Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

2.1.3 Angka Kebutuhan Garam

Ramayulis 2010, Kecukupan natrium yang dianjurkan dalam sehari kurang lebih 2400 mg. 2000 mg dipenuhi dari penggunaan garam dapur sebagai pemberi rasa pada masakan dan 400 mg natrium terkandung dalam bahan makanan yang digunakan. 1 gram garam dapur mengandung 387,6 mg natrium. Oleh karena itu dianjurkan konsumsi garam dapur sekitar 5 gram setara dengan 1 ½ sendok perhari. Selain pembatasan natrium yang terdapat dalam garam dapur, perlu dibatasi juga natrium yang terdapat dalam kue, baking powder, dan natrium benzoat. Makanan yang mengandung natrium tinggi yaitu sebagai berikut :  Sumber karbohidrat dari roti, biskuit, serta kue-kue yang dimasak dengan garam dapur danatau baking powder, dan soda.  Sumber protein hewani dari otak, ginjal, lidah, sardin, daging, ikan, susu, dan telur yang diawetkan dengan garam dapur seperti daging asap, dendeng, keju, ikan asin, ikan kaleng, kornet, udang kering, telur asin, dan telur pindang.  Sumber protein nabati dari keju, kacang-kacangan dan hasilnya yang dimasak dengan garam dapur dan natrium lain.  Sayuran yang dimasak dan diawetkan dengan garam dapur dan ikatan natrium lainya seperti sayuran dalam kaleng, sawi asin, asinan, dan acar.  Buah-buahan yang diawetkan dengan garam dapur dan ikatan natrium lainya seperti buah kaleng.  Lemak dari margarin dan mentega biasa.  Minuman ringan  Bumbu seperti garam dapur, baking powder, soda kue, vetsin, kecap, terasi, kaldu instan, saus tomat, petis, dan tauco.

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nafsu Makan

Guyton Hall 2007, nafsu makan adalah keinginan untuk mendapatkan jenis makanan tertentu yang berguna untuk dimakan. Nafsu makan seseorang dapat dipengaruhi oleh gangguan proses makan dan pengaruh psikologis. Gangguan proses makan atau menolak makan merupakan gangguan konsumsi makan atau minum dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologis, mulai dari membuka mulutnya tanpa paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai terserap di pencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu. Jadi gangguan dalam proses makan itu sendiri adalah gejala atau tanda adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh seseorang. Sedangkan pengaruh psikologis berhubungan dengan perilaku makan yang kadang ditentukan oleh kondisi lingkungan, sosial dan mental yang dapat dikendalikan secara sadar misalnya kebiasaan makan dalam sehari, rasa lapar, makan karena kelezatan makanan yang disajikan dengan meningkatkan selera, kondisi stres, cemas dan depresi yang dengan mudah mengubah pola makan.

Dokumen yang terkait

Perilaku Produsen Keripik Industri Rumah Tangga Di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tentang Label Makanan Tahun 2012

6 59 92

Perilaku Ibu Rumah Tangga Terhadap Penggunan Air Sungai Siak Sebagai Sumber Air Bersih Di Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2004

0 44 79

Pengetahun, Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Tentang Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Yang Berkaitan Dengan Penularan Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Sekolah Dasar Negeri I Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat Tahun 2004

1 38 90

Hubungan Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green And Clean (MDGC) Di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat Ii Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011

24 235 94

Gambaran Perilaku Ibu Rumah Tangga Pengguna Wadah Plastik Penyimpanan Makanan dan Minuman di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2011

21 107 119

Analisis Ketimpangan Pendapatan Rumah Tangga Kaitannya Terhadap Pengembangan Wilayah(Studi Kasus : Daerah Pantai, Dataran Rendah, Dan Dataran Tinggi Pegunungan Kabupaten Deli Serdang)

2 21 140

Pembuatan Beton Semen Polimer Berbasis Sampah Rumah Tangga Dan Karakterisasinya

2 32 100

HUBUNGAN PERILAKU MANAJEMEN STRES TERHADAP TEKANAN DARAH IBU RUMAH TANGGA PENDERITA HIPERTENSI DI SALAMREJO

1 7 258

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA IBU RUMAH TANGGA DI KELURAHAN KARTASURA.

0 1 5

PROFIL RUMAH TANGGA YANG MENGGUNAKAN GARAM BERIODIUM: STUDI KASUS DI ENAM DESA DI JAWA TIMUR

0 0 9