Uji Parsial Uji-t Pengujian Hipotesis

c. Standard Error of Estimate atau standar deviasi digunakan untuk mengukur nilai variasi dari nilai yang diprediksi. Standar deviasi dalam penelitian adalah sebesar 1.294.

4.1.3 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini manggunakan model regresi linier berganda, yakni model regresi yang memiliki lebih dari satu variabel independen. Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji T dan uji F.

1. Uji Parsial Uji-t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji parsial ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel berdasarkan kriteria berikut: H diterima dan H a ditolak apabila t hitung t tabel , pada α = 5. H ditolak dan H a diterima apabila t hitung t tabel , pada α = 5. Berikut ini merupakan hasil pengolahan datanya : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Uji t Coefficients a Model t Sig. 1 Constant 2.303 .024 X1= Kepemilikan Publik .545 .587 X2=Dewan Komisaris -5.727 .000 X3= Dewan Direksi 5.592 .000 X4=Komite Audit .772 .443 X5=Struktur Kepemilikan 1.181 .241 a. Dependent Variable: Y= Kinerja Keuangan Sumber: Hasil pengolahan data SPPS 17 dari tabel uji t diperoleh nilai t tabel 0.05;75 = 1.99 maka interpretasi untuk tiap variable penelitian adalah sebagai berikut: a. Variabel kepemilikan publik X 1 tidak memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial atau terhadap masing-masing variabel karena nilai t hitung = 0.545 t table 0.05;75 = 1.99, dan nilai signifikan 0.587 0.05 maka H diterima dan H a ditolak, artinya kepemilikan publik X 1 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. b. Variabel dewan komisaris X 2 memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial atau terhadap masing-masing variabel karena nilai t hitung = -5.727 t table 0.05;75 = -1.99, dan nilai signifikan 0.00 0.05. Nilai t hitung yang negatif hanya menandakan arah Universitas Sumatera Utara hubungan. Maka H ditolak dan H a diterima, artinya dewan komisaris X 2 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. c. Variabel dewan direksi X 3 memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial atau terhadap masing-masing variabel karena nilai t hitung = 5.592 t table 0.05;75 = 1.99, dan nilai signifikan 0.00 0.05 maka H ditolak dan H a diterima, artinya dewan direksi X 3 berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. d. Variabel komite audit X 4 tidak memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial atau terhadap masing-masing variabel karena nilai t hitung = 0.772 t table 0.05;75 = 1.99, dan nilai signifikan 0.443 0.05 maka H diterima dan H a ditolak, artinya komite audit X 4 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. e. Variabel struktur kepemilikan X 5 tidak memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel kinerja keuangan Y yang diproksikan dengan ROA secara parsial atau masing-masing variabel karena nilai t hitung = 1.181 t table 0.05;75 = 1.99, dan nilai signifikan 0.241 0.05 maka H diterima dan H a ditolak, artinya struktur kepemilikan X 5 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan Y. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Simultan Uji-F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12