Batasan Operasional Perkiraan biaya penelitian Jadwal Penelitian Kerangka konsep

kontrol digunakan uji T independent jika data pada kedua kelompok yang diamati berdistribusi normal. Sebaliknya jika tidak berdistribusi normal digunakan uji Mann- Whitney. Dikatakan bermakna apabila p 0,05.

3.9. Batasan Operasional

1. Sindroma Koroner Akut SKA merupakan istilah terhadap sekumpulan penyakit arteri koroner yang bersifat trombotik. SKA mencakup Angina Pektoris Tak Stabil UAP, NSTEMI dan STEMI 2. Angina Pektoris Tak Stabil Iskemik miokard akut yang ditandai dengan serangan nyeri dada yang lebih sering, lebih lama dan lebih intens dibandingkan APS, dengan perubahan gelombang EKG ST depresi atau T inverted tanpa elevasi segmen ST serta terdapat peningkatan enzim jantung. 3. NSTEMI Infark miokard akut yang ditandai dengan nyeri dada khas 20 menit, peningkatan enzim jantung 2 kali nilai normal dan gambaran ST depresi pada gelombang EKG. 4. STEMI Infark miokard akut yang ditandai dengan nyeri dada khas 20 menit, peningkatan enzim jantung 2 kali nilai normal, dengan gambaran ST elevasi pada gelombang EKG. 5. Dislipidemia Dislipidemia ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan profil lipid penderita dengan merujuk pada klasifikasi menurut NCEP AT III National Cholesterol Education Program Adult Panel III, 2001 yaitu bila dijumpai salah satu dari : Universitas Sumatera Utara kadar kolesterol total ≥200 mgdl, trigliserida ≥200 mgdl, LDL 130 mgdl, HDL ≤35 mgdl pria dan HDL ≤45 mgdl perempuan. 6. Diabetes Mellitus Disebut DM bila terdapat riwayat memakan obat antidiabetik, injeksi insulin atau pada pemeriksaan didapatkan KGD puasa ≥126 mgdl, KGD 2 jam PP ≥200 mgdl dan atau KGD adrandom ≥200 mgdl,

3.10. Perkiraan biaya penelitian

1 2 3 4 5 Pengadaan alat tulis Pengadaan reagensia Pengadaan alat-alat disposibel Pengolahan hasil statistik Biaya tak terduga Rp Rp Rp Rp Rp 1.000.000,- 10.000.000,- 500.000,- 500.000,- 500.000,- Total biaya 12.500.000,-

3.11. Jadwal Penelitian

N o Kegiatan Sept 2010 Okt 2010 Nov 2010 Des 2010 Jan 2011 1 Proporsal X 2 Kumpul data X X X 3 Analisa data X 4 Seminar hasil X Universitas Sumatera Utara

3.12. Kerangka konsep

Inklusi : - Bersedia ikut dalam penelitian, - Umur 40 tahun - Bebas dari aspirin dan NSAID setidak-tidaknya dihentikan 10 hari sebelum pengambilan darah EKG, enzim jantung, profil lipid, kGD adrandom Agregasi Trombosit Penderita Sindroma Koroner AKut Eksklusi : • Tidak mau ikut serta dalam penelitian ini • Pasien yang sedang menggunakan obat anti trombosit aspirin, clopidogrel,dll dan NSAID. • Pasien dengan riwayat gangguan perdarahan herediter • Pasien gagal ginjal kronik • Menggunakan kontrasepsi hormonal • Pasien dengan hiperlipidemia Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian dilakukan secara cross sectional study selama periode Oktober sampai dengan Desember 2010 dengan melakukan pemeriksaan agregasi trombosit dan parameter lainnya. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi akhirnya didapat 16 orang penderita Sindroma Koroner Akut di Instalasi Gawat Darurat dan ruang rawat inap kardiovaskular RSUP Haji Adam Malik Medan bekerja sama dengan bagian Kardiologi FK USU Medan.Tetapi hanya 10 orang yang memenuhi kriteria dan 6 orang lagi dikeluarkan karena telah mendapat terapi aspirin. Diagnosa Sindroma Koroner Akut ditegakkan oleh bagian Kardiologi melalui anamnesis, hasil EKG dan pemeriksaan enzim jantung. Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok yang terdiri dari kelompok kasus dan kelompok kontrol. Tabel 1 . Karakteristik Subyek Penelitian Pada Kedua Kelompok. Karakteristik Penderita SKA N=10 Kontrol N= 11 p Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 9 90 1 10 9 81,8 2 18,2 p 0,05 Umur tahun 53,6 ± 10,48 51 ± 7,49 p 0,05 Trombosit x10 3 selmm 3 269,9 ± 63,23 285 ± 85,95 p 0,05 Kolesterol Total mgdl 200 ± 45 155 ± 22,28 p 0,05 Trigliserida mgdl 150,3 ± 67,5 105,18 ± 30,97 p 0,05 HDL mgdl 36 ± 8,7 37,3 ± 8,31 p 0,05 LDL mgdl 134,6 ± 44,5 98,27 ± 17,03 p 0,05 Glukosa adrmgdl 182,6 ± 96,79 87,09 ± 12,86 p 0,05 Keterangan : signifikan Dari tabel 1 ini terlihat, jenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita SKA dibanding dengan perempuan. Laki-laki sebanyak 9 orang 90 dan perempuan sebanyak 1 orang 10. Semua pasien SKA merupakan STEMI ST Elevasi Universitas Sumatera Utara