Waktu dan Tempat Penelitian Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada petani tebu yang tergabung dalam APTR PG Soedhono salah satu unit usaha PTPN XI yang berlokasi kabupaten Ngawi propinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive dengan mempertimbangkan bahwa PG Soedhono berada di bawah naungan PTPN XI yang memiliki kapasitas produksi tidak terlalu besar, bila dibandingkan dengan pabrik gula yang juga di bawah naungan PTPN XI. Hal ini untuk memudahkan pengelolaan data yang diambil. Pertimbangan lain adalah daerah ini dari dahulu merupakan daerah penghasil tebu yang andal karena daerah ini lingkungan mendukung baik iklim, suhu, dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan fisiologis tanaman tebu. Kegiatan penelitian lapang tentang “Analisis Harga Pokok Produksi Gula Pada Petani Tebu Rakyat Yang Tergabung Dalam Asosiasi Petani Gula Rakyat APTR Pabrik Gula PG Soedhono Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur”, pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2005 sampai dengan bulan Juni 2005.

3.2. Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan variabel pembatasspesifikasi variabel sebagai berikut: 1. Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses transformasi inpu-input produksi untuk dijadikan output tujuan. 2. Analisis Harga Pokok Produksi adalah analisa semua biaya-biaya yang terjadi dalam pembelian faktor-faktor produksi dalam pembuatan produk. 3. BEP break event point adalah nilai titik impas. 4. Faktor produksi adalah masukan-masukan input yang dibutuhkan dalam proses produksi. 5. Factor Relation FR adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses produksi. 6. Fixed Cost adalah seluruh biaya yang yang tidak tergantung pada besar-kecilnya jumlah produksi biaya tetap. 7. Full Costing adalah penghitungan harga pokok produksi melalui pendekatan biaya biaya keseluruhan. 8. Input adalah masukan-masukan yang dipakai dalam proses produksi. 9. Intregrated Sugar Cane Based Industry adalah mengintegrasikan pelaksanaan insustri gula tebu yang berbasis industri. 10. Long Term adalah waktu jangka panjang. 11. Output adalah hasil dari proses produksi. 12. Phase Out adalah menutup secara bertahap. 13. Short Term adalah jangka waktu pendek. 14. Total Cost adalah biaya variabel ditambah dengan biaya tetap 15. Total Revenue adalah total produksi dikalikan harga per unit berang 16. Variable Cost adalah semua biaya yang besarnya tergantung pada jumlah produksi. 17. Variable Costing adalah penghitungan harga produksi melalui pendekatan biaya variabel. 18. Rendemen adalah besaran persentase gula dari hasil pengolahan tebu menjadi gula. 19. Hablur adalah nama dari gula yang biasa digunakan dalam industri gula. 20. Tetes adalah produk sampingan yang dihasilkan dari proses produksi tebu menjadi gula.

3.3. Jenis dan Sumber Data