksi usahatani tebu
bibit, pupuk, modal, nilai sewa lahan, tenaga kerja, pajak bumi dan bangunan, dan lain-lain. Data primer ini digunakan untuk menghitung besarnga harga pokok
produksi gula yang terjadi di petani tebu yang tergabung dalam APTR PG Soedhono. Data sekunder meliputi; luas lahan tebu yang ada di Kabupaten Ngawi,
jumlah petani tebu yang tergabung dalam APTR PG Soedhono, besarnya pajak per Ha lahan, tingkat suku bunga KKP dan data pendukung lainnya. Data
sekunder digunakan sebagai penunjang diperoleh melalui studi literatur, jurnal, laporan keuangan, surat kabar, dari instansi terkait misalnya Departemen
Pertanian, Dewan Gula indonesia, website dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian oleh suatu lembaga terkait.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengisien kuesioner yang diisi oleh
petani, wawancara dengan pengurus APTR PG Soedhono dan pengamatan secara langsung di lapangan. Sebagai alat bantu dalam wawancara digunakan daftar
pertanyaan kuesioner. Hasil yang diperoleh melalui observasi berguna untuk pendataan terhadap fakta-fakta yang ada untuk merumuskan masalah. Hasil
wawancara yang dilakukan hasilnya dikumpulkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi komponen-komponen penelitian. Data sekunder dikumpulkan untuk
mencari informasi perumusan masalah yang dibahas serta mendukung kesimpulan yang akan diperoleh. Dalam pengambilan sampel untuk pengambilan data primer
yang melalui penyebaran kuisioner menggunakan metode Gay Umar, 2003: 147 yang menyatakan bahwa ukuran minimal sampel yang dapat diterima berdasarkan
desain penelitian yang digunakan yaitu dengan metode deskriptif. Metode
deskriptif untuk ukuran sampelnya yaitu minimal 10 persen dari jumlah populasi, jika populasi relatif kecil maka sampel yang diambil minimal 20 persen dari
jumlah populasi. Pada APTR PG Soedhono jumlah Petani yang tergabung sekitar 150 orang. Maka, dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah
sebanyak 30 Petani atau 20 persen dari jumlah petani yang tergabung dalam APTR PG Soedhono.
3.5. Metode Analisis Data