2. Hasil Penelitian a. Uji Asumsi Penelitian
Sebelum analisa data dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu uji asumsi normalitas sebaran dan uji homogenitas untuk
melihat apakah data tersebar secara normal dan populasi homogen atau tidak homogen. Pengujian asumsi dan analisa data dilakukan dengan menggunakan
program komputer SPSS 16.0 for windows.
1. Uji normalitas sebaran
Uji normalitas sebaran digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian variabel terdistribusi dengan normal. Uji normalitas pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan one-sample Kolmogorov- Smirnov. Kaidah yang digunakan yaitu jika p .05 maka sebaran data tersebut
normal. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut.
Tabel 4
Uji Normalitas Sebaran
SWS NGR
N 125
123 Normal Parameters
a
Mean 81.21
86.20 Std. Deviation
6.887 7.162
Most Extreme Differences Absolute
.057 .103
Positive .043
.103 Negative
-.057 -.059
Kolmogorov-Smirnov Z .634
1.141 Asymp. Sig. 2-tailed
.816 .148
a. Test distribution is Normal.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analisa pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Z untuk variabel komitmen organisasi pada perawat swasta sebesar .634 dengan p = .816
sehingga p .05 yang berarti distribusi tersebut adalah normal. Pada tabel juga didapatkan nilai Z untuk perawat negeri adalah sebesar 1.141 dengan p =
.148 sehingga p .05, yang berarti bahwa data tersebut terdistribusi normal.
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi sampel penelitian adalah homogen. Pengukuran homogenitas dilakukan dengan Anova
melalui Levene Statistic. Berikut ini adalah hasil uji Levene Statistic untuk mengetahui homogenitas dalam kelompok sampel penelitian. Kaidah yang
digunakan adalah jika nilai signifikansi p .05 maka kelompok sampel homogen, sedangkan jika p .05 maka sampel tidak homogen. Hasil
perhitungannya dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 5
Uji Homogenitas Varians
Levene Statistic df1 df2
Sig. .857
22 92
.648
Tabel 6
Hasil Anova Homogenitas
Sum of Squares df Mean Square
F Sig.
Between Groups 1457.543
30 48.585
1.019 .455
Within Groups 4387.059
92 47.685
Total 5844.602
122
Universitas Sumatera Utara
Data penelitian dikatakan homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari .05 p .05. Berdasarkan tabel diatas diperoleh
signifikansi sebesar 0.648 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel bersifat homogen.
b. Hasil Utama Penelitian
Uji hipotesis utama dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan independent sample t-test. Dari hasil analisis uji-t diperoleh nilai z= -0.559
dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 p 0.05, maka dari hasil analisa data tersebut dapat dilihat bahwa ada perbedaan komitmen organisasi perawat ditinjau
dari jenis rumah sakit negeri dan swasta. Hal ini berarti hipotesa utama dalam penelitian diterima. Hasil perhitungan statistik uji-t yang diperoleh lebih
lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 7
Hasil Uji-t Penelitian
Komitmen Equal
variances assumed
Equal variances not
assumed Levenes Test for
Equality of Variances F
.031 Sig.
.859 t-test for Equality of
Means t
-5.599 -5.597
df 246
245.248 Sig. 2-tailed
.000 .000
Mean Difference -4.995
-4.995 Std. Error Difference
.892 .892
95 Confidence Interval of the Difference
Lower -6.752
-6.753 Upper
-3.238 -3.237
Universitas Sumatera Utara
3. Kategorisasi Data Penelitian
Kategorisasi skor komitmen organisasi subjek penelitian dapat diperoleh melalui uji signifikansi perbedaan antara mean empirik dan mean teoritik Azwar,
2000. Skala Komitmen Organisasi terdiri dari 31 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang nilainya bergerak dari 1 sampai 4. Dari Skala Komitmen Organisasi
diperoleh mean hipotetik sebesar 77.5 dengan standar deviasi sebesar 15.5 . Sementara mean empirik yang diperoleh adalah 83.68 dengan standar deviasi
sebesar 7.44. Perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dapat dilihat dari tabel .
Tabel 8
Perbandingan Mean Empirik Dan Mean Teoritik Komitmen Organisasi
Variabel Empirik
Hipotetik
Komitmen Min Max
Mean SD
Min Max
Mean SD
66 106
83.68 7.44
31 124
77.5 15.5
Berdasarkan hasil penelitian, didapat hasil perbandingan mean empirik dan mean hipotetik dari variabel komitmen organisasi yang menunjukkan
E H
yaitu 83.68 77.5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi pada subjek penelitian lebih tinggi daripada komitmen organisasi pada populasi
umumnya. Selanjutnya, subjek akan digolongkan dalam 3 kategori komitmen
organisasi yaitu komitmen organisasi rendah, sedang, dan tinggi. Pengkategorian dilakukan dengan membagi distribusi normal atas enam satuan deviasi standar.
Untuk menggolongkan subjek kedalam 3 kategori diagnosis tipe komitmen
Universitas Sumatera Utara
organisasi, maka keenam satuan deviasi standar itu dibagi ke dalam 3 bagian menjadi:
x 1,0 Rendah
1,0 x 1,0 Sedang
1,0 x Tinggi
Skala Komitmen Organisasi yang terdiri atas 31 aitem dengan 4 pilihan jawaban yang bergerak dari 1 sampai 4 diperoleh rentang minimum-
maksimumnya adalah 31 x 1 = 31 sampai dengan 31 x 4 = 124, sehingga luas jarak sebarannya adalah 124 – 31 = 93. dengan demikian setiap satuan deviasi
standarnya bernilai = 93 6 = 15.5 dan mean hipotetiknya adalah = 77.5. Dari
perhitungan diatas, dapat dibuat kategorisasi komitmen organisasi seperti pada tabel 8 berikut :
Tabel 9 Rentang Nilai Kategori Komitmen Organisasi Rentang Nilai
Kategori Komitmen Organisasi
x 62
Rendah 62
≤ x 93
Sedang 93
≤ x Tinggi
Dari hasil kategorisasi diatas, maka diperoleh penggolongan subjek dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 10 Penggolongan Subjek Penelitian Kategori Komitmen
Jumlah Subjek Persentase
Rendah -
- Sedang
225 orang 90.72
Tinggi 23 orang
9.28
Universitas Sumatera Utara
4. Hasil Tambahan Penelitian