Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian ini dapat
menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
software SPSS Statistic Package for the Social Science 16.00 for windows.
Kriteria dalam menentukan reliabilitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut :
Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel. Jika r alpha r tabel maka pertanyaan tersebut tidak reliabel.
3.9. Teknik Analisis Data
Dalam melakukan penelitian ini jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada
lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan
mengenai variabel penelitian. 2. Data Sekunder
Data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti mendapat data
sekunder dari buku-buku, majalah, Koran, dan internet.
Universitas Sumatera Utara
Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjutnya diolah dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan metode
analasis statistik. a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterprestasikan secara objektif untuk memperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan.
b. Metode Analisis Statistik 1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu
variabel bentuk X1, variabel jenis huruf X2, variabel warna X3, dan variabel tagline X4. Dengan variabel dependen, brand
image Y. Menggunakan software SPSS 16.00 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan :
Y=b0+b1X1+b3X3+b4X4+e
Keterangan : Y
= Brand Image
X1 =
Skor dimensi variabel bentuk X2
= Skor dimensi variabel jenis huruf
X3 =
Skor dimensi variabel warna X4
= Skor dimensi variabel tagline
Universitas Sumatera Utara
b1-b4 = Koefisien Regresi
b0 =
Konstanta e
= Standar Error
Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah mengetahui apakah variabel dependen,
independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.
b. Uji Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan Uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel
independent signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna
atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan
sebagai berikut : a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. 2. Pengujian Hipotesis
Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis
sebagai berikut :
1 Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji-t
Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji-t
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : H0 : b1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H0 : b1 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap
variabel dependen.
2 Uji Signifikan Simultan Uji Serentak Uji-F
Uji F pada dasaranya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama serentak variabel independen X terhadap variabel dependen Y.
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Universitas Sumatera Utara
Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel
terikat Y. H0 : b1 b2 b3 b4 0
Artinya, secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat Y.
3 Koefisien Determinan R²
Identifikasi determinan R² digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat. Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel, maka harus dicari koefisien
determinan R². koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel terikat Y.
Jika determinan R² semakin besar mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel
bebas yaitu bentuk X1, jenis huruf X2, warna X3, dan tagline X4 serta variabel terikat yaitu brand image Y
semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN