iv
DAFTAR ISI
Halaman
PENGHARGAAN i
ABSTRAK ii
ABSTRACT iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 3
BAB 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Ekosistem Sungai 4
2.2 Pencemaran Sungai 5
2.3 Bentos 6
2.4 Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Lingkungan Perairan
7 2.5 Faktor-Faktor Abiotik yang mempengaruhi Makrozoobentos
9 2.5.1 Temperatur
9 2.5.2 Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen
10 2.5.3 BOD Biochemical Oxygen Demand
10 2.5.4 Kecepatan Arus
11 2.5.5 Intensitas Cahaya
11 2.5.6 pH potential of Hydrogen
11 2.5.7 Substrat Dasar
12
BAB 3 Bahan dan Metode
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 13
3.2 Deskripsi area 13
Universitas Sumatera Utara
v 3.2.1 Stasiun 1
13 3.2.2 Stasiun 2
14 3.2.3 Stasiun 3
14 3.2.4 Stasiun 4
15 3.2.5 Stasiun 5
15 3.3 Metode Penelitian
16 3.4 Prosedur Penelitian
16 3.4.1 Pengambilan Sampel Makrozoobentos
16 3.5 Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan
17 3.6 Analisis Data
18 a. Kepadatan Makrozoobentos K
18 b. Kepadatan Relatif KR
18 c. Frekuensi Kehadiran FK
18 d. Indeks Diversitas Shannon – Wiener H’
18 e. Indeks EquitabilitasIndeks Keseragaman E
19 f. Indeks Similaritas IS
19 g. Kandungan Organik Substrat
20 h. Kejenuhan Oksigen
20 i. Analisis Korelasi
20
BAB 4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Klasifikasi Makrozoobentos 21
4.2 Nilai Kepadatan K, Kepadatan Relatif KR dan Frekuensi Kehadiran FK Makrozoobentos
24 4.3 Indeks Keanekaragaman H’ dan Indeks Keseragaman E pada
setiap stasiun penelitian 30
4.4 Indeks Similaritas IS Makrozoobentos pada setiap stasiun 31
4.5 Faktor Fisik-Kimia Perairan 32
4.5.1 Temperatur 32
4.5.2 Penetrasi Cahaya 33
4.5.3 Intensitas Cahaya 33
4.5.4 pH Derajat Keasaman 34
4.5.5 Kecepatan Arus 34
4.5.6 Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen 35
4.5.7 BOD5 Biochemical Oxygen Demand 35
4.5.8 Kejenuhan Oksigen 36
4.5.9 Kandungan Organik Substrat 36
4.6 Analisis Korelasi 37
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 39
Daftar Pustaka 40
Lampiran 43
Universitas Sumatera Utara
vi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1.
Makrozoobentos Indikator untuk menilai kualitas air 8
Tabel 3.1. Alat, Bahan, Satuan dan Metode Pengukuran Faktor
Fisik dan Kimia 17
Tabel 4.1. Klasifikasi Makrozoobentos yang didapatkan pada setiap
stasiun penelitian 22
Tabel 4.2. Nilai Kepadatan Makrozoobentos indm2, Kepadatan
Relatif dan Frekuensi Kehadiran FK pada setiap stasiun penelitian
25
Tabel 4.3. Indeks Keanekaragaman H’ dan Indeks Keseragaman
pada setiap stasiun penelitian 30
Tabel 4.4. Indeks Similaritas IS pada setiap stasiun penelitian
31 Tabel 4.5.
Nilai faktor fisik-kimia perairan pada setiap stasiun penelitian
32 Tabel 4.6.
Nilai Analisis korelasi keanekaragaman Makrozoobentos dengan faktor fisik kimia perairan
37
Universitas Sumatera Utara
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 3.1. Lokasi Penelitian Stasiun 1
13 Gambar 3.2. Lokasi Penelitian Stasiun 2
14 Gambar 3.3. Lokasi Penelitian Stasiun 3
14 Gambar 3.4. Lokasi Penelitian Stasiun 4
15 Gambar 3.5. Lokasi Penelitian Stasiun 5
15
Universitas Sumatera Utara
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran A. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur
Kelarutan Oksigen DO 43
Lampiran B. Bagan Kerja Metode Winkler untuk Mengukur BOD5 44
Lampiran C. Bagan Kerja Kandungan Organik Substrat 45
Lampiran D. Tabel Kelarutan Oksigen 46
Lampiran E. Peta Lokasi Penelitian 47
Lampiran F. Contoh Hasil Perhitungan 48
Lampiran G. Foto Kerja 50
Lampiran H. Foto Bentos yang Diperoleh 51
Lampiran I. Hasil Analisis Korelasi Sistem Komputerisasi SPSS Ver. 16.00
55
Universitas Sumatera Utara
ix
Universitas Sumatera Utara
x
Universitas Sumatera Utara
ii Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua ketulusan dan kebaikan
dari semua pihak yang membantu penulis hingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga rahmat dan karunia-Nya senantiasa menyertai kita semua.
KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN SUNGAI ASAHAN SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Penelitian Keanekaragaman Makrozoobentos di Perairan Sungai Asahan Sumatera Utara telah dilakukan pada bulan Mei 2013. Sampel diambil dari lima stasiun
pengamatan dengan menggunakan metode Purposive Random Sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan makrozoobentos di
Perairan Sungai Asahan, Sumatera Utara dan hubungannya dengan faktor fisik dan kimia perairan. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 40 genus makrozoobentos
yang terdiri atas 3 filum, 5 kelas, 15 ordo dan 39 famili. Nilai kepadatan tertinggi terdapat pada genus Hydrospysche tertinggi sebesar 223,4 indm2 yang ditemukan
pada stasiun 1 dan nilai kepadatan terendah terdapat pada genus Limnophila, Pelocoris dan Calopteryx sebesar 1,23 indm2. Indeks keanekaragaman H’
tertinggi pada stasiun 2 sebesar 2,53 dan terendah pada stasiun 1 sebesar 1,37. Indeks keseragaman tertinggi E pada stasiun 2 sebesar 0,93 dan terendah pada
stasiun 1 sebesar 0,48. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa temperatur berkorelasi kuat terhadap indeks keanekaragaman H’ makrozoobentos.
Kata kunci : Keanekaragaman, Makrozoobentos, Sungai Asahan
Universitas Sumatera Utara
iii
THE DIVERSITY OF MACROZOOBENTHOS IN ASAHAN RIVER NORTH SUMATERA
ABSTRACT
Research about “The Diversity of Macrozoobenthos in Asahan River North Sumatera” was implemented on May 2013. Using Purposive Random Sampling
method to determine 5 research stasions with different activities. The aimed of the research was to know the diversity of Macrozoobenthos in Asahan River, North
Sumatra and its corelation with the fisic and chemical factor of water. The result showed that there were 40 genera of macrozoobenthos within 3 phylum, 5 class,
15 ordo and 39 family.
Genus Hydrospysche had the highest density with
223,4 indm2
found at station 1, and the lowest density were
genus Limnophila, Pelocoris and Calopteryx with 1,23 indm2. The highest diversity index H’ was 2,53 in
station 2 and the lowest was 1,37 in station 1. The highest uniformity index E was 0,93 in station 2 and the lowest was 0,48 in station 1. Result of correlation
analysis showed that temperature correlated very strongly with macrozoobenthos diversity index H’.
Keywords: Asahan River, Diversity, Macrozoobenthos.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN