memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasi tempatnya bekerja.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi
Menurut Steers, Porter, dan Mowday dalam Okorita, dkk, 2001, factor- faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi adalah:
a. Karakteristik Personal
Mencakup usia, masa kerja, motif berprestasi, jenis kelamin, ras, factor
kepribadian, serta ingkat pendidikan. Kurniasari 2005 menyatakan bahwa usia dan masa kerja berkorelasi positif dengan komitmen organisasi. Dari jenis
kelamin, wanita umumnya menghadapi tantangan yang lebih besar dalam pencapaian karirnya, sehingga komitmennya lebih tinggi. Berdasarkan tingkat
pendidikan, makin tinggi tingkat pendidikan, makin banyak pula harapan individu yang mungkin tidak bisa diakomodir oleh organisasi, sehingga
komitmennya semakin rendah. b.
Karakteristik Pekerjaan Meliputi kejelasan serta keselarasan peran, umpan balik, tantangan
pekerjaan, otonomi, kesempatan berinteraksi, dan dimensi inti pekerjaan. Hasil studi Morris dan Sherman dalam Kurniasari, 2005 menunjukkan
bahwa adanya hubungan yang negative antara peran yang tidak jelas dan komitmen terhadap organisasi.
c. Karakteristik Struktural
Universitas Sumatera Utara
Meliputi derajat formalisasi, ketergantungan fungsional, desentralisasi, tingkat partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan fungsi kontrol dalam
perusahaan. d.
Pengalaman Kerja Pengalaman kerja dipandang sebagai kekuatan sosialisasi yang penting,
yang mempengaruhi kelekatan psikologis karyawan terhadap perusahaan. Pengalaman kerja terbukti berkorelasi positif dengan komitmen terhadap
perusahaan sejauh menyangkut taraf seberapa besar karyawan percaya bahwa bahwa perusahaan memperhatikan minatnya, merasakan adanya kepentingan
pribadi dengan perusahaan, dan seberapa besar harapan karyawan dapat terpenuhi dalam pelaksanaan krjanya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen dalam berorganisasi menurut Allen Meyer 1997 meliputi karakteristik pribadi individu, karakteristik
organisasi, dan pengalaman selama berorganisasi. Yang termasuk ke dalam karakteristik organisasi adalah struktur
organisasi, desain kebijaksanaan dalam organisasi, dan bagaimana kebijaksanaan organisasi tersebut disosialisasikan. Karakteristik pribadi terbagi ke dalam dua
variabel, yaitu variabel demografis; dan variabel disposisional. Variabel demografis mencakup gender, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan
lamanya seseorang bekerja pada suatu organisasi. Dalam beberapa penelitian ditemukan adanya hubungan antara variabel demografis tersebut dan komitmen
berorganisasi, namun ada pula beberapa penelitian yang menyatakan bahwa hubungan tersebut tidak terlalu kuat Aven Parker, McEvoy; Mathieu Zajac
dalam Allen Meyer, 1997.
Universitas Sumatera Utara
Variabel disposisional mencakup kepribadian dan nilai yang dimiliki anggota organisasi. Hal-hal lain yang tercakup ke dalam variabel disposisional ini
adalah kebutuhan untuk berprestasi dan etos kerja yang baik Buchanan dalam Allen Meyer, 1997. Selain itu kebutuhan untuk berafiliasi dan persepsi
individu mengenai kompetensinya sendiri juga tercakup ke dalam variabel ini. Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen
organisasi meliputi faktor personal atau individu sendiri, faktor organisasi yang didalamnya meliputi struktur organisasi, tingkat partisipasi dalam mengambil
keputusan, desain kebijaksanaan dalam organisasi, dan bagaimana kebijaksanaan organisasi disosialisasikan, faktor pekerjaan, dan faktor pengalaman selama
berorganisasi.
3. Aspek-aspek Komitmen Organisasi