2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang diinginkan kuesioner menunjukan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika x memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha 0,80. Jika instrumen
pertanyaan 0,60 atau 0,08 maka instrumen pertanyaan tersebut tidak baik.
9. Teknik Analisi Data
a. Metode analisis deskriptif
Yaitu salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang
masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah
responden penelitian. b.
Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias
dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa
kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai
Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian Heteroskedasitas
Pengujian heteroskedasitas untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varience dan residual suatu pengamatan
kepengamatan lain. Jika varience dan residual dari suatu pengamatan kepengamatan lainya tetap maka disebut homoskedasitas dan jika
varience berbeda disebut heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah homoskedasitas. Pengujian heteroskedasitas dilakukan dengan
menggunakan uji Glejser, dengan asumsi bahwa jika variabel independen secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka
ada indikasi terjadi heteroskedasitas, dan sebaliknya. 3.
Pengujian Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas untuk melihat apakah pada model regresi
ditemukan kolerasi antara variabel bebas. Jika terjadi kolerasi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Cara mendeteksinya
adalah dengan melihat nilai Varience Inflasion Factor VIF. Jika VIF lebih besar dari 5 maka variabel tersebut memiliki persoalan
multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. c.
Metode Analisi Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengadakan prediksi nilai dari
variabel terikat yaitu keputusan konsumen CV. SBI Y dengan ikut memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas yang terdiri dari fasilitas X
1
, keamanan X
2
, keramahan petugas X
3
, ketepatan waktu X
4
, tarif X
5
, image X
6
dan kenyamanan angkutan X
7
sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut terhadap keputusan
konsumen pengguna jasa transportasi CV. SBI. Analisis regresi linier
Universitas Sumatera Utara
berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS Statistic Product and Service Solution 16.0 for Windows.
Adapun model persamaan yang digunakan adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7 +
e
Dimana : Y
= keputusan pengguna penumpang kereta api Ekonomi Plus a
= konstanta b
1
– b
6
= koefisien regresi X
1
= skor dimensi fasilitas angkutan X
2
= skor dimensi keamanan angkutan X
3
= skor dimensi keramahan petugas angkutan X
4
= skor dimensi ketepatan waktu angkutan X
5
= skor dimensi tarif angkutan X
6
= skor dimensi image angkutan X
7
= skor dimensi kenyamanan angkutan e
= standard error Suatu perhitungan satatistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada di dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak.
Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H
diterima. Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Pengujian Godness of Fit R
2
Koefisien Godness of Fit atau determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Semakin besar koefisien determinasi R
2
menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y, dimana 0R
2
1. Hal ini berarti model
Universitas Sumatera Utara
yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y
semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel
terikat. 2. Uji secara serempak simultan Uji F atau ANOVA
Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikat Y. H
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= b
7
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6,
X
7
yaitu berupa variabel fasilitas, keamanan, keramahan petugas, ketepatan waktu, tarif, image, dan kenyamanan
angkutan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI Y.
H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ b
6
≠ b
7
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6,
X
7
yaitu berupa variabel fasilitas, keamanan, keramahan petugas, ketepatan waktu, tarif, image, dan kenyamanan angkutan terhadap
keputusan konsumen menggunakan transportasi CV. SBI yaitu variabel terikat Y. Satu saja varibel tidak sama dengan nol model sudah bisa
dipakai. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software
SPSS 16 for Windows. Selanjutnya nilai F hitung akan dibandingkan
Universitas Sumatera Utara
dengan F tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan
df = n – k, k – 1.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 3.
Uji Secara Parsial Uji t Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat. H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6,
X
7
yaitu berupa variabel fasilitas, keamanan, keramahan petugas, ketepatan waktu, tarif,
image dan kenyamanan angkutan, terhadap keputusan konsuumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI, yaitu variabel terikat Y.
H
a
: b
1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6,
X
7
yaitu berupa variabel fasilitas, keamanan, keramahan petugas, ketepatan waktu, tarif,
image, dan kenyamanan angkutan terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa transportasi CV. SBI yaitu variabel terikat Y.
Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16 for Windows. Selanjutnya nilai t hitung akan dibandingkan
dengan t tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n – k, k – 1.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian Ginting 2005 berjudul “Pemasaran Pariwisata” yang bertujuan untuk merancang instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat kepuasan
wisatawan terhadap unsur akomodasi, transportasi, destinasi dan prasarana wisata di Sumatera Utara serta untuk mengetahui atribut apa yang paling signifikan terhadap
keempat unsur tersebut. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Deskriiptif, Analisis Faktor, Analisis Korelasi Bivariat, Analisis Regresi
Linier Berganda yang diolah dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian tentang transportasi menunjukkan bahwa variabel keamanan angkutan, ketepatan waktu
angkutan, dan image angkutan dirasakan mengecewakan bagi para pengguna jasa transportasi. Sedangkan variabel fasilitas angkutan, keramahan petugas angkutan, dan
variabel tarif angkutan dianggap memuaskan dan menjadi keputusan untuk menggunakan jasa tersebut.
Hasil Penelitian Habibie 2007 yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Pengguna Jasa Transportasi CV. Prima Jaya
Rute Medan-Tebing Tinggi”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pengguna jasa transportasi
menggunakan jasa transportasi CV. Prima Jaya dan untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan mempengaruhi keputusan pengguna jasa transportasi CV. Prima
Jaya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah Analisis Deskriiptif, Analisis Faktor, Analisis Korelasi Bivariat, Analisis Regresi Linier Berganda yang
diolah dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
Universitas Sumatera Utara