A = Berat konstan substrat
B = Berat Abu
Widdle, 1972 dalam Adianto, 1993
h. Kejenuhan Oksigen
Kejenuhan =
Dimana: DO[u] = Nilai oksigen terlarut yang diukur mgL DO[t] = Nilai konsentrasi oksigen sebenarnya pada tabel sesuai
dengan temperatur Barus, 2004
i. Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan yang berkorelasi terhadap nilai keanekaragaman bentos. Analisis korelasi dihitung
menggunakan Analisa Korelasi Pearson dengan metode komputerisasi SPSS Ver.16.00.
Universitas Sumatera Utara
` BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Klasifikasi Makrozoobentos Hasil penelitian yang telah dilakukan pada 5 lima stasiun di Perairan Sungai
Asahan, Kabupaten Asahan dan Toba Samosir didapat 40 genus makrozoobentos yang tergolong ke dalam 3 filum, 5 kelas, 15 ordo dan 39 famili, seperti terlihat
pada Tabel 4.1.
Filum Arthropoda merupakan makrozoobentos yang terbanyak didapatkan yang terdiri dari 2 kelas, 10 ordo, 32 famili dan 33 genus, kemudian diikuti oleh
filum Moluska yang terdiri dari 2 kelas, 4 ordo, 6 famili dan 6 genus. Keadaan ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan perairan, seperti suhu, pH air, substrat
dasar perairan yang berbatu dan berpasir, kandungan oksigen terlarut dan faktor fisik-kimia lainnya Tabel 4.2.1 masih sesuai untuk kehidupannya. Menurut
Pennak 1989, Filum Arthropoda menyukai habitat berbatu dan berpasir, kandungan oksigen terlarut dalam air yang tinggi, serta pH air yang normal.
Menurut Susanna 1998, Moluska memiliki pola sebaran jenis mengelompok yang diduga berkaitan dengan kondisi lingkungan, ketersediaan makanan dan tipe
substrat.
Filum yang paling sedikit didapatkan adalah dari filum Platyhelminthes masing-masing terdiri dari 1 kelas, 1 ordo, 1 famili dan 1 genus. Sedikitnya
jumlah genus dari filum Platyhelminthes yang didapatkan karena kondisi perairan yang kurang mendukung bagi kehidupannya, seperti kecepatan arus yang tinggi.
Menurut Hutchinson 1993, Platyhelminthes dapat berkembang biak pada perairan yang memiliki kecepatan arus yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Klasifikasi Makrozoobentos yang Didapatkan pada Setiap Stasiun Penelitian
Filum Kelas
Ordo Famili
Genus Stasiun
1 2
3 4
5 1. Arthropoda 1. Crustaceae
1. Decapoda 1. Palaemonidae
1. Palaemonetes -
- +
+ +
2. Insecta 2. Coleoptera
2. Dyropidae 2. Helichus
- -
+ -
- 3. Elmidae
3. Stenelmis -
+ +
- -
4. Hydrophilidae 4. Berosus
- -
+ -
- 5. Psephenidae
5. Psephenus +
- -
- -
6. Scirtidae 6. Scirtes
+ +
+ +
- 7. Staphylinidae
7. Lathrobium +
- -
- -
3. Diptera 8. Tipulidae
8. Limnophila +
- -
- -
4. Ephemeroptera 9. Baetidae
9. Baetis +
+ +
- -
10. Callibaetis -
- +
- -
10. Ephemerillidae 11. Eurylophella
+ +
- -
- 11. Heptageniidae
12. Stenacron -
- +
- -
12. Potamanthidae 13. Potamanthus
+ +
+ +
- 13. Siphlonuridae
14. Ameleteus -
- +
- -
5. Hemiptera 14. Gerridae
15. Gerris -
- -
- +
15. Naucoridae 16. Pelocoris
+ +
+ +
+ 16. Veliidae
17. Rhagovelia -
+ -
- -
6. Lepidoptera 17. Pyralidae
18. Ostrinia -
- -
+ +
7. Megaloptera 18. Corydalidae
19. Corydaulus +
- -
- -
8. Odonata 19. Aeshnidae
20. Anax -
- +
- -
20. Calopterygidae 21. Calopteryx
+ +
+ +
+
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Lanjutan
Filum Kelas
Ordo Famili
Genus
Stasiun
1 2
3 4
5 21. Coenagronionidae 22. Argia
+ -
+ -
- 22. Gomphidae
23. Progomphus -
- -
+ +
23. Hageniidae 24. Hagenius
- +
- -
- 24. Libellulidae
25. Pachydiplax +
- +
- -
25. Macromiidae 26. Macromia
+ +
+ +
+ 9. Plecoptera
26. Chloroperlidae 27. Sweltsa
+ +
+ -
- 27. Leuctridae
28. Leuctra +
- -
- -
28. Nemouridae 29. Nemoura
- +
- -
- 29. Perlidae
30. Neoperla -
+ -
- -
10. Trichoptera 30. Glossosomatidae
31. Glossosoma -
- -
+ -
31. Hydropsychidae 32. Hydropsyche
+ +
+ +
- 32. Philopotamidae
33. Chimarra +
+ +
- -
2. Molusca 3. Bivalvia
11. Spahaeriida 33. Spaeriidae
34. Sphaerium -
- -
+ +
12. Aplacophora 34. Veneridae
35. Corbicula -
- -
+ +
4. Gastropoda 13. Megastropoda
35. Bulimidae 36. Pomatiopsis
- -
- +
+ 36. Hydrobiidae
37. Tryonia -
- -
- +
37. Pleuroceridae 38. Goniobasis
- -
- -
+ 14. Neotaniglossa
38. Thiaridae 39. Melanoides
- -
- -
+ 3. Platyhelminthes
5. Turbellaria 15. Tricladida
39. Planariidae 40. Planaria
- -
+ -
- Keterangan: + = ada
- = tidak ada
Universitas Sumatera Utara
4.2 Nilai Kepadatan, Kepadatan Relatif, dan Frekuensi Kehadiran