Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

lemah sehingga memicu konflik kepentingan antara pihak manajemen dengan para pemegang saham. Sedangkan pada kepemilikan yang terkonsentrasi dimana terkonsentrasinya control terhadap perusahaan pada segelintir pemegang saham, membuat pelaksanaan control terhadap pihak manajemen menjadi lebih mudah dan juga dapat menurunkan potensi konflik kepentingan yang timbul karenanya. Terkonsentrasinya control ini menimbulkan dilema ketika perusahaan mencari pembiayaan di pasar modal, dimana perusahaan dapat saja menjanjikan dividen yang tinggi kepada pemegang saham publik untuk meyakinkan investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Dari dua perbedaan struktur kepemilikan perusahaan di atas, penerapan good corporate governance menjadi sangat penting bagi perusahaan yang salah satu tujuannya adalah untuk menekan potensi konflik kepentingan.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Daftar Tabel Penelitian Terdahulu No. Peneliti Tahun Penelitian Variabel Penelitian Kesimpulan Penelitian 1. Hastuti 2005 Struktur kepemilikan, discretionary accrual sebagai proksi manipulasi laba yang mencerminkan akuntanbilitas, serta voluntary Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara struktur kepemilikan dengan kinerja perusahaan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen laba dengan kinerja perusahaan, dan terdapat hubungan Universitas Sumatera Utara No. Peneliti Tahun Penelitian Variabel Penelitian Kesimpulan Penelitian disclosure sebagai proksi transparancy X,kinerja perusahaan Y yang signifikan antara disclosure dengan kinerja perusahaan. 2. Nur’aeni 2010 Kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, kepemilikan asingX, kinerja perusahaan Y Kepemilikan institusional dan kepemilikan asing dalam perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 3. Sabrinna 2010 Corporate Governance, kepemilikan manajerial,kep emilikan institusionalX ,Kinerja perusahaan Y Tidak terdapat hubungan signifikan antara corporate governance dengan Tobin’s Q kinerja pasar tetapi terdapat hubungan positif signifikan antara corporate governance dengan ROE kinerja operasional. Sedangkan pada struktur kepemilikan tidak terdapat hubungan signifikan antara kepemilikan Universitas Sumatera Utara No. Peneliti Tahun Penelitian Variabel Penelitian Kesimpulan Penelitian manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kinerja perusahaan. 4. Mulyati 2011 Kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit X, kinerja keuangan perusahaan Y Secara simultan terdapat pengaruh antara variabel kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit terhadap kinerja keuangan perusahaan. Secara parsial hanya kepemilikan manajerial dan komite audit yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. 5. Aji 2012 Dewan direksi, dewan komisaris independen, reputasi auditor, komite audit, dan ukuran perusahaan X, earning management yang diukur dengan menggunakan discretionary accrual Y Ukuran dewan direksi dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap earnings management . Sedangkan dewan komisaris independen, reputasi auditor, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap earnings management. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan atas penelitian ini secara rinci dapat dilihat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara

1. Theresia Dwi Hastuti 2005 Penelitian yang dilakukan oleh Hastuti 2005 berjudul “Hubungan

Antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan”. Penelitian yang dilakukan adalah untuk meneliti hubungan antara good corporate governance yang diwakili oleh proksi disclosure laporan keuangan dan accruals terhadap kinerja perusahaan, dengan menggunakan data pada perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Penelitiannya menggunakan variabel independen yang terdiri dari struktur kepemilikan, discretionary accrual sebagai proksi manipulasi laba yang mencerminkan akuntanbilitas, serta voluntary disclosure sebagai proksi transparency dan yang menjadi variabel dependennya yaitu kinerja perusahaan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitiannya yaitu analisis diskriptif statistik, uji asumsi klasik, dan pengujian regresi. Adapun yang menjadi hasil pada penelitian, antara lain: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara struktur kepemilikan dengan kinerja perusahaan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen laba dengan kinerja perusahaan, dan terdapat hubungan yang signifikan antara disclosure dengan kinerja perusahaan.

2. Dini Nur’aeni 2010

Penelitian yang dilakukan oleh Nur’aeni 2010 berjudul “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kinerja Perusahaan”. Pada Universitas Sumatera Utara penelitiannya menggunakan data sekunder yaitu data laporan pada perusahaan Manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2006, 2007 dan 2008. Adapun yang menjadi variabel independen yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, dan kepemilikan asing serta yang menjadi variabel dependennya adalah kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan diukur dengan Return on Assets ROA. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Adapun yang menjadi hasil dari penelitian adalah kepemilikan institusional dan kepemilikan asing dalam perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

3. Anindhita Ira Sabrinna 2010

Penelitian yang dilakukan oleh Sabrinna 2010 berjudul “Pengaruh Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan”. Penelitiannya menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui apakah corporate governance dan struktur kepemilikan memiliki pengaruh positif. Pada penelitian digunakan sampel sebanyak 42 perusahaan Manufaktur yang mengikuti survey IICG dari tahun 2002 hingga 2008 dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar BEI. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil dari penelitian yaitu menunjukkan bahwa Universitas Sumatera Utara tidak terdapat hubungan signifikan antara corporate governance dengan Tobin’s Q kinerja pasar tetapi terdapat hubungan positif signifikan antara corporate governance dengan ROE kinerja operasional. Sedangkan pada struktur kepemilikan tidak terdapat hubungan signifikan antara kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kinerja perusahaan, hal ini dikarenakan bahwa keberadaan manajer dan pemegang saham kurang memiliki pengaruh dalam peningkatan kinerja perusahaan.

4. Siti Murni Mulyati 2011

Penelitian yang dilakukan oleh Mulyati 2011 berjudul “Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah data laporan keuangan perusahaan Manufaktur yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007, 2008, dan 2009. Sampel berjumlah 27 perusahaan yang diambil secara purposive sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit dan variabel terikat yaitu kinerja keuangan perusahaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel kepemilikan manajerial dan komite audit yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan Universitas Sumatera Utara perusahaan. Analisis regresi secara simultan menunjukan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

5. Bimo Bayu Aji 2012 Penelitian yang dilakukan oleh Aji 2012 berjudul “Pengaruh

Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba”. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji corporate governance terhadap earning management. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian merupakan struktur corporate governance yaitu ukuran dewan direksi, dewan komisaris independen, reputasi auditor, komite audit, dan ukuran perusahaan, sedangkan yang menjadi variabel dependen pada penelitian adalah earning management yang diukur dengan menggunakan discretionary accrual. Sampel yang ditetapkan dalam penelitian adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI dalam periode 2008-2010. Metode pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling dengan menghasilkan 94 sampel perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran dewan direksi dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap earnings management. Sedangkan dewan komisaris independen, reputasi auditor, dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap earnings management . Universitas Sumatera Utara

2.3 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12