1.Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Suatu tes atau instrumental pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan pengukuran Azwar, 2000. Menurut Azwar 2000 validitas bertujuan mengungkap sejauh mana item-
item dalam alat ukur tersebut mencakup keseluruhan kawasan isi yang diukur. Dalam aplikasinya, validitas dinyatakan oleh koefisien validitas. Koefisien
validitas yang tidak begitu tinggi, katakanlah berada di sekitar angka 0,50 akan lebih dapat diterima dan dianggap memuaskan daripada koefisien validitas itu
kurang daripada 0,275 yang biasanya dianggap tidak memuaskan. Penghitungan koefisien validitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for
Windows.
2. Reliabilitas
Menurut Azwar 2000 reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Menurut Hadi 2000 reliabilitas alat ukur
menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang sama.
Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi item-item tes dalam menjalankan fungsi ukurnya
secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada
Universitas Sumatera Utara
konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung kecermatan pengukuran Azwar, 2000.
Reliabilitas alat ukur digunakan untuk menguji konsistensi hasil pengukuran terhadap subjek. Uji reliabilitas digunakan pada item-item yang valid. Tinggi
rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka koefisien reliabilitas. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak dapat
dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh faktor error kesalahan daripada faktor perbedaan yang sesungguhnya.
Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalm rentang dari 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien
reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach. Teknik ini merupakan teknik yang sesuai untuk memeriksa konsistensi internal dalam sebuah tes karena koefisien
konsistensi internal adalah indeks homogenitas isi dan kualitas item. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengolah data-data pada program SPSS versi 16.0
for Windows.
3. Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan pada 50 orang perawat rumah sakit swasta Horas Insani Pematangsiantar dan tidak diikutsertakan lagi pada pengambilan data
penelitian. Uji coba alat ukur menunjukkan bahwa skala Komitmen Organisasi
Universitas Sumatera Utara
yang telah disusun memiliki koefisien reliabilitas atau nilai alpha sebesar 0,881. Koefisien reliabilitas tersebut tergolong tinggi Azwar, 1999, sehingga peneliti
meyakini bahwa skala yang telah peneliti susun baik untuk dikenakan pada sampel yang sebenarnya.
Berdasarkan hasil uji coba skala tersebut, maka didapatkan 31 aitem yang memiliki nilai r
≥0.275 dinyatakan valid dan 29 aitem dinyatakan gugur. Aitem yang valid tersebut dapat ditunjukkan dalam blue print di bawah
ini:
Tabel 2
Blue Print Skala Komitmen Organisasi No
Aspek Aitem
Total Favourable
Unfavourable 1.
Identifikasi 1, 2, 7, 19, 21
4, 5, 10, 11, 12, 16, 17, 18
13
2. Keterlibatan
23, 28, 29, 34, 36, 40
25, 26, 27, 32, 33, 38, 42
13
3. Loyalitas
57 47, 48, 51, 52
5 Jumlah
12 19
31
F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN