Penetrasi Cahaya Intensitas Cahaya

berpasir berpasir Keterangan: Stasiun 1: Daerah Bebas Aktivitas Stasiun 2: Daerah Pariwisata Stasiun 3: Daerah Bendungan PLTA Stasiun 4: Daerah Pemukiman Penduduk Stasiun 5: Daerah Perkebunan Sawit 4.5.1 Temperatur Air Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa temperatur air pada semua stasiun penelitian berkisar antara 23ºC – 27ºC. Temperatur tertinggi terdapat pada stasiun 4 dan stasiun 5 sebesar 27ºC dan temperatur terendah terdapat pada stasiun 1 dan 2 sebesar 23ºC. Hal ini dapat dimengerti karena perairan sungai Asahan merupakan perairan mengalir. Pada perairan mengalir terutama daerah tropik, temperatur air tidak akan mengalami perubahan yang nyata Zaenab, 1985. Temperatur yang didapatkan dari semua lokasi penelitian termasuk dalam kisaran yang optimal terhadap pertumbuhan makrozoobentos. Brower et al., 1990, menyatakan kisaran temperatur yang optimal untuk pertumbuhan makrozoobentos antara 20ºC- 30ºC.

4.5.2 Penetrasi Cahaya

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa penetrasi cahaya pada semua stasiun penelitian berkisar antara 0,56 m - 0,9 m. Penetrasi cahaya tertinggi terdapat pada stasiun 5 sebesar 0,9 m dan terendah terdapat pada stasiun 3 sebesar 0,56 m. Hal ini disebabkan karena kondisi perairan masih jernih dan penetrasi cahaya sampai ke dasar perairan. Cahaya yang masuk dipengaruhi oleh kondisi kejernihan perairan. Semakin jernih suatu perairan maka semakin tinggi tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Menurut Atmadja 1999, semakin jernih suatu perairan maka semakin banyak cahaya yang menembus perairan dan memperlancar proses fotosintesis di dalam perairan tersebut. Menurut Suin 2002, prinsip penentuan kecerahan air dengan menggunakan keeping sechii adalah berdasarkan batas pandangan kedalaman air untuk melihat warna putih yang berada dalam air. Semakin keruh suatu perairan, akan semakin dekat batas pandangan, sebaliknya kalau air jernih, akan jauh batas pandangan tersebut. Universitas Sumatera Utara

4.5.3 Intensitas Cahaya

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa intensitas cahaya pada semua stasiun penelitian berkisar antara 123-903 Candela. Intensitas cahaya tertinggi terdapat pada stasiun 3 sebesar 903 Candela dan terendah terdapat pada stasiun 5 sebesar 123 Candela. Tingginya rendahnya intesitas cahaya dipengaruhi oleh naungan vegetasi tumbuh-tumbuhan di sepanjang aliran sungai. Semakin banyak tumbuh-tumbuhan di aliran sungai maka semakin rendah intensitas cahaya yang masuk ke perairan. Hal ini terlihat pada stasiun 1 yang merupakan daerah bendungan yang memiliki vegetasi tumbuhan lebih sedikit dibandingkan dengan stasiun 3 yang merupakan daerah perkebunan kelapa sawit yang memiliki vegetasi tumbuhan lebih banyak. Menurut Barus 2004, bahwa vegetasi yang ada di sepanjang aliran sungai dapat mempengaruhi intensitas cahaya, karena tumbuh-tumbuhan tersebut mempunyai kemampuan untuk mengabsorbsi cahaya matahari. Bagi organisme air, intensitas cahaya berfungsi sebagai alat orientasi yang akan mendukung kehidupan organisme tersebut dalam habitatnya. 4.5.4 pH Derajat Keasaman Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa derajat keasamaan atau kebasaan pH pada semua stasiun penelitian berkisar antara 7,3 – 7,9. pH tertinggi terdapat pada stasiun 5 sebesar 7,9, sedangkan pH yang terendah terdapat pada stasiun 1 sebesar 7,3. Namun demikian secara keseluruhan nilai pH pada lokasi penelitian masih dapat mendukung kehidupan makrozoobentos, pH sangat berperan penting di dalam metabolisme makrozoobentos. Menurut Sinaga 2009, nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme akuatik pada umumnya dalah 7 – 8,5. Kondisi perairan yang sangat basa maupun asam akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi. Kristanto 2009, menyatakan bahwa pH air semakin lama akan menurun menuju kondisi asam. Hal ini disebabkan oleh bertambahnya bahan-bahan organik yang membebaskan CO2 jika mengalami proses penguraian. Universitas Sumatera Utara

4.5.5 Kecepatan Arus Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa kecepatan pada semua stasiun