Tabel 5.13 Analisa Hubungan Kadar Garam dalam Masakan dengan Tekanan Darah n=47
Korelasi Spearmans rho
r P
Kadar gram dalam Masakan dengan Tekanan Darah
0.592 .000
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: Data Primer 2014
Table 5.12 di atas menunjukkan korelasi antara kadar garam dalam masakan dengan tekanan darah. Terdapat hubungan positif yang kuat antara
kadar garam dalam masakan rumah dan profil tekanan darah, yaitu nilai r hitung 0,592 dengan signifikansi p value
= 0,000 pada α=0,01 pada uji Spearmans rho. Hali ini dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang
kuat antara kadar garam dalam masakan dengan profil tekanan darah. Yaitu semakin tinggi kadar garam dalam masakan maka semakin tinggi pula risiko
seseorang untuk mengalami peningkatan tekanan darah hipertensi.
65
BAB VI PEMBAHASAN
Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir di dalam pembuluh darah dan beredar mencapai jaringan tubuh
manusia untuk mengangkut oksigen serta zat-zat lain yang diperlukan bagi kehidupan sel-sel tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi sebagai sarana
pengangkut sisa hasil metabolisme yang tidak berguna lagi dari jaringan tubuh Gunawan, 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Profil tekanan darah responden cenderung tinggi, hal ini terlihat pada persentase responden yang mengalami
hipertensi mencapai 44,7. Angka ini jauh di atas prevalensi hipertensi di Indonesia yaitu 31,7. Ini sesuai dengan pernyataan WHO 2013,
hipertensi menjadi masalah kesehatan utama saat ini, setiap tahun penyakit hipertensi selalu mengalami peningkatan.
Tingginya angka hipertensi pada ibu rumah tangga diasumsikan dapat disebabkan oleh perilaku ibu rumah tangga yang monoton, terlalu banyak
mengkonsumsi garam, dan kurang aktivitas fisik. Jika dilihat dari teori, berbagai faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah adalah keturunan,
jenis kelamin, usia, obesitas, konsumsi garam berlebih, konsumsi kolestrol berlebih, kurang oleh raga, merokok dan konsumsi alkohol Grey, dkk, 2005.
Untuk memastikan penyebab peningkatan angka hipertensi tersebut, maka yang perlu ditinjau dalam penelitian selanjutnya adalah bagaimana tingkat
aktivitas fisik ibu rumah tangga. Karena jika dilihat dari aktifitas fisik, ibu rumah tangga hanya melakukan aktivitas ringan seperti memasak, dan
mengasuh anak. Selain itu, yang harus menjadi perhatian adalah seberapa banyak kolestrol yang dikonsumsi dan berapa tingkat stres yang dialami ibu
rumah tangga sehingga menyebabkan angka hipertensi cenderung meninggi. Profil Tekanan Darah dengan Usia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tekanan darah untuk usia 18-24 tahun mempunyai profil tekanan darah normal, usia 25-34 tahun persentase responden hipertensi adalah
33,3. Usia 35-44 tahun persentase responden hipertensi adalah 47. untuk usia 45-54 tahun persentase responden hipertensi meningkat menjadi 77,8.
Namun terjadi penurunan persentase hipertensi pada usia 55-64 tahun terdapat 50 responden yang mengalami hipertensi, dan 0 usia 65-74
tahun. Data di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan jumlah penderita
hipertensi dari 0 pada usia 18-24 tahun menjadi 77,8 pada usia 45-54 tahun. Ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa tekanan darah akan
meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Ini disebabkan karena dengan bertambahnya usia, dinding pembuluh darah mengalami
perubahan struktur dan fungsi. Jumlah sel otot polos berkurang dan elasitas berkurang sehingga tahanan tepi meningkat yang dapat menyebabkan jantung
bekerja lebih untuk memompa darah yang berakibat peningkatan pembuluh darah Grey, et al 2005. Prevalensi hipertensi ringan sebesar 2 pada usia