Uji Asumsi Klasik Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Brand Image Tabel 4.11

4.2.3. Uji Asumsi Klasik

Syarat uji asumsi klasik harus dipenuhi agar model regresi dapat dianalisis, dan syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi tersebut adalah:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik- titik yang menyebar disekitar garis diagonal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.4 P-Plot Uji Normalitas Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorv smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,005 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Tabel 4.12 Uji Kolmogorov- Smirnov Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 96 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .89907504 Most Extreme Differences Absolute .100 Positive .051 Negative -.100 Kolmogorov-Smirnov Z .982 Asymp. Sig. 2-tailed .289 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai Asymp.Sig.2-tailed adalah 0.289 dan lebih besar dari nilai signifikan 0,05 yang berarti data tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan Uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Tabel 4.13 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.259 1.393 -.186 .853 BENTUK .029 .054 .057 .531 .597 JENIS_HURUF .034 .068 .055 .499 .619 WARNA -.069 .043 -.184 -1.599 .113 SLOGAN .068 .042 .179 1.614 .110 a. Dependent Variable: ABSUTE Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat, nilai signifikan dari setiap variabel independen yaitu bentuk, jenis huruf, warna, dan slogan lebih besar dari 0,05 yang berarti setiap variabel independen tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel lainnya. Nilai yang digunakan untuk Tolerance 0,1 dan VIF 5, sehingga tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.14 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 1.169 2.597 .450 .654 BENTUK .424 .100 .339 4.23 5 .000 .907 1.103 JENIS_HURUF .102 .126 .067 .808 .421 .852 1.174 WARNA .441 .081 .466 5.46 .000 .797 1.254 SLOGAN .226 .079 .237 2.86 5 .005 .851 1.175 a. Dependent Variable: BRAND_IMAGE Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 Berdasarkan tabel 4.14, dapat diketahui bahwa nilai Tolerance 0,1 dan nilai VIF 0,5 untuk semua variabel independen yaitu bentuk, jenis huruf, warna, dan slogan yang di uji dalam uji multikolinieritas ini. Dengan demikian data tersebut tidak terjadi multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara 4.2.4.Analisis Regresi Linier Berganda 1. Uji Secara Serempak Simultan Uji F atau ANOVA Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada = 5 Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: 1 Menentukan model hipotesis untuk H dan H a . 2 Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan dan menentukan derajat kebebasan df. 3 Menentukan kriteria pengambilan keputusan. 4 Mencari nilai F hitung dengan bantuan SPSS 16.00 for windows. 5 Kesimpulan. Tabel 4.15 Uji Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 55.521 4 13.880 20.247 .000 a Residual 62.385 91 .686 Total 117.906 95 a. Predictors: Constant, SLOGAN, JENIS_HURUF, BENTUK, WARNA b. Dependent Variable: BRAND_IMAGE Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 Berdasarkan tabel , dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 20,247 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel dengan tingkat kepercayaan Universitas Sumatera Utara 95 =0,05 dan derajat kebebasan pembilang df 1 = 4 k-1 derajat penyebut df 2 = 91 n-k adalah 2,47. Dengan demikian nilai dari F hitung F tabel dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, yang menunjukkan bahwa variabel independen yaitu bentuk, jenis huruf, warna, dan slogan secara bersama sama adalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu brand image. 2. Uji Secara Parsial Uji t Uji t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terkait. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada = 5 Tabel 4.16 Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.169 2.597 .450 .654 BENTUK .424 .100 .339 4.235 .000 JENIS_HURUF .102 .126 .067 .808 .421 WARNA .441 .081 .466 5.460 .000 SLOGAN .226 .079 .237 2.865 .005 a. Dependent Variable: BRAND_IMAGE Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil uji t maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y= 1,169 + 0,424X1 + 0,102X2 + 0,441X3 + 0,226X4 b. variabel bentuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 4,235 t tabel 1,66, artinya jika variabel bentuk ditingkatkan satu satuan maka brand image Y akan meningkat sebesar 0,424 satuan. c. variabel jenis huruf, tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,421 0,05 dan nilai t hitung 0,808 t tabel 1,66, artinya meskipun variabel jenis huruf ditingkatkan satu satuan maka brand image Y tidak akan meningkat sebesar 0,102 satuan. d. variabel warna berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t hitung 5,460 t tabel 1,66, artinya jika variabel warna ditingkatkan satu satuan maka brand image Y akan meningkat sebesar 0,441 satuan. e. variabel slogan berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,005 0,05 dan nilai t hitung 2,865 t tabel 1,66, artinya jika variabel bent ditingkatkan satu satuan maka brand image Y akan meningkat sebesar 0,226 satuan. Universitas Sumatera Utara 3. Pengujian Koefisien Determinan R 2 Koefisien determinan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model regresi semakin tidak baik atau model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas, dan sebaliknya semakin mendekati satu, maka model akan semakin baik. Tabel 4.17 Pengujian Goodness of Fit Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .686 a .471 .448 .82798 a. Predictors: Constant, SLOGAN, JENIS_HURUF, BENTUK, WARNA Sumber : Hasil Olahan SPSS 16.00 For Windows Maret, 2011 Keterangan : a R = 0,686 berarti hubungan antara bentuk, jenis huruf, warna, slogan, terhadap brand image sebesar 68,6. Artinya hubungan antar variabel erat. b Adjusted R Square sebesar 0,448 berarti 44,8 brand Image dapat dijelaskan oleh variabel bentuk, jenis huruf, warna, dan slogan. Sedangkan sisanya 55,2 dapat dijelaskan oleh faktor faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. c Standard Error of Estimated standar deviasi sebesar 0,82798 yang berarti model dinilai baik, karena semakin kecil nilai standar deviasi maka model akan semakin baik. Universitas Sumatera Utara

4.3 Pembahasan