HASIL PENELITIAN Agregasi Trombosit Pada Sindroma Koroner Akut

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan secara cross sectional study selama periode Oktober sampai dengan Desember 2010 dengan melakukan pemeriksaan agregasi trombosit dan parameter lainnya. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi akhirnya didapat 16 orang penderita Sindroma Koroner Akut di Instalasi Gawat Darurat dan ruang rawat inap kardiovaskular RSUP Haji Adam Malik Medan bekerja sama dengan bagian Kardiologi FK USU Medan.Tetapi hanya 10 orang yang memenuhi kriteria dan 6 orang lagi dikeluarkan karena telah mendapat terapi aspirin. Diagnosa Sindroma Koroner Akut ditegakkan oleh bagian Kardiologi melalui anamnesis, hasil EKG dan pemeriksaan enzim jantung. Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok yang terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Tabel 1 . Karakteristik Subyek Penelitian Pada Kedua Kelompok. Karakteristik Penderita SKA N=10 Kontrol N= 11 p Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 9 90 1 10 9 81,8 2 18,2 p 0,05 Umur tahun 53,6 ± 10,48 51 ± 7,49 p 0,05 Trombosit x10 3 selmm 3 269,9 ± 63,23 285 ± 85,95 p 0,05 Kolesterol Total mgdl 200 ± 45 155 ± 22,28 p 0,05 Trigliserida mgdl 150,3 ± 67,5 105,18 ± 30,97 p 0,05 HDL mgdl 36 ± 8,7 37,3 ± 8,31 p 0,05 LDL mgdl 134,6 ± 44,5 98,27 ± 17,03 p 0,05 Glukosa adrmgdl 182,6 ± 96,79 87,09 ± 12,86 p 0,05 Keterangan : signifikan Dari tabel 1 ini terlihat, jenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita SKA dibanding dengan perempuan. Laki-laki sebanyak 9 orang 90 dan perempuan sebanyak 1 orang 10. Semua pasien SKA merupakan STEMI ST Elevasi Universitas Sumatera Utara Miokard Infark. Sementara pada kelompok kontrol laki-laki sebanyak 9 orang 81,8 dan perempuan sebanyak 2 orang 18,2, tidak ada perbedaan bermakna jenis kelamin antara kedua kelompok, p 0,05. Rata-rata umur penderita SKA adalah 53,6 ± 10,48 tahun, pada penderita kontrol 51 ± 7,49 tahun, tidak ada perbedaan umur antara kedua kelompok dengan p 0,05. Jumlah trombosit rata-rata pada penderita SKA adalah 269,9 ± 63,23 x10 3 selmm 3 , pada pasien kontrol 285,27 ± 85,95 x10 3 selmm 3 , tidak dijumpai perbedaan bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Kadar kolesterol total rata-rata pada penderita SKA adalah 200 ± 45, sedangkan pada pasien kontrol 155 ± 22,28, dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Kadar trigliserida rata-rata pada penderita SKA adalah 150,3 ± 67,5, sedangkan pada pasien kontrol 105,18 ± 30,97, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Kadar HDL rata-rata pada penderita SKA adalah 36 ± 8,7, sedangkan pada pasien kontrol 37,36 ± 8,31, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Kadar LDL rata-rata pada penderita SKA adalah 134,6 ± 44,5, sedangkan pada pasien kontrol 98,27 ± 17,03, dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Kadar glukosa adrandom rata-rata pada penderita SKA adalah 182,6 ± 96,79, sedangkan pada pasien kontrol 87,09 ± 12,85, dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Distribusi Umur pada 2 kelompok Umur tahun Penderita SKA Kontrol Total 40-49 4 40 4 36,3 8 50-59 3 30 5 45,4 8 ≥ 60 3 30 2 18,3 5 Total 10 100 11 100 21 Pada penderita SKA paling banyak pada kelompok usia 40-49 tahun 40. Kelompok usia 50-59 dan ≥ 60 tahun masing-masing sebanyak 3 30 dan 3 orang 30. Pada kelompok kontrol, paling banyak pada usia 50-59 tahun 45,4. Kelompok usia 40-49 sebanyak 4 orang 36,3 dan usia ≥ 60 tahun sebanyak 2 orang 18,3. Tabel 3. Hasil pemeriksaan enzim jantung pada pasien SKA Parameter Hasil LDH 597,3 ± 156,05 CK 725,3 ± 415,27 CK-MB 103,1 ± 33,92 Troponin T 0,98 ± 0,59 Tabel 4. Agregasi Trombosit dengan Agonist ADP pada 2 kelompok Agonist μM Penderita SKA n=10 Kontrol n=11 p ADP 1 17,16 ± 13,72 4,3 ± 2,83 p 0,0 5 ADP 5 50,34 ± 17,01 34,84 ± 17,79 p 0,05 ADP 10 75,43 ± 22,34 72,64 ± 13,11 p 0,05 Tabel 5. Agregasi Trombosit dengan Agonist Epinefrin pada 2 kelompok Agonist μM Penderita SKA n=10 Kontrol n=11 p EPI 5 81,55 ± 27,09 72,13 ± 15,42 p 0,05 EPI 10 87,16 ± 48,32 77,12 ± 10,85 p 0,05 Nilai rata-rata agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP 1 μM pada penderita SKA adalah 17,16 ± 13,72, sedangkan pada pasien kontrol 4,3 ± 2,83, dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Universitas Sumatera Utara Nilai rata-rata agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP 5 μM pada penderita SKA adalah 50,34 ± 17,01, sedangkan pada pasien kontrol 34,84 ± 17,79, dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Nilai rata-rata agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP 10 μM pada penderita SKA adalah 75,43 ± 22,34, sedangkan pada pasien kontrol 72,64 ± 13,11, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Nilai rata-rata agregasi trombosit dengan memakai agonis Epi 5 μM pada penderita SKA adalah 81,55 ± 27,09, sedangkan pada pasien kontrol 72,13 ± 15,42, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Nilai rata-rata agregasi trombosit dengan memakai agonis Epi 10 μM pada penderita SKA adalah 87,16 ± 48,32, sedangkan pada pasien kontrol 77,12 ± 10,85, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok dengan p 0,05. Tabel 6. Agregasi Trombosit pasien dengan atau tanpa dislipidemia Agonist Dislipidemia n=6 Tidak dislipidemian=4 p ADP 1 16,48 ± 6,05 18,17 ± 22,4 p 0,05 ADP 5 52,92 ± 20,22 46,47 ± 12,41 p 0,05 ADP 10 72,28 ± 26,51 67,65 ± 17,59 p 0,05 EPI 5 85,92 ± 34,68 75 ± 10,08 p 0,05 EPI 10 93,37 ± 63,82 77,85 ± 4,99 p 0,05 Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP maupun epinefrin pada pasien dislipidemia dan pasien dengan profil lipid normal p 0,05 Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Agregasi Trombosit pasien dengan atau tanpa DM Agonist DM n=4 Tidak DM n=6 p ADP 1 20,5 ± 21,00 14,93 ± 7,72 p 0,05 ADP 5 56,45 ± 20,99 48,27 ± 14,38 p 0,05 ADP 10 81,95 ± 30,51 62,75 ± 12,77 p 0,05 EPI 5 94,97± 36,17 72,6 ± 17,19 p 0,05 EPI 10 114,22 ± 71,95 69,11 ± 10,99 p 0,05 Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP maupun epinefrin pada pasien DM dan pasien tanpa DM, dengan p 0,05. Tabel 8. Agregasi Trombosit pasien usia 50 tahun dan 50 tahun Agonist 50 tahun n=3 50 tahun n=7 p ADP 1 13,81 ± 16,94 8,34 ± 6,36 p 0,05 ADP 5 48,61 ± 21,99 38,29 ± 16,11 p 0,05 ADP 10 82,1 ± 17,91 65,12 ± 14,62 p 0,05 EPI 5 86,56 ± 25,12 70,5 ± 17,68 p 0,05 EPI 10 96,11 ± 51,17 73,15 ± 12,18 p 0,05 Dijumpai perbedaan yang bermakna agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP 10 μM pada pasien dengan usia 50 tahun, dengan p 0,05. Pada agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP 1 dan 10 μM maupun epinefrin 5 dan 10 μM, tidak dijumpai perbedaan yang bermakna antara pasien berusia 50 tahun dan usia 50 tahun, dengan p 0,05. Tabel 9. Agregasi Trombosit pasien dengan atau tanpa hipertensi Agonist Hipertensi n=4 Tanpa Hipertensi n=6 p ADP 1 25,2 ± 19,19 11,8 ± 5,64 p 0,05 ADP 5 43,95 ± 4,22 54,6 ± 21,36 p 0,05 ADP 10 65,12 ± 18,42 73,96 ± 25,64 p 0,05 EPI 5 77,67 ± 22,71 84,13 ± 31,49 p 0,05 EPI 10 66,65 ± 11,73 100,83 ± 59,66 p 0,05 Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna agregasi trombosit dengan memakai agonis ADP maupun epinefrin pada pasien hipertensi dan pasien tanpa hipertensi, dengan p 0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN