Distribusi Frekuensi Suku berdasarkan Kadar Garam dalam
aktivitas fisik ibu rumah tangga. Karena jika dilihat dari aktifitas fisik, ibu rumah tangga hanya melakukan aktivitas ringan seperti memasak, dan
mengasuh anak. Selain itu, yang harus menjadi perhatian adalah seberapa banyak kolestrol yang dikonsumsi dan berapa tingkat stres yang dialami ibu
rumah tangga sehingga menyebabkan angka hipertensi cenderung meninggi. Profil Tekanan Darah dengan Usia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tekanan darah untuk usia 18-24 tahun mempunyai profil tekanan darah normal, usia 25-34 tahun persentase responden hipertensi adalah
33,3. Usia 35-44 tahun persentase responden hipertensi adalah 47. untuk usia 45-54 tahun persentase responden hipertensi meningkat menjadi 77,8.
Namun terjadi penurunan persentase hipertensi pada usia 55-64 tahun terdapat 50 responden yang mengalami hipertensi, dan 0 usia 65-74
tahun. Data di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah penderita
hipertensi dari 0 pada usia 18-24 tahun menjadi 77,8 pada usia 45-54 tahun. Ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa tekanan darah akan
meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Ini disebabkan karena dengan bertambahnya usia, dinding pembuluh darah mengalami
perubahan struktur dan fungsi. Jumlah sel otot polos berkurang dan elasitas berkurang sehingga tahanan tepi meningkat yang dapat menyebabkan jantung
bekerja lebih untuk memompa darah yang berakibat peningkatan pembuluh darah Grey, et al 2005. Prevalensi hipertensi ringan sebesar 2 pada usia
25 tahun atau kurang, meningkat menjadi 25 pada usia 50 tahun dan 50 pada usai 70 tahun Davy, 2006.
Peningkatan usia terhadap risiko hipertensi ini sesuai dengan penelitian oleh Zamhir Setiawan 2004, semakin meningkat usia responden semakin
tinggi risiko hipertensi. Pada usia 25-44 tahun prevalensi hipertensi sebesar 29, pada usia 45-64 tahun sebesar 51 dan pada usia 65 Tahun sebesar
65. Penelitian Hasurungan 2002 pada lansia menemukan bahwa dibandingkan usia 55-59 tahun, pada usia 60-64 tahun terjadi peningkatan
risiko hipertesi sebesar 2,18 kali, usia 65-69 tahun 2,45 kali dan usia 70 tahun 2,97 kali. Serta penelitian oleh Rahajeng dan Sulistyowati 2009, yang
menyatakan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antara peningkatan usia dengan kejadian hipertensi. Kelompok usia 25-34 tahun mempunyai risiko
hipertensi 1,56 kali dibandingkan usia 18-24 tahun. Risiko hipertensi meningkat bermakna sejalan dengan bertambahnya usia dan kelompok usia
75 tahun berisiko 11,53 kali. Hasil penelitain menunjukkan bahwa persentase hipertensi menurun
pada usia 55-64 tahun, yaitu hanya terdapat 50 responden yang mengalami hipertensi, dan 0 pada responden usia 65-74 tahun. Hasil ini bertentangan
dengan penelitian oleh Zamhir Setiawan 2004, Hasurungan 2002, Serta penelitian oleh Rahajeng dan Sulistyowati 2009 yang menyatakan bahwa
peningkatan usia sangat berpengaruh terhadap kejadian hipertensi. Hal ini dikarenakan jumlah responden hanya 2 orang untuk usia 55-64 tahun dan 1
orang untuk usia 65-74 tahun, begitu juga untuk responden usia 18-24 tahun