Lahan Sawah No Uraian
PC tanam pertama Rp
1 Sewa Lahan
4,290,345 4,290,345
Biaya garab - Pembabadan
- -
- Pengolahan Lahan sd Siap Tanam
958, 333 958, 333
- Penanaman 981, 934
981, 934
- Pemupukan -
-
- Pemeliharaan Drainase, Penyiangan, Bumbun, Klenteg
1, 096, 379 1, 096, 379
- Pemberantasan Hama -
- 2
- Penyulaman 306,897
306,897
3 Bibit 1,356,897
1,356,897
Pupuk 1, 401, 069
1, 401, 069 - ZA
- -
- TSP -
- 4
- KCLZK -
- Pemberantasan Hama
- -
- Biaya pestisida -
- - Azodrin
- -
5 - Guzadrin
- -
Tebang Angkut 3, 946, 552
3, 946, 552
- Biaya tebang -
- 6
- Biaya angkut -
- Jumlah -
- Pajak lahan
160.000 160.000
Bunga Bank -
- Jumlah Biaya Produksi
14,338,406 14,338,406
Penjualan Tetes 1,084,507.19
1,084,507.19 Total Biaya
13,088,382.81 13,088,382.81
Bunga Bank -
141,008
Total Biaya 13,088,382.81
13,394,907
7
Produksi Tebu Kg 80,400
80,400 Rendemen
6.05 6.05
Produksi Gula Petani Kg 4,864.2
4,864.2 Bagian Produksi Gula Petani Kg
3,210.37 3,210.37
Biaya Produksi Gula per Kg RP 4,076.9
4,172.3 Keuntungan Petani 10 Rp
407.69 417
Total Harga Pokok Rp 4,484.59 4,589.3
Pembulatan Rp 4500 4,600
Sumber: Data primer diolah
5.4.3. Analisa Harga Pokok Produksi Gula antara Penghitungan Peneliti dan Pabrik
Tabel 16. Perbandingan Penghitungan Harga Pokok Produksi pada Lahan Sawah dalam 1 Ha Masa Tanam Tahun 2004-2005
No Uraian Peneliti Pabrik
Tanam Pertama Rp Tanam Pertama
Rp
1 Sewa Lahan
4, 290, 345 4,290,345
5,000,000
Biaya garab 3,343,348 3,343,348
6,474,000
- Pembabadan - Pengolahan Lahan sd Siap
Tanam - Penanaman
- Pemupukan - Pemeliharaan Drainase,
Penyiangan, Bumbun, Klenteg - Pemberantasan Hama
2
- Penyulaman 3 Bibit
1,356,897 1,356,897 1,800,000
Pupuk 1, 401, 069
1,401,069 1,600,000 - ZA
- -
- TSP -
- 4
- KCLZK -
- Pemberantasan Hama
- -
46,000
- Biaya pestisida -
- - Azodrin
- -
5 - Guzadrin
- -
Tebang Angkut 3, 946, 552
3,946,552 3,600,000
- Biaya tebang -
- 6
- Biaya angkut -
- Jumlah -
- Pajak lahan
160,000 160,000 160,000
Total biaya 14,338,406 14,338,406
18,680,000
Bunga Bank -
141,008 1,868,000
Jumlah Biaya Produksi 14,338,406
14,479,414 20,548,000
Penjualan Tetes 1,084,507 1,084,507
1,170,000
Total Biaya 13,088,382 13,394,907
19,378,000
7
Produksi Tebu Kg 80,400
80,400 90,000
Rendemen 6.05
6.05 6.3
Produksi Gula Petani Kg 4,864.2
4.864.2 5,670
Bagian Produksi Gula Petani Kg 3,210.37
3.210,37 3,753
Biaya Produksi Gula per Kg Rp 4,076.9
4,172.3 5,163
Sumber: Sekretariat Dewan Gula Indonesia dan Data Primer Diolah
Tabel 16 menunjukkan seluruh komponen biaya usahatani yang dihitung pabrik lebih besar jika dibandingkan penghitungan yang didapat dilapangan. Total
biaya dari pihak pabrik mencapai Rp 19.378.000,00 sedangkan total biaya yang dihitung peneliti hanya Rp 13.088.382,00 bagi petani yang tidak mendapatkan
kredit, sedangkan bagi petani yang mendapatkan kredit total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp
13.394.907,00 per ha lahan
. Begitu pula dengan harga pokok produksi gula mencapai Rp 5.163,00 per kilogram sedangkan peneliti hanya Rp
4.076,00 per kilogram bagi petani tanpa kredit, sedangkan petani yang menerima kredit harga produksi gulanya sebesar Rp
4,172.3 per Kilogram gula
. Hal ini memberikan gambaran bahwa harga pokok yang dihitung peneliti lebih efisien
jika dibandingkan dengan penghitungan pabrik.
5.5. Kendala Utama yang Dihadapi Petani Tebu
Kendala yang utama dihadapi oleh petani tebu yang tergabung dalam APTR PG Soedhono adalah sebagai berikut;
1. Masa Panen yang lama seperti diketahuhi masa panen tebu membutuhkan waktu 16 bulan tebu tanam pertama dan 12 bulan untuk tebu keprasan.
Petani kurang berminat usahatani tebu dan memilih usahatani lain yang lebih cepat menghasilkan.
2. Kredit yang tersedia tidak mencukupi dan pencairannya terkadang tidak tepat waktu.
3. Sarana irigasi kurang memadai sehingga menambah beban biaya yang harus dikeluarkan petani.
4. Subsidi pemerintah kurang mengena terutama pada pupuk. Bila pupuk sedang dibutuhkan pupuk seolah-olah hilang dari pasaran sehingga harga menjadi
naik.
5.6. Alternatif Untuk Menarik Minat Petani Dalam Usahatani Tebu