2. Uji Simultan Uji-F
Uji simultan dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi berganda memiliki
pengaruh secara simultan atau bersama–sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2006:84. Uji F dilakukan dengan membandingkan F hitung
dengan F tabel dengan ketentuan sebagai berikut: H
diterima dan H
a
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
, pada α = 5. H
ditolak dan H
a
diterima apabila F
hitung
F
tabel
, pada α = 5. Berikut ini merupakan hasil pengolahan datanya :
Tabel 4.7 Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression 67.349
5 13.470
8.047 .000
a
Residual 125.540
75 1.674
Total 192.889
80 a. Predictors: Constant, X5 = Struktur Kepemilikan, X1 = Kepemilikan Publik,
X2 = Dewan Komisaris, X4 = Komite Audit, X3 = Dewan Direksi b. Dependent Variable: Y = Kinerja Keuangan
Sumber: Hasil pengolahan data SPPS 17 Dari table uji F diperoleh nilai table F 5.75;0.05 = 2.336 dan dari hasil
output spss diperoleh F hitung = 8.047, maka H ditolak dan H
a
diterima karena F
hitung
= 8.047 F
table
= 2.33 6, pada α = 5, artinya variabel
kepemilikan publik, dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, dan variabel struktur kepemilikan memiliki pengaruh yang sangat signifikan
terhadap variabel kinerja keuangan secara simultan atau bersama-sama.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis pengujian regresi linear berganda tentang pengaruh kepemilikan publik, dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan
struktur kepemilikan terhadap kinerja keuangan dengan objek penelitian perusahaan Manufaktur pada tahun 2009 – 2011 yang terdaftar di bursa efek
Indonesia sesuai dengan beberapa kriteria yang telah ditetapkan maka hasil yang dapat disimpulkan yaitu:
Secara simultan dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa kepemilikan publik, dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan struktur
kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen kinerja keuangan, yang ditunjukkan dari jumlah F
hitung
F
tabel
yaitu F
hitung
sebesar 8.047 dan F
tabel
sebesar 2.336, maka H ditolak dan H
a
diterima, dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel independen kepemilikan publik,
dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan struktur kepemilikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan variabel dependen kinerja
keuangan.
4.2.1 Pengaruh Kepemilikan Publik terhadap Kinerja Keuangan
Secara parsial bahwa pengaruh kepemilikan publik X
1
terhadap kinerja keuangan Y dapat dilihat dari hasil hasil uji T, dengan nilai t
hitung
t
tabel
yaitu t
hitung
sebesar 0.545 dan t
tabel
sebesar 1.99. Dan nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 yaitu 0.587. Hasil ini menunjukkan bahwa
H
diterima dan H
a
ditolak dimana artinya secara parsial variabel kepemilikan publik X
1
tidak berpengaruh
Universitas Sumatera Utara