Identifikasi Determinan R Analisis Regresi Berganda

5. Variabel Tarif Angkutan X 5 Variabel tarif angkutan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,01 lebih kecil dari 0,05. Nilai t hitung 2,626 t tabel 1,990 artinya jika ditingkatkan variabel tarif angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI akan meningkat sebesar 0,284. 6. Variabel Image Angkutan X 6 Variabel image angkutan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,172 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 1,379 t tabel 1,990 artinya walaupun ditingkatkan variabel image angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan meningkat sebesar 0,187. 7. Variabel Kenyamanan Angkutan X 7 Variabel kenyamanan angkutan berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,413 lebih besar dari 0,05. Nilai t hitung 0,823 t tabel 1,990 artinya walaupun ditingkatkan variabel kenyamanan angkutan sebesar satu satuan maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tidak akan meningkat sebesar 0,093. 8. Konstanta konstanta sebesar 4,529, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI tetap sebesar 4,529.

c. Identifikasi Determinan R

2 Universitas Sumatera Utara Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan R 2 semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 , X 5 , X 6 , X 7 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R 2 semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3, X 4 , X 5 , X 6 , X 7 terhadap variabel terikat Y semakin lemah. Tabel 4.18 Uji Determinan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .506 a .256 .190 .89104 a. Predictors: Constant, Kenyamanan, Fasilitas, KetepatanWaktu, Keamanan, Image, Tarif, Keramahan b. Dependent Variable: KeputusanKonsumen Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2010 Tabel 4.18 menunjukkan bahwa: 1. R = 0,506 berarti hubungan antara variabel fasilitas, keamanan, keramahan, ketepatan waktu, tarif, image dan kenyamanan terhadap keputusan konsumen sebesar 50,6. Artinya hubungan antar variabel cukup erat. 2. Adjusted R 2 atau determinan sebesar 0,19 berarti variabel bebas yaitu Variabel fasilitas angkutan X 1 , variabel keamanan angkutan X 2 , variabel keramahan petugas angkutan X 3 , variabel ketepatan waktu angkutan X 4 , variabel tarif angkutan X 5 , variabel image angkutan X 6 , variabel kenyamanan angkutan X 7 memiliki pengaruh terhadap variabel keputusan konsumen Y sebesar 19 dan sisanya 81 dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. 3. Standard Error of Estimated standar deviasi adalah 0,89104 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik. Universitas Sumatera Utara

D. Pembahasan

Variabel fasilitas angkutan, variabel keamanan angkutan, variabel image angkutan, variabel kenyamanan angkutan tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI rute Medan-Sibolga. Hal ini tidak sesuai dengan teori-teori yang diungkapkan dalam uraian teoritis penelitian ini. Berdasarkan pengamatan penulis fasilitas, keamanan, image dan kenyamanan yang disediakan tidak jauh berbeda dengan travel lainnya sehingga meskipun harapan penumpang tinggi mereka tidak memiliki pilihan yang lebih baik untuk dipilih. Sebanyak 70 responden telah menggunakan jasa SBI lebih dari 3 kali yang menjelaskan bahwa mereka adalah pelanggan tetap CV. SBI sehingga tidak terlalu mempengaruhi mereka dalam mengambil keputusan. Variabel keramahan petugas angkutan dan ketepatan waktu angkutan bersifat negatif dan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI rute Medan-Sibolga. Variabel keramahan petugas tidak signifikan karena intensitas komunikasi antara penumpang dan petugas tergolong sedikit. Penumpang biasanya hanya melakukan komunikasi saat memesan tiket, menaikkan dan menurunkan barang atau hanya sebatas untuk keperluan penumpang saja. Sedangkan variabel ketepatan waktu tidak signifikan karena penumpang hanya menunggu di rumah untuk jemputan, ketepatan waktu berangkat tidak terlalu dipermasalahkan oleh penumpang karena saat dijemput penumpang juga ikut untuk menjemput penumpang lain dan ini menjadi alasan eksternal oleh CV. SBI untuk keterlambatan keberangkatan. Perjalanan panjang yang memakan waktu kurang lebih 9 jam pasti terasa sangat melelahkan, tentunya saat sampai di tempat tujuan Universitas Sumatera Utara