aerobik dalam suatu volume limbah pada suhu 20°C dan hasilnya dinyatakan dengan ppm atau mgL Kristanto, 2009.
2.5.4 Kecepatan Arus
Arus mempunyai peranan yang sangat penting terutama pada perairan mengalir lotik. Hal ini berhubungan dengan penyebaran organisme air, gas-gas
terlarut dan mineral yang terdapat di dalam air. Kecepatan aliran air yang mengalir akan bervariasi secara vertikal. Arus air akan semakin lambat bila semakin dekat
ke bagian dasar sungai Barus, 2004.
2.5.5 Intensitas Cahaya Faktor cahaya matahari yang masuk ke dalam air akan mempengaruhi sifat-sifat
optis dari air. Sebagian cahaya matahari tersebut akan diabsorbsi dan sebagian lagi akan dipantulkan ke luar dari permukaan air. Dengan terbentuknya kedalaman
lapisan air, intensitas cahaya tersebut akan mengalami perubahan yang signifikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Cahaya gelombang pendek merupakan
yang paling kuat mengalami pembiasaan yang menyebabkan kolam air yang jernih akan terlihat bewarna biru pada permukaan. Pada lapisan dasar, warna air akan
berubah menjadi hijau kekuningan karena intensitas dari warna ini paling baik ditarnsmisi dalam air sampai ke lapisan dasar Barus, 2004.
Menurut Romimohtarto Juwana 2001, banyaknya cahaya yang menembus permukaan perairan dan menerangi lapisan perairan setiap hari dan
perubahan intensitas memegang peranan penting dalam menentukan pertumbuhan fitoplankton. Cahaya mempunyai pengaruh yang sangat besar yaitu sebagai
sumber energi untuk membantu proses fotosintesis tumbuh-tumbuhan yang menjadi sumber makanan biota di perairan.
2.5.6 pH potential of Hydrogen
Nilai pH menyatakan nilai konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan. Setiap spesies memiliki kisaran toleransi yang berbeda terhadap pH. pH yang ideal
bagi kehidupan organisme akuatik termasuk makrozoobentos pada umumnya berkisar antara 7 sampai 8,5. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun
Universitas Sumatera Utara
sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyababkan terjadinya gangguan metabolism dan respirasi. Di samping itu pH
yang sangat rendah akan menyebabkan mobilitas berbagai senyawa logam berat yang bersifat toksik semakin tinggi yang tentunya akan mengancam kelangsungan
hidup organisme akuatik. Sementara pH yang tinggi akan menyebabkan keseimbangan antara ammonium dan amoniak dalam air akan terganggu, dimana
kenaikan pH akan meningkatkan konsentrasi amoniak yang juga bersifat sangat toksik bagi organisme tersebut Barus, 2004.
2.5.7 Substrat Dasar Substrat dasar perairan merupakan campuran dari beberapa ukuran materi dan
partikel yang tersusun dari kepingan batu, walaupun ada juga tipe substrat seragam tunggal seperti batuan dasar yang dominan. Karakter dasar suatu perairan
sangat menentukan penyebaran makrozoobentos. Substrat dasar yang berupa batu pipih dan batu kerikil merupakan lingkungan hidup yang baik bagi
makrozoobentos sehingga bisa mempunyai kepadatan dan keanekaragaman yang besar Odum, 1993. Selanjutnya Hynes 1976, substrat dasar merupakan faktor
utama yang sangat mempengaruhi kehidupan, perkembangan dan keanekaragaman zoobentos
Kadar organik adalah satu hal yang sangat berpengaruh pada kehidupan makrozoobentos, dimana kadar organik ini adalah sebagai nutrisi bagi
makrozoobentos tersebut. Tingginya kadar organik pada suatu perairan umumnya akan mengakibatkan meningkatnya jumlah populasi hewan bentos dan sebagai
organisme dasar, bentos menyukai substrat yang kaya akan bahan organik. Maka pada perairan yang kaya bahan organik, umumnya terjadi peningkatan populasi
hewan bentos Koesbiono, 1979.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
c.2 Waktu dan Tempat Penelitian